Pagi itu, memang tak banyak yang kuucap. Reyhan hanya memberiku pesan, sesaat setelah aku memainkan beberapa lagu di gitar yang aku pegang,
"Ngga perlu ragu, Kamu dan pacarnya Syiben itu sama-sama bisa pegang gitar yang sama. Tapi bedanya kita gatau siapa yang bisa memainkan lagu yang lebih merdu." Dia diam sejenak, "Kalian sama-sama bisa dapetin Syiben, bedanya siapa yang bisa membuatnya lebih bahagia."
"Anjay, sejak kapan jadi sepuitis itu, cuk?" Aku malah tertawa mendengarnya bersajak, "Dapet dari bung fiersa, kenapa?" Dia mengangkat layar hpnya, menunjukkannya padaku. "Kukira kamu yang bikin." aku mengangkat bahu.
(*)
Dalam kenyataan, Aku dan dia hanyalah dua orang yang berlari. Mungkin. Aku sibuk berlari mengejarnya, dia sibuk berlari tak tentu arah. Oh, tenang saja. Aku menikmati prosesnya. Hanya beberapa hal yang masih aku takutkan, Aku gak mau menaruh hati di atas ketidakpastian. Karena hal itu sama saja dengan menggenggam tangannya yang sama sekali tidak ingin menggenggamku.
10 Agustus.
"Rapatnya setelah pulang sekolah? kutunggu di masjid." Ujarku ke Sandina, dia akan cepat menyebarkan informasi itu ke teman-teman, "Oh iya San, rapatnya buat yang mau ikut aja, kalo ngga mau, ngga usah ikut aja gak apa." Sandina mengangguk kecil.
(*)
Rapat hari itu usai sudah, lomba agustusan dimulai tanggal 14. Aku dan Syifa sama-sama mengurus lomba makan kerupuk. Aku tidak senang, biasa saja. "Aby! tunggu bentar." suaranya bergema di lorong tempat kami bertemu, "Ada apa?" tanyaku, "Kamu yang bawa kerupuknya ya? aku bawa tali rafia aja," Dia tersenyum penuh harap, di bagian ini pula aku melemah, "Yaudah, gak apa." ucapku sembari kembali berjalan, lalu menengok kembali, "Jangan lupa juga plastik. Mau milkita?" aku mengulurkan milkita rasa melon kearahnya, dia mengambilnya.
"Kamu baik deh."
Aku sampai di bagian bahwa aku sedang jatuh cinta.
Andai kau sadar arti pelitamu
Andai kau lihat terangnya rasa di balik dadaku
Tak akan kamu sayatkan luka demi menggarisi jarakmu dengan aku.
Karena kita satu.
Suatu saat nanti
Andai kamu tahu.
YOU ARE READING
Secuil Cerita Untuk Hari Ini
Fiksi Remaja[#1 SchoolStory #1 MasaSekolah (25.4.19)] Aku ingin segera mendapatkannya, adakah yang berniat membantu? atau mereka justru mendahuluiku. Bolehkah kau menungguku sebentar saja?