[⚠] day seventeen

4.5K 742 59
                                    

slow dance in the livingroom together

🧀🧀🧀

kesekian kalinya, felix terdampar di studio 3racha.

"ini lagu apa?" felix bertanya sambil menunjuk salah satu judul yang terpampang didalam laptop changbin.

"biasa"

"mau dengar?"

"mau bareng bareng?"

"ngapain?"

"dansa, maybe?"

felix mengernyitkan dahinya, kemudian ia terkekeh.

"tumbenan bikin musik klasik"

"iseng doang"

felix mengangguk paham, atensinya kembali pada layar pipi laptop changbin.

jemari kecilnya dengan lihai menekan keyboard dan berakhir musik klasik yang dibuat sendiri oleh changbin terputar.

saat felix berbalik, sudah ada changbin yang mengulurkan tangannya.

"wanna dance with me, darl?"

felix terkikik, bibirnya tak bisa menahan untuk tidak senyum dengan pipinya yang perlahan bersemu.

"sure"

changbin mengiring felix ketempat yang sedikit lapang, tidak mendekati sofa.

ia membawa kedua tangan felix untuk berada dilehernya. sedangkan tangannya sendiri berada dipinggang felix.

jarak mereka dekat, terlihat intim tapi manis secara bersamaan.

langkah kaki mulai berjalan dengan perlahan. mata saling beradu. dan isi pikiran dan hati yang saling memuja paras satu sama lain.

damn, keduanya jatuh cinta lagi.

oke ini cringe.

wajahnya saling mendekat, menyatukan hidung bangir mancung mereka dengan jidat yang menempel lembut.

felix sesekali tersenyum lebar karena bisikan changbin.

tangannya sendiri semakin melingkar mesra dileher sang dominan.

dan sesekali felix menutup matanya menikmati karya changbin yang selalu indah dipendengarannya.

kaki masih seirama, mengikuti alunan musik.

mata felix yang tertutup ia pilih sambil menyandarkan wajahnya pada dada bidang changbin.

dan lagi lagi, otak felix tidak bisa diajak kompromi.

kenapa dada yang awalnya dulu itu datar saja dan sekarang menjadi sangat keras. felix bingung, badan changbin gabakal kaya deddy corbuzier kan?

memikirkannya membuat fantasi felix jadi kemana mana. ia menggeleng perlahan.

atensi changbin sadar melihat felix menggelengkan kepalanya.

"hei, kenapa?" bisikan changbin lembut sekali, membuat felix merinding setelahnya.

felix mendongak, menatap wajah sang pacar dengan tersenyum manis.

"kamu ganteng"

"terimakasih" balas changbin sambil merapatkan kedua tubuh mereka.

"lo makin manis dibawah lampu temaram studio, gue cium ya?"

felix awalnya terkejut tapi ia akhirnya mengangguk memberi izin.

dan selanjutnya kita tau apa yang terjadi.

....

"dance lo ga terlalu buruk" puji felix sambil ibu jarinya mengusap punggung tangan changbin yang melingkar pada pinggangnya.

"gue tau dansa, dan untung aja lo ga injak kaki gue"

felix menepuk punggung tangan changbin.

"enak aja! gue tuh pro tau! dulu pas promnite sma gue jadi juara dansa!"

"oh ya? sama siapa?"

"sama steve" cicit felix.

changbin mengangguk.

"terus?"

"terus ya gitu, p-pokoknya gue-"

"enakan dansa sama siapa?" tanya changbin seduktif tepat ditelinga felix.

hawa nafas changbin sialan, membuat bulu kuduk felix meremang.

"s-sama kakak"

changbin terkekeh.

"masa sih? bukannya steve mantan terindah ya?"

"pacar ku yang sekarang lebih dari kata terindah"

"wah, beneran? lee felix boong ga ya?"

"ihh engga felix tuh jarang boong"

"ohh jarang, beneran?"

"eungh, gatau deh"

changbin terkekeh kembali. ia kembali merapatkan tubuh polos keduanya yang tengah duduk menyandar pada sofa studio.

doakan saja jisung ataupun bangchan tidak mencium aroma aroma aneh apapun. semoga.




















tbc

[🍟] 30 Days Relationship Challenge - changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang