Malapetaka

742 149 433
                                    

Tok tok tok

Tok tok tok

Suara ketukan pintu di pagi buta itu sangat menggangu. Dengan berat pria pemilik sikap dingin itu bangun dari tempat tidurnya untuk membuka pintu kamarnya.

"Ada apa, Ma?" tanya Raihan malas sengaja menebalkan kata, "Ma".

Namun, detik berikutnya Raihan terbungkam, melihat sosok perempuan yang kini berdiri di depan pintu kamarnya dengan senyum ceria sedunia.

Semua perempuan pasti bilang, subhanallah, tampan sekali dia. Itu dia belum senyum. Kalau senyum dikit aja. Ahh, meleleh deh.

Raihan mengamati dari atas ke bawah, gadis cantik yang nyasar ke rumahnya. Perasaan dia tidak memiliki adek. Tapi ....

Perempuan itu menarik napas panjang tanpa memudarkan senyumnya.

"Selamat pagi Raihan," sapa gadis tak diundang itu.

Raihan meneguk ludahnya, mencoba mengingat dengan baik wajah gadis itu. Namun, nahas Raihan sama sekali tidak bisa menemukan wajah itu dalam memori otaknya. Gak penting juga sih. Palingan dia hanyalah salah satu fans Raihan.

"Masih ingat denganku?"

Raihan hanya menggelengkan kepalanya singkat.

"Serius nggak ingat?"

Gadis itu menarik napas panjang, "Namaku Maira Andani. Biasa dipanggil Rara. Umur 17 tahun, tinggal di samping rumah Raihan. Tepatnya tadi malam baru tiba. Teman masa kecil Raihan. Dan yang paling penting masih jomblo."

"Raihan mau kan jadi pacar Rara?"

"Gak perlu minta izin ke Mama Laras! Karena Mama sudah ngasih lampu ijo untuk hubungan kita berdua."

"Terus Raihan sendiri gimana? Mau, kan ya? Iya, kan ya? hehehehe."

Blakkk

Tak kuat mendengar petasan meledak di pagi hari buta ini. Raihan tanpa aba-aba membanting pintu kamarnya.

"Bencana apa ini?" lirih Raihan sambil mengacak-acak rambutnya.

Rara masih berdiri di depan kamar Raihan. Sedikit shock dengan bantingan pintu yang cukup keras.

Detik berikutnya, bibirnya terangkat membentuk senyuman manis.

"Mungkin dia akan memikirkannya dulu. Mana mungkin Raihan nolak aku yang cantik sedunia ini?" angkuh Rara.

"Semangat Rara kamu pasti bisa."

"Tidak sia-sia selama ini aku menolak lebih dari seribu pria demi Raihan Pratama."

***

Keesokan harinya seluruh siswa SMA Star dibuat takjub dengan kedatangan seorang Raihan Pratama dengan gadis cantik untuk yang pertama kalinya.

"Siapa dia?"

"Apa dia pacarnya?"

"Hatiku patah."

Mr.cuek Tingkat LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang