Feranita Adiwijaya :
Anak kedua dari keluarga Adiwijaya yang terkenal ramah, baik, cantik, pintar. Tapi tidak menyukai pelajaran matematika. Bahkan ia selalu berencana bolos dalam pelajaran matematika. Fera mempunyai satu kakak laki-laki yang sangat sayang padanya, dia adalah Nando Adiwijaya. Nando menuntut ilmu di sekolah kejuruan, berbeda dengan Fera, ia sekolah SMA, lebih tepatnya SMA Darmawangsa.
Saking sering bolos pelajaran matematika, mobil Fera pemberian papanya disita. Meski mobil kesayangannya disita, tak membuat Fera mengurungkan niatnya untuk bolos. Ia sangat membeci matematika, terkadang soal matematika terlihat singkat, namun jawabannya cukup memenuhi lembaran buku. Ia lebih memilih menghafal rumus fisika dari pada matematika itu.
Fera mempunyai sahabat dekat bernama Jihan dan Muti, mereka sudah kenal sejak kecil. Muti adalah anggota OSIS sehingga selalu rapat.
Istirahat hari ini Fera hanya berdua dengan Jihan. Ada seorang laki-laki yang sempat mengajaknya berkenalan, dia bernama Reno. Laki-laki itu, mungkin hanya sekedar berkenalan. Tapi tak ada yang tahu, bahwa dia jatuh cinta pada Fera. Ia rela melakukan apapun demi kebahagiaan Fera, namun untuk mendekat ke Fera sangat sulit.
Pulang sekolah kali ini Fera tidak menaiki angkutan, ia memilih taksi untuk mengantarnya ke cafe, sesuai petunjuk mamanya saat menelfonnya tadi.
Setelah beberapa menit akhirnya Fera sampai di cafe vintari, tanpa menunggu lama Fera langsung masuk ke dalam cafe itu.
"Dengan mbak Feranita Adiwijaya?" tanya seorang pelayan cafe pada Fera saat berada di ambang pintu masuk cafe. Entah kenapa pelayan itu mengetahui namanya.
"Iya, saya Fera"
"Mbak ditunggu di meja no 13" Fera hanya mengangguk dan mencari meja no 13 itu yang berada di ujung cafe.
Fera melihat kedua orang tuanya yang sedang berbincang-bincang dengan sepasang suami istri dan ada satu laki-laki yang memakai pakaian rapi disana. Sepertinya pakaian laki-laki itu tidak asing bagi Fera.
Tanpa babibu, Fera langsung menuju ketempat itu.
"Hai Ma Pa,-- eh ada tante Rina" sapa Fera seraya menyalimi mereka. Fera sebelumnya tak mengetahui mereka siapa, karena ia muncul dari belakang. Fera langsung duduk di kursi yang kosong, ia bahkan tidak menatap seorang lelaki yang tengah duduk diantara mereka.
"Udah lama ya tante gak ketemu kamu" ucap tante Rina tersenyum dibalas senyuman oleh Fera.
"Sekarang dimulai aja ya" ucap Adiwijaya, Papa Fera. Seakan memberi intruksi sesuatu yang tak Fera ketahui sama sekali.
Fera binggung sebenarnya ini ada acara apa? Tanpa sengaja Fera menatap sosok laki-laki yang duduk di sebelah suami tante Rina.
"Pak Yoga"
"Fera" ucap mereka bersamaan.Fera terkejut bukan main, kenapa guru barunya itu ada disini? Dan kenapa mereka seperti sudah kenal dekat dengan keluarga Fera.
"Loh kalian sudah saling kenal ya?" tanya Mila, mama Fera.
"Pak Yoga itu guru matematika di kelas Fera Ma" jawab Fera.
"Wah kebetulan sekali kalian sudah saling kenal" sahut tante Rina.
"Ini ada acara apa Ma?" tanya Fera pada Mila. Untuk meminta penjelasan lebih jelas.
"Begini Fera, kita sepakat untuk menjodohkan kamu dengan anak saya" ucap om Darma, suami tante Rina.
Fera membulatkan matanya terkejut, dia pikir ini hanya pertemuan sebatas bisnis. Ternyata acara perjodohan dan parahnya lagi, kenapa harus di jodohin dengan gurunya sendiri, guru yang pernah ia tabrak waktu itu.
Fera menatap pak Yoga binggung, "Kok Pak Yoga biasa-biasa aja ya, jangan-jangan dia udah tahu semuanya. Arghh sial" batinnya kesal.
Yoga Darmawangsa :
Dia adalah guru sekaligus anak semata wayang dari keluarga Darmawangsa yang diberi kepercayaan untuk bertanggung jawab pada sekolahan milik keluarganya.
Yoga mempunyai wajah tampan, tapi dia selalu memasang muka datar. Menyeramkan, itulah yang bisa dikatakan jika melihatnya.Sebelumnya, dia bekerja di perusahaan Ayahnya. Namun Ayahnya menyuruh Yoga mengurus sekolahan milik keluarganya. Jadi mau tidak mau, Yoga menuruti perkataan Ayahnya. Guru matematika, itulah yang akan menjadi jabatannya di SMA Darmawangsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is A Math Teacher
Teen Fictiontahap revisi CERITA FIKSI Kebiasaan bolos mata pelajaran matematika sudah mendarah daging dan menjadi hobi Fera. Tak disangka guru baru di kelas Fera XI IPA 2 yang mengampu mata pelajaran matematika itu ternyata orang yang di jodohkan dengan dirinya...