"Pagi keysha" sapa azrel sembari membuka kaca mobilnya.keysha tersenyum lalu membalas sapaan azrel. "hai rel"
"tumben siap tepat waktu?"
"dih, lo nyindir gue ya?" ujar keysha ketus.
"hahaha enggak-enggak, udah ayo masuk" keysha pun naik ke mobil azrel, ini kali pertama azrel membawa mobil untuk berangkat ke sekolah bareng keysha.
"tumben lo jemput gue pakai mobil? motor lo kemana?" tanya keysha penasaran
"motor gue dirumah, kenapa? emangnya gaboleh?" tanya azrel balik melirik keysha seklas lalu melihat ke jalan lagi.
"gapapa sih, gue kan cuma nanya."
"rel , tumbenan ada yang kurang?" tanya keysha
"apanya yang kurang? barang lo ketinggalan?"
"eng..enggak kok, lupain aja. barang gue gaada yang kurang." jawab keysha salah tingkah.
keysha sudah menahan malu sekarang, bisa-bisanya ia mengucapkan kalimat bodoh seperti itu. kalau azrel tahu bisa gawat, dikira keysha berharap lagi. ia tidak mau dicap seperti itu oleh azrel, yang ada bisa turun harga dirinya di depan badboy satu ini.azrel yang mengetahui maksud keysha, tersenyum kecil sambil menahan tawanya. keysha lucu, ternyata ia juga menunggu pemberian bunga dari azrel setiap paginya. dipikir-pikir tidak sia-sia juga usaha azrel selama ini.
sesampainya di sekolah, azrel dan keysha turun dari mobil, ya tentu saja setiap pasang mata melhat iri ke arah mereka, terutama keysha. beruntung sekali ia bisa berangkat bareng primadona seantero sekolah. bahkan, sinthia ketua cheers bisa keysha kalahkan. berbagai cibiran serta pujian juga keluar dari berbagai siswa. keysha terus berusaha memasang telinga dan hati baja. sebenarnya ia sudah kesal, namun ia tidak boleh melakukan kehendak sendiri. bisa-bisa ia akan membuat maslaah baru. apalagi hanya karena gosip murid-murid sekolah tentang dirinya dan azrel. benar-benar sangat tidak penting baginya.
***
"gue kekelas dulu ya key, bye key." seru azrel lalu mengacak pelan rambut keyshakeysha menunduk tersenyum malu, lalu duduk ke bangkunya.
"eh key, lo tau ga si hari ini pelajaran ekonomi, gue malaes banget mau ikut kelas."
"terus? lo mau ngajak gue cabut?" carey mengangguk semangat.
"lo gila? gue baru nyampe sekolah lo udah suruh cabut, lagian kalau anak yang lain ngadu gimana? bisa tamat kita car." ujar keysha cerewet
"duh penakut banget sih lo, gue udah bertahun-tahun sekolah disini, dans etiap gue cabut gapernah ada yang ngadu. udah yo" jawab carey lalu menarik paksa tangan keysha. keysha yang kagte, tertarik mengikuti carey.
kini mereka sudah di parkiran, ternyata disana tidak hanya ada keysha. namun juga sudah ada azrel CS. keysha dan carey lari terengah-engah menghampiri mereka.
"kuy" ucap carey singkat
"loh? kuy kemana?"
"cabut la key." jawab steven
"cabut kemana? gue gamau" jawab keysha
"pokoknya tempatnya seru key, lebih seru daripada sekolah. gue jamin 100%." jawab bruno
"tapi.." ucapan keysha terputus oleh perkataan bruno
"udah ayo buruan masuk sebelum ketahuan guru piket."
mereka pun naik ke mobil azrel dan meninggalkan motor mereka di sekolahan. tentu saja, azrel dan keysha yang duduk di depan. sebenarnya keysha tadi berniat duduk di belakang. namun azrel melarangnya, ia menyuruh keysha duduk di seblahnya. katanya agar lebih bersemangat, soalnya kalau ngelihat muka aldo mulu bawaannya sumpek.

KAMU SEDANG MEMBACA
Symphony
Teen Fiction"Lupain gue rel. Masih banyak perempuan lain. Kita baru pacaran 4 hari, belum banyak kenangan yang kita lalui. Gue yakin lo pasti bisa ngelupain gue." "Cinta bukan soal kenangan key, tapi cinta soal perasaan." -azrel "Gue gamau jadi orang egois rel...