Sore ini aku terjebak pada kesibukan yang sebenarnya aku tidak perlu ikut serta di dalamnya. Semua duduk rapi mengelilingi meja bundar yang berada di ruang osis. Rapat berjalan hikmat, dimana setiap bagian menjelaskan bagaimana susunan acara yang sudah mereka buat di hari sebelumnya. Mereka sangat mahir menyusun setiap detail acara yang akan berlangsung nanti, bahkan sesekali mereka berdebat untuk memutuskan satu hal sekecil apapun. Aku tidak menyangka jika acara seperti ini sebenarnya acara yang luar biasa. dimana didalamnya di huni oleh manusia-manusia keren dengan pemikiran luas. Pantas saja setiap acara sekolah sering kali mengumumkan ancaman untuk menarik perhatian para penduduk sekolah. Mereka sangat bekerja keras untuk hal ini. bahkan sesekali sering kali aku mendengar mereka mengeluh karena jam tidur yang berkurang.
"oke baiklah. Ada yang mau di tanyakan?" tanya ketua penitia.
"Tidak kak" jawab kami serempak
"kalau begitu kita tutup rapat kali ini. Sampai jumpa besok"
Rapat telah usai, tidak terasa hari mulai gelap. Mungkin karena aku terlalu menikmati setiap pembahasan di dalamnya. Ya aku mulai tertarik dengan acara semacam ini. Sebenarnya acara seperti ini cukup cocok dengan pemikiranku yang meluas mengenai ide, tapi sayangnya aku tidak seberani itu untuk menyampaikan. Aku hanya senang bergulat dengan ide yang sering kali melewati pemikiranku atau mungkin sesekali aku wujudkan dengan cara yang sederhana.
"Dira.. Bagaimana rapat hari ini. Kamu menikmatinya? Aku lihat kamu sangat serius mendengarkan setiap pembahasan yang dirinci"
"Lumayanlah el, awal yg cukup baik"
"Dir, kita ke cafe dulu yuk. Itung itung buat ngilangin penat" ajak elvina
"boleh juga"
Sudah lama aku dan elvina tidak menikmati malam di cafe yang biasanya menjadi tempat langganan kami ketika penat. Suasana di sana cukup menyenangkan, dengan lampu kelap kelip di ruangan terbuka dan live musik. Sesekali elvina menyumbang lagu dengan suara yang tidak cukup buruk untuk di dengar. Dan aku Hanya diam menikmati beberapa cemilan dan teh hangat serta sedikit senyum kecil ketika melihat elvina bernyanyi.
"woii... Kebiasaan deh suka ngelamun"
"ya ampun el, bisa kali pelan pelan. Kan kaget" keluhku
"hahahhaaa iya maaf"
Menikmati malam yang dingin dengan secangkir kehangatan memang sudah cukup menurunkan tingkat penat yang bersemayam. Aku selalu menyukai malam yang hening, yang hanya berisi manusia teduh dengan kesibukan di pikiran mereka masing-masing.
***
Kau tau?
Malam ini indah ketika dibayangkan dirimu yang tersenyum kepadaku.Bolehkah aku merindukanmu yang bukan milikmu?
Tulisan dinding story

KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Dari Akhir
Dla nastolatkówHarusnya ketika perasaan di suakan maka bahagia akan merangkul erat. Sedangkan yang ku lihat adalah akhir dari sebuah kebahagiaan. Gambar : Pinterest