Extra Chapter 2

912 32 6
                                    

"Lo ngerebut Ephine?" Tanya Alex yang berjalan mendekati Aidano.

"Rebut dari siapa? Dia emang punya gue."

"Jelas-jelas dia punya calon suami," ucap Alex membuat Aidano terkekeh.

"Emang iya, tapi calonnya tuh gue," ucap Aidano dengan percaya diri.

"Bukan lo!" Ucap Alex.

"Siapa lagi calon suami nya selain gue?"

"Nah! Itu tuh! Tuh calonnya!" Ucap Alex dengan excited saat melihat Felix yang tengah menggandeng Ephine.

"Lo mau tau dia siapa?" Tanya Aidano.

"Calon suami Ephine lah!"

"Bukan. Dia itu kakaknya Ephine. Dan tadi malem gue baru aja diterima sebagai calon suaminya."

Mata Alex berkedip dua kali. Ia tak bisa melakukan apa-apa sekarang.

"Bercanda lo berlebihan bego!"

"Gue gak bercanda tuan Alex."

"Gue gak akan berhenti rebut hati Ephine sampai adanya janur kuning."

"Terserah lo. Intinya hati Ephine selalu ada buat gue, bukan lo." Aidano pun pergi meninggalkan Alex yang diam-diam mengepalkan tangannya.

"Hai!"

"Hai juga Aidano sayang." Jika kalian berpikir itu Ephine maka kalian salah besar.

"Jijik gue Lix!" Ucap Aidano sambil bergidik ngeri.

"Sayang?! Kamu udah balik?! Kamu kesini karena kangen sama aku kan?! Makasih banyak sayang!" Teriak seseorang kegirangan sambil memeluk tangan Felix erat.

"Pait pait pait pait. Kok gak pergi anjir nih lebah busuk!" Ucap Felix sambil menghentakkan tangannya sehingga tangan Vino yang tadinya bergelayut manja ditangan Felix pun lepas.

"Sayang aku temenin ke kantin yuk!" Ucap Vino sambil menarik tangan Felix dengan kasar.

"Anjir!" Umpat Felix.

"Udah sana pergi! Ganggu orang pacaran aja," ucap Aidano sambil menarik tubuh Felix.

Felix pun tak bisa berbuat apa-apa selain pasrah. Jujur ia memang sangat lapar sekarang. Maka itu dia menerima saja ajakan dari Vino.

"WOI! KENALIN INI SUAMI GUE!!" Teriak Vino yang masih setia memeluk tangan Felix sambil menarik Felix.

Sedangkan Aidano dan Ephine hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Vino. Walaupun sudah kuliah, tetap saja tingkah bodoh Vino ada.

"MATI LO VINO!" Teriak Felix sambil berlari kencang hingga pelukan ditangannya terlepas.

"SAYANG! JANGAN TINGGALIN AKU!" Suara teriak-teriakan Felix dan Vino terdengar jelas ditelinga setiap mahasiswa yang berlalu lalang.

"Sekarang mau kemana?" Tanya Aidano sambil memperhatikan Ephine lekat.

"Hm?" Jawab Ephine tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.

"Yang, liat sini dulu."

"Hm?"

"Liat aku dulu!"

Ephine pun menatap Aidano, tetapi saat itu juga Aidano mengambil kesempatan untuk mencium pipi Ephine ketika wajahnya menghadap kepada Aidano.

Saat itu juga Ephine menarik tangannya ke udara, tetapi gerakan tangannya kalah dengan tangan Aidano.

"Udah ya, aku cuma cium pipi kok, bukan kayak tadi malem," ucap Aidano sambil tersenyum tanpa dosa.

"Gue bunuh lo Aidano!" Bentak Ephine yang hanya dianggap kekehan kecil dari sang pujaan hati.

"Aku ke kelas dulu ya. Btw, kamu jangan kangen," ucap Aidano sambil berjalan meninggalkan Ephine sendirian dengan pipi yang menggembung merah.

"Untung calon! Kalo gak udah gua terkam tuh cowok kampret!" Umpat Ephine sambil menghentakkan kakinya.

~~~

"Phine aku kepo deh."

"Kepo kenapa?" Ephine menautkan kedua alisnya sambil menatap kekasihnya bingung.

"Kamu kok bisa hidup lagi? Maksud aku, kamu kan katanya udah fix meninggal."

Ephine menarik nafasnya panjang, lalu berkata. "Jadi kebetulan disana ada pasien yang namanya sama kayak aku. Mom percaya kalau itu aku. Mom gak mau ngeliat mayat itu karena mom udah gak kuat. Mom bilang ke semua orang biar gak buka kain yang nutup muka mayat itu karena mom takut makin gak relain aku kalau mereka buka kain itu," ucap Ephine menjelaskan dengan serius.

"Sedangkan waktu aku sadar, aku bingung. Aku nyari dimana mom. Tiba-tiba aku dapet kabar kalau mom udah sampai di Indonesia bareng mayat yang namanya sama kayak aku. Aku bingung dan panik. Setelah itu aku berusaha kontak dokternya mau minta pulang. Ternyata dokter gak ngizinin sampai hari dimana aku muncul depan kalian. Dokter bilang aku udah sembuh, tapi masih perlu istirahat."

"Aku bahagia banget denger kabar itu. Padahal dulu dokter pernah bilang kalau umur aku udah gak lama lagi, tapi ternyata aku masih bisa hidup sampai sekarang. Aku bersyukur banget sama Tuhan, karena Tuhan baik banget sama aku," ucap Ephine tersenyum sambil mengingat-ingat keajaiban yang dia alami.

"Yaampun! Sesadis itu cerita kamu beb."

Ephine hanya tersenyum membalas ucapan Aidano.

"Jadi pengen cepet-cepet halalin kamu," ucap Aidano sambil tersenyum tanpa dosa.

"Gak ada hubungannya bego!" Bentak seorang pria yang datang sambil menoyor kepala Aidano.

"Sakit bangsat!" Kesal Aidano sambil menatap Vino.

"Bodo amat!" Ucap Vino mengabaikan Aidano.

"Phine."

"Ya?"

"Minggu depan kita nikah, tanpa kata tolak. Kita harus nikah diumur yang muda ini! Aku gak mau tau!"

"HAH?!"

~~~

TAMAT!

AKHIRNYA SELESAI JUGA CERITA INI! AKU SENENG BANGET! MAAF LAMA BGT UP NYA! BAHKAN UDAH BERBULAN-BULAN!

INFO! ⚠️⚠️⚠️⚠️

AKU MAU BUAT CERITA TENTANG HIDUP AKU SEMENJAK MASUK SMK. DIJADIIN WATTPAD, TAPI AKU NAMBAHIN SEDIKIT ADEGAN TAMBAHAN. ORANG-ORANG YANG ADA DIDALAM WATTPAD NANTI TUH BENER-BENER TEMEN REAL AKU.

TAPI! AKU BINGUNG NAMA-NAMA KARAKTERNYA SIAPA.

ADA YANG MAU KASIH IDE? KOMEN AJA YA!

MAKASIH!

KALAU AKU UDAH DAPET NAMANYA, AKU BAKALAN LANGSUNG BUAT CERITANYA. THANKS

HAPPY NEW YEAR DAN MERRY CHRISTMAS

I LOVE YOU GUYS ❤️❤️❤️❤️

my stupid badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang