Chapter 30

934 52 2
                                    

"Rasanya sangat menyakitkan jika orang yang kita cintai peduli kepada perempuan lain."

~Josephine Caroline

~~~

Pagi ini Ephine dan Vanes sangat senang. Mengapa? Mereka sudah tinggal bersama Stella dan Valdo.

"Tante Stella! Om Valdo! Ephine sama kak Vanes berangkat ya!" Rumah Stella dan Valdo seperti baru kedatangan seorang anak kecil yang sangat ceria.

Ephine turun dari tangga, lalu menatap Stella dan Valdo yang sedang duduk diatas kursi, meja makan.

"Kamu naik apa nak? Udah makan?"

"Ojek online, kalau gak naik angkot. Udah makan kok Tan," ucap Ephine sambil tersenyum ramah.

"Mulai sekarang kalian diantar supir ya?" Tanya Stella.

"Gak pa-pa nih Tan?" Tanya Vanes dengan wajah tak enak hati. Stella mengangguk.

"Panggil papa dan mama ya?" Ephine dan Vanes menyetujui ucapan Stella.

"Udah kalian berangkat gih. Udah telat nih," ucap Valdo sambil menatap arloji yang melingkar ditangannya.

"Ma, pa. Kita berangkat!" Ucap Ephine dengan semangat.

Ephine dan Vanes menghampiri Stella, lalu mencium tangan Stella setelah itu berganti pada Valdo.

Ephine dan Vanes langsung berjalan keluar, lalu memasuki mobil yang sudah disiapkan untuk mengantar mereka. Mobil itupun melaju meninggalkan perkarangan rumah Stella dan Valdo, menuju SMA Mutiara 2.

"Kak gue bersyukur banget masih ada Tante Stella sama om Valdo yang masih mau ngerawat kita," ucap Ephine ceria.

"Hm. Doa sana."

Vanes memang kembaran yang memiliki sifat berbeda. Ephine yang sangat cerewet dan ceria, berbeda dengan Vanes yang jutek dan tidak pedulian, tapi bagi kembar Tasanee perbedaan itu indah.

"Gak sabar gue!"

"Kenapa?" Vanes menatap Ephine penuh selidik.

"Kangen Aidano."

"Belajar sana. Cowok mulu lo, dikit lagi mau ulangan tengah semester." Ephine terkekeh.

"Siap bos!" Ephine memberi hormat pada Vanes.

Setelah percakapan itu, tidak ada lagi yang membuka suara. Kembar Tasanee membiarkan suara alunan musik radio memenuhi kesunyian didalam mobil.

"KU INGIN MARAH! MELAMPIASKAN TAPI KU HANYALAH SENDIRI DISINI! INGIN KU TUNJUKAN! PADA SIAPA SAJA YANG ADA! BAHWA HATIKU, KECEWA!" Ephine bernyanyi sangat keras sambil menghayati semua kata didalam lagu itu. Lagu milik Bunga Citra Lestari berjudul kecewa, tetap saja menjadi kesukaan Ephine dari dulu.

Vanes yang mendengar Ephine bernyanyi hanya bisa menutup kedua telinganya menggunakan kedua telapak tangannya. Sedangkan supir yang menyetir mobil hanya bisa terkekeh melihat Ephine.

"Pak Ramlan maklumi ya adik saya," ucap Vanes dengan rasa malunya.

"Iya gak pa-pa neng," ucap Pak Ramlan sang supir sambil terkekeh kecil.

Beberapa menit kemudian mobil yang ditumpangi kembar Tasanee sudah memasuki parkiran SMA Mutiara 2.

Saat Ephine keluar dari mobil, Ephine kebingungan dengan apa yang terjadi. Kini semua murid menatapnya dengan iba dan penasaran, lalu mulai berbisik-bisik.

'Aidano tadi bareng cewek ya?'

'tadi cewek yang dibonceng Aidano siapa? Cantik gila!'

my stupid badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang