[Book:2]mamah muda//hunlisa✔

03

"Mentari menemaniku hari ini."

.

.

.

ㅡbaezyunaa

Hari ini, menjadi salah satu hari paling bahagia dalam hidup Lisa. Bersama sang suami tercinta, Lisa datang ke sebuah taman bermain. Tempat yang dulu menjadi saksi bisunya bersama sang suami, Sehun Bramasta.

Dengan perasaan bahagia, Lisa sedikit menggoyangkan genggaman tangan nya sendiri pada tangan kanan Sehun. Bahkan senyuman nya berseri, membuat hari semakin terik dan angin yang berhembus. Membuat hari terasa lebih nyaman untuk banyak orang keluar dari kandang mereka masing-masing.

Sepertinya matahari ikut tersenyum melihat pancaran senyuman Lisa. Bahkan senyuman matahari pun membuat matahari sampai tak sadar bahwa ia menerangi bumi sampai terik siang ini.

"Ayo naik itu!" seru Lisa saat keduanya tiba di dalam taman bermain. Tangan Lisa menunjuk sebuah permainan yang sangat ia rindukan untuk waktu yang lama. Bianglala.

Sehun hanya berdecih kemudian tersenyum menatap bianglala yang sedang berputar dengan ornamen lampu di sekitarnya. Lisa pun menarik tangan Sehun dengan semangat, sampai Sehun membulatkan matanya begitu tersadar dari lamunan singkatnya.

Keduanya ikut mengantri bersama orang-orang yang sedang berbaris didepan mereka. Hari ini taman bermain terlihat ramai, karena hari ini adalah akhir pekan. Banyak pasangan muda-mudi sampai pasangan berumur pun terlihat menghiasi taman hiburan hari ini. Bahkan banyak juga anak-anak kecil sampai dewasa yang datang bersama teman-teman mereka.

Lisa terlihat terus mengkepalkan kedua tangan yang sudah terlepas dari genggaman tangan Sehun. Bahkan kaki Lisa terlihat bergetar akibat tak sabar menaiki permainan yang sangat ia sukai sejak dulu.

Sehun selalu ingat, tatapan Lisa yang menatap pemandangan diluar dengan tatapan berbinar. Lisa memuji pemandangan kota yang terlihat sangat indah bila dilihat dari atas bianglala. Sehun selalu jatuh cinta tiap kali melihat senyuman bahagia Lisa. Entah sampai jatuh cinta ke-berapa kali bila Sehun melihat senyuman bahagia Lisa. Jutaan? Milyaran?

Sehun tetap menikmati jatuh cinta yang membuat jantungnya berdegup sangat kencang. Bahkan Sehun tak bisa menyembunyikan senyuman nya ketika bersama Lisa. Lisa adalah istrinya, dan Lisa adalah pembangkit senyuman indah Sehun kembali mengibar pada dunia.

Keduanya menaiki bianglala setelah mengantri cukup lama. Lisa memasuki bianglala sedangkan Sehun menaruh tangan di atas kepala Lisa, mencegah pucuk kepala Lisa menyundul atap bianglala. Sehun selalu melakukan itu tiap kali Lisa menunduk hendak memasuki mobil, ataupun bianglala seperti saat ini.