[Book:2]mamah muda//hunlisa✔

12

"Bidadariku, jangan pergi!"

.

.

.

ㅡbaezyunaa

Sinar matahari pagi menembus celah jendela apartemen Chanyeol. Mata Chanyeol mulai bergetar setelah merasa sesuatu telah menusuk dan mengganggu acara tidurnya. Chanyeol membuka mata, dan bisa melihat seorang bidadari tengah tertidur pulas di hadapan nya.

Bidadari yang semalam membawa nya terbang menikmati indahnya rembulan bersama bintang di malam hari. Bidadari yang semalam membawanya ke dunia fantasi yang Chanyeol sendiri tak pernah membayangkan nya bisa kesana.

Bidadari yang semalam bersuara lembut mengucapkan nama Chanyeol. Bahkan Chanyeol mendengar bisikan bidadari nya yang sudah kelelahan dengan acara bermain mereka semalam. Bidadari yang meminta pulang dan Chanyeol beri ruang dalam hatinya sebagai tempat dia tinggal disana. Rumah barunya.

Bidadari yang masih memejamkan mata dengan senyuman terukir tipis di bibirnya. Lalisa Annastasya. Wanita yang masih Chanyeol sayangi meskipun sudah milik orang lain.

Dengan perasaan sayang, Chanyeol mengecup cukup lama kening Lisa sambil memejamkan mata.

"Kamu suka permainan semalam?" tanya Chanyeol meski sadar bahwa Lisa tak akan bangun dari tidurnya.

Yah, karena Chanyeol mencekoki Lisa obat tidur agar Lisa bisa tidur dengan nyenyak di samping Chanyeol dan berhenti menangis. Chanyeol selalu menyiapkan obat tidur di nakas samping tempat tidurnya. Terkadang Chanyeol susah tidur dan harus meminum obat atas rekomendasi dari dokter pribadinya.

Namun, semalam karena Chanyeol tak tega melihat air mata terus menetes membasahi wajah cantik Lisa, akhirnya Chanyeol mencekoki Lisa obat tidurnya. Setidaknya wanita itu harus tidur dengan lelap tanpa memikirkan beban nya sendiri.