Chapter 38

895 55 16
                                    

'Orang ketiga seperti kuaci. Murah dan nyampah'

~Gabriel Pevita Fidela

~~~

Hari-hari berlalu Aidano semakin dekat dengan Philia. Lagi dan lagi murid SMA Mutiara 2 dibuat bingung dengan kedekatan mereka berdua.

Seperti saat ini, Aidano sedang menyuapi Philia, didepan Ephine. BISA BAYANGIN DIPOSISI EPHINE?!

"Mau lagi Dan," ucap Philia senang.

"Manja lo!" Ketus Evita.

"Ya kan gue lagi sakit," ucap Philia.

"Yang sakit kaki lo! Bukan tangan!" Ketus Vino.

Akhir-akhir ini Vino dan Evita sangat suka mengeluarkan kata-kata pedas pada Philia.

"Vin, Vit udah," ucap Aidano menengahi.

"Kamu kenapa gak makan?" Tanya Aidano.

"Gak mood," ucap Ephine yang malas menatap Aidano.

Ephine rindu Aidano. Ephine rindu Aidano yang menjemputnya di pagi hari. Ephine rindu Aidano yang selalu melakukan gombal. Ephine rindu Aidano yang selalu membuatnya tersipu. Ephine rindu Aidano yang dulu, bukan yang sekarang.

"Halah gak mood," uap Philia yang ingin menarik kupluk pink Ephine.

"Mau ngapain lo narik kupluk adek gue?!" Vanes menepis tangan Philia kasar.

"Suka-suka gue dong!"

"Gak usah ngajak gue ribut, bitch!" Ucap Vanes yang langsung membuat Philia bungkam.

"Gaya-gayaan lo mau ribut sama gue. Jaga mulut lo! Lo yang bitch!" Ucap Philia menantang.

"Nyolot juga lo ternyata," ucap Evita sambil berdiri.

"Gak usah banyak omong!" Philia semakin menjadi-jadi.

Brak...

"Kantin tuh buat makan! Bukan buat ribut! Berisik aja lo semua! Gak usah pada gede bacot lo pada," ucap Ephine yang baru saja menggebrak meja kantin. Setelah itu Ephine memilih pergi.

Ephine tak peduli lagi pada semua murid di kantin yang memandangnya terkejut. Ephine belum pernah semarah ini. Biasanya Ephine selalu diam, mengikuti peran dari drama queen.

Saat Ephine berjalan keluar dari kantin, tiba-tiba kepalanya kembali pusing. Dengan cepat Ephine mengambil sebuah pil kecil dari saku roknya, lalu menelannya tanpa air putih.

"Minum, nanti pencernaan lo gak beres," ucap Brian yang kini berdiri disamping Ephine.

"Thanks," ucap Ephine, lalu pergi meninggalkan kantin.

"Gercep juga si Brian," ucap Vino sambil terkekeh.

"Phil lo disini dulu, gue mau ke toilet," ucap Aidano.

"Gak. Gue ikut," ucap Philia.

Semuanya membuka mata lebar-lebar. Apa-apaan anak ini?! Aidano ingin ke toilet saja, mau ikut.

"Ck! Gak usah pulang sama gue."

"Iya-iya gue disini."

Dengan cepat Aidano berjalan menuju rooftop, bukan toilet. Aidano tau Ephine ada di sana, tetapi perkiraannya salah besar. Ephine tidak ada di sana.

Aidano Kelvin
Kamu dimana?

Tidak ada balasan sama sekali dari Ephine. Aidano khawatir sesuatu terjadi pada Ephine.

my stupid badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang