Chap 46

103 6 29
                                    

……………………………………………

………………………………

……………………

Langit begitu suram, awan mendung bergelayut seolah langit hendak runtuh menimpa pundak seorang anak manusia yg tengah diterpa masalah amat berat.

Kali ini dunia terasa begitu jahat padanya, atau justru ia yg kurang bersyukur? 

Ntahlah, yg jelas seorang Jang Wooyoung sudh mantap dgn keputusannya untk meminta cerai dri Nichkhun, mengakhiri biduk rumah tangga yg baru seumur jagung tentu memicu perdebatan hebat dgn org2 terdekatnya, sebut saja Taecyeon dan Junho, dlu ketiganya selalu memiliki pemikiran yg sama, namun kali ini isi kepala mereka berada disisi yg berlawanan. 

Saat Taecyeon menyerahkan semua keputusan itu pd Uyong dlm artian ia setuju jika sahabat kecilnya menuntut cerai, maka sangat mengejutkan ketika ia justru ditentang terang2an oleh Junho, semua org tau jika diantara mereka bertiga maka kepala Junho lah yg paling keras, namja itu mampu mengolah kobaran api dibalik mulut pedasnya yg tak disangka2 kini balik menyerang Uyong, alih2 menyetujui rencana perceraian itu justru Junho menentang dan mengatakan jika ia tak setuju. 

"Cerai adalah hal yg haram diucapkan saat kau dlm keadaan marah, percaya padaku Jang Wooyoung, kau akan menangis darah saat menyesalinya sesuatu hari nanti... "

Junho marah besar, baginya terlalu cepat jika Uyong menuntut cerai ketika rumah tangga mereka baru pertama kali menghadapi masalah, keduanya butuh kepala dingin untk menyelesaikan semuanya, tp jika Uyong langsung menuntut perpisahan, maka Junho yakin penyesalan itu akan membawanya pd ambang kehancuran. 

"Kau lebih membela Khunnie dri pd aku?... "

Uyong menangis, kecewa karena sang sahabat yg ia percayai justru terlihat lebih memihak sang suami.

"Aku tdk membela siapapun, tp aku berani bersumpah hubunganku dgn Channie lebih banyak mengalami masalah besar dibanding rumah tanggamu, kau ingat pasti berapa kali kami berada diambang perceraian, tp lihatlah hasilnya, jika dulu kami benar2 terjadi maka aku akan menangis menyesal sampai mati... "

"Tapi itu karena Channie mempertahankan mu, dia mencintaimu Nuneo-------"

"Lalu apa bedanya dgn Khunnie?... " 

Mereka sedang berada disalah satu kamar dirumah besar Junho yg berada di Ilsan, rumah yg memiliki kenangan begitu banyak bagi Junho.

Dan kini ia tengah duduk d sofa kamar sementara Uyong berdiri menghadap jendela dgn Taecyeon yg bertengger diatas ranjang selaku penengah.

Namja itu sejak td masih dlm posisi diam mengawasi, ia belum berpengalaman masalah rumah tangga, itu alasan pasti mengapa ia belum bersuara dan lagi pula argumen yg dikeluarkan olh dua org sahabatnya ini sama2 kuat, kepalanya berdenyut pening hingga memijat pelipis adalah hal yg terus ia lakukan dari tadi. 

Uyong kembali menghela nafas dgn posisi membelakangi mereka, tatapannya nanar jauh keluar sana.  "Berbeda, mereka sangat berbeda Nuneo, Channie sangat mencintaimu.. "

"Dan kau fikir suamimu tidak?... "

"Jika dia mencintaiku maka dia tak kan melakukan hal ini?... "

"Melakukan apa?..." Satu yg tak boleh mereka lupakan jika Junho memegang juara umum untuk urusan debat.  "Kau mau mengatakan jika Khunnie tak mencintaimu? Lalu untk apa dia datang jauh2 kesini hanya dlm hitungan jam? Kau fikir kondisinya baik2 saja?.... Tidak Uyongie, dibanding dgn dirimu justru beban Khunnie lah yg paling besar, kau tak tau bagaimana rasanya berada dlm posisi merasa bersalah, itu bisa membunuhnya lebih cepat dri pd rasa sakit yg kau olah diotakmu... "

Vicious circle (sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang