Chapter 39

180 6 35
                                    

NO EDIT.

HARAP MAKLUM KALAU BANYAK TYPO

……………………………………………

…………………………………

……………………

"Hai sayang, kau sudh bangun?... "

Seorang laki2 mungil baru turun dri lantai 2 terlihat masih menguap dgn piyama tidur lucu dan berjalan masuk k ruang makan, membuat namja tampan yg sedang menggigit roti langsung menatapnya tersenyum sambil mengulurkan tangan menawarkan sebuah pelukan. 

"Eum, aku masih mengantuk... " Lalu seperti tak melihat ada beberapa maid dan pelayan lainnya d ruang dapur, namja itu langsung duduk mengangkang diatas pangkuan namja besar lainnya.

Hanya Junho dan Chansung tentu saja, siapa lagi yg memangnya berani melakukan hal itu di mansion Hwang? 

Chansung terkekeh melihat sikap manja sang kekasih, dgn mata yg masih setengah terpejam si mungil terlihat menyamankan kepalanya dibalik ceruk lehernya, dan sang suami pun tak keberatan karena memang itu hal yg sering dilakukan Junho, ia melepaskan garpu yg tengah dipegang demi membelai pundak org didalam pelukannya. 

"Knp bangun kalau masih mengantuk, hmmm?... " ia mencium rambut Junho sambil sedikit bergoyang ke kiri dan ke kanan, membuat para maid tersenyum melihat kemesraan itu. 

"Aku benci benda beroda itu... " Memilih tak menjawab, namja itu menunjuk suatu benda kotak besar yg berada d ruang tengah, membuat sang suami mengikuti arah tunjuknya. 

Chansung pun terkekeh. "Kalau begitu ayo ikut...."

"Shireoo, aku benci Italia.. " Namja itu kembali menyamankan posisi dlm pelukan Chansung. 

Minggu kedua dlm bulan ini, itu berarti Chansung memiliki jadwal untk menuntut ilmu di negara Italia, dan memang setiap ia akan pergi Junho selalu bertingkah seperti ini.

Lengket dan tdk mau ditinggal. 

"Ayo sarapan... " Chansung sedikit menjauhkan pelukan mereka untk melirik wajah namja itu.  "Bibi Nam, ambilkan susu untuknya... " Sang kepala pelayan d mansion mewah Hwang langsung menyajikan susu hangat itu dihadapan Chansung. 

"Nuneo... "

"Aarrghhh... " Namja bermata sipit itu kembali berontak tak mau dipelas membuat Chansung terkekeh .

"Sudh jam 7 sayang, pesawatku jam 9 sudh take off... "  ia berniat mengingatkan secara halus, karena Chansung tau dgn pasti bagaimana keras kepala sang kekasih.

Lagi pula hal seperti nyaris terjadi tiap kali ia akan berangkat ke Italia.

"Aku tdk lapar... " Dia menggumam dri balik leher Chansung, menyebarkan hawa panas yg membuat namja itu langsung berjengit. 

"Jadi mau apa?... " Chansung jg langsung merasakan namja mungil itu semakin mengeratkan pelukannya sbg jawaban.  "Baiklah baiklah, mau peluk saja ,eeummmhh... " Chansung semakin menarik namja itu mendekat, balas memeluk sama erat seolah akan berpisah ribuan tahun lamanya. 

Heii ayolah, ia hanya pergi 5 hari kan? 

"Aku ikut ke Jepang saja, bagaimana?... "   Tiba2 Si mungil memiliki ide yg terkadang membuat Chansung terkejut.  "Lagipula aku rindu mommy dan appa, aahh benar benar, aku ke Jepang saja ya... "  wajahnya berubah berbinar. 

Biasanya jadwal Chansung di Italia hanya 3 hari ,dari jum'at hingga minggu, tp kali ini ia harus ke Jepang selama 2 hari untuk urusan bisnis yg membuatnya harus meninggalkan Junho sedikit lebih lama. 

Vicious circle (sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang