chap 25

175 4 51
                                    

..............................

.....................

..........

Mungkin tubuhnya masih memijak bumi namun ketahuilah itu hanya sebatas raga ,faktanya jiwa Jackson sama skali tak berda disini ,jauh terbang ntah kemana bahkan dlm beberapa kesempatan dia merasa benar seperti mayat hidup ,tak tau harus melakukan apa dan bertindak bagaimana .

Ingatannya selalu tentang Jaebum ,namun kenyataan yg membuatnya tetap berada disini memaksa fikirannya fokus pd sosok bernama Yugyeom ,jika boleh jujur Jackson ingin memaki atau justru menghabisi namja itu dgn tangannya sendiri ,dia sendiri tak tau apa yg terjadi hingga malam itu ia ditemukan dlm keadaan mabuk dan tak berbusana 

Setiap mengingat kejadian itu pula airmata Jackson menetes dgn sendirinya ,benar2 kehilangan harga diri jika harus bertatap muka dgn jaebum ,maka jika mengawasi Yugyeom disini ia jadikan alasan utama untk tetap di Ilsan ,maka menghindari jaebum adalah alasan kedua terkuat dari keputusannya .

"Aku merindukanmu ..." Hikkzzzz .

Airmata Jackson lagi2 meleleh ,kakinya yg berjalan menuju lokasi pembangunan proyek terpaksa berhenti ,rasa rindu yg bersatu dgn rasa menyesal benar2 membuatnya lumpuh ,bahkan ia harus meletakkan tangan d lutut untk menyangga bobot badannya serta menetralkan nafas sebelum menghapus airmata dan kembali melangkah. 

Dan tak terasa kini ia sudh tiba d tempat pembangunan proyek ,Jackson mengenakan kacamata hitam yg sudh beberapa hari ini selalu ia pakai ,sekedar untk menutupi matanya yg selalu bengkak karena menangis atau justru menghindari tatapan Yugyeom yg amat dibencinya .

Ahh bicara tentang Yugyeom, nampaknya namja itu sendiri merasa tak enak hati karena sejak kejadian malam itu Jackson benar2 menjaga jarak darinya ,tak ingin ditemui dan selalu menghindar jika berpapasan dgn nya ,sama skali tak memberi akses mereka untk bicara ,terlebih lg Jackson saat ini sudh tinggal di tempat yg kemarin Jaebum jd kan hunian saat menjemput nya paksa dari hotel ,membuat Yugyeom makin kehilangan arah .

"Apa yg terjadi ?..."

Namun nampaknya tingkah jackson yg menjaga jarak memberi keuntungan sendiri bagi Yugyeom ,dan Jackson baru menyadari hal itu detik ini .

"YAKHH KALIAN ,APA YG KALIAN LAKUKAN ???..." 

Jackson berteriak kencang saat melihat ada hal aneh d lokasi pembangunan ,terlihat beberapa pekerja yg sedang mengangkat besi2 besar kearah belakang ,tidak seharusnya benda2 berat itu tak berada disana.

"Wae? Apa yg terjadi hah? Mau dibawa kemana besi2 itu?..."

Pekerja yg menyadari kehadiran jackson segera membungkuk hormat ."Maaf tuan ,tp kami diperintahkan untk membawa besi ini keluar karena tdk cocok untk dipakai ..."

"Apa ? Tdk cocok dipakai ?Memangnya knp ?.. "

"Karna kita akan menggunakan besi yg lebih kecil .."

"MWOO ???..." Jackson mengernyitkan dahi mendengar penuturan itu ,kemudian dgn cekatan membuka proposal yg ia pegang ,mengecek detail besi2 bangunan yg akan mereka gunakan namun tak ada yg salah ,seharusnya bahan pondasi bangunan itu memang besi seukuran yg ia lihat saat ini ,lalu apa barusan? Mengapa besi itu ingin d tukar dgn yg lebih kecil ?

"Bawa kembali k tempat semula ,cepat ..." Merasa ada yg tak beres maka Jackson mengambil alih instruksi sesuai dgn standar yg mereka tetapkan .

"Tapi tuan-----"

"Tak ada yg harus d ganti, ukuran itu sudah benar untk kita gunakan ..."

Dan kini para pekerja itu saling menatap bingung ,tak tau harus mengikuti instruksi yg mana dan hal itu nampak terlalu jelas d mata Jackson .

Vicious circle (sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang