chap 30

375 6 21
                                    

................................

.......................

2 hari sebelumnya. 

Hari ini Yugyeom baru saja menjalani persidangan tanpa dampingan pengacara ,mungkin lebih tepatnya namja itu tak menginginkan pengacara apapun untk membelanya ,Yugyeom benar2 kooperatif dan menerima semua hukuman yg memang pantas ia dapatkan ,setidaknya hal itu meringan kerja pihak kepolisian dn pengadilan .

Setelah membenarkan dan menerima segala tuntutan yg diajukan padanya ,Yugyeom dapat hukuman penjara selama 7th ,dan lagi2 namja itu terlihat pasrah saat tangannya d borgol dan dibawa k ruang tahanan .

"Aku minta izin 10 menit untk bicara dengannya ..."

Lalu disinilah mereka skrng ,diruang kunjungan untk para tahanan dan Jaebum memiliki izin khusus agar bisa menemui Yugyeom ,mengingat dia adalah detektif yg mengajukan segala gugatan untuk Yugyeom .

"Wae ?Knp kau tak menyangkal sedikitpun tuduhan2 itu ?.."  Tanpa basa basi detektif muda itu segera bertanya pd Yugyeom .

"Apa yg harus aku sangkal jika memang semua tuduhan itu benar ...."

Jaebum menyeringai remeh . "Kau tau ?Aku benar2 membencimu ..." Jaebum mendesis .

Dan disambut suara kekehan pasrah.  "Ya ,aku tau. .."

"Berhenti memasang wajah seperti itu Kim Yugyeom ,kau benar2 membuatku marah .." Sejak td Jaebum menggeram tak terima karena Yugyeom selalu menampilkan senyum terbaik yg pernah ia lihat ,namun bukan hal itu yg Jaebum inginkan, dia hanya ingin melihat Yugyeom hancur dan terpuruk hingga ke dasar bumi tanpa mengenal lg yg namanya senyum didunia ini .

"Lalu aku harus bagaimana ?Menangis ?Ya aku sangat ingin menangis saat ini ,tp ketahuilah tangisku adalah tangis bahagia . ."

"Mwooo ?..." Jaebum semakin kehabisan kata2 mendengar kalimat Yugyeom . "Maksud-----"

"Gomawo ..." 

Kening Jaebum semakin mengerut bingung . Knp Yugyeom mengucapkan terimakasih ?Untk apa ?

"Terimaksih karena kau sudh membuatku bisa bernafas lega ,hyung ..."

Oh tidak ,sejak perselisihan terus terjadi diantara mereka karena memperebutkan Jackson ,selama itu pula keduanya tdk pernah bicara sebaik saat ini ,biasanya yg terjadi adalah adu kekuatan atau justru adu argumen ,lalu knp saat ini rasanya sangat berbeda ?

"Jgn basa basi ,jelaskan apa maksudmu ..." Jaebum bisa melihat jelas wajah tampan Yugyeom masih dihiasi lebam kebiruan yg ia dapatkan karena perkelahian melawan Jongin beberapa minggu lalu ,meski kini kondisi Jaebum sudh lebih baik karena mendapat perawatan intensif berbeda dgn Yugyeom yg tak mendapatkan perawatan apapun karena dia sudh meringkuk dibalik jeruji besi sejak malam itu. 

Yugyeom kembali tersenyum . "Aku akan menjelaskan hal yg mungkin terdengar gila ,tp percayalah, aku benar akan mengakui perasaan yg selama ini ku pendam .."

"Cihh, kita tak sekarab itu untk saling mendengarkan .." Jaebum berdecih lirih ,ia sudh bisa menebak kearah mana pembicaraan Yugyeom ,dan jika sudh menyangkut perasaan maka Jaebum berani bertaruh jika nama Jackson kan d sebut olh namja itu sesaat lg . "Bahkan dgn kondisimu yg sudh seperti ini kau masih berani mengharapkan jackson ?..." Cacar nya terlebih dahulu dgn tangan yg terkepal tak terima .

Namun Yugyeom menggeleng . "Memang sejak awal aku sangat menyayanginya lebih dari apapun ,namun kesalahan dimasa lalu membuat ku harus kehilangannya ..." 

Jaebum mencibir ,namun melihat raut kesedihan itu tercetak d wajah Yugyeom ,jadilah ia menahan diri .

"Tp ntah kenapa aku tak pernah rela melihatnya bahagia dgn mu. .."

Vicious circle (sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang