Sinar mentari yang datang dari ufuk timur,sudah menampakkan sorot sinarnya, tapi empat gadis itu masi tertidur dengan nyenyak nya. Jika belum dibangunin dengan cara yang antimenstrim ya mereka belum bangun-bangun.
"Ayla,Ara,Ashila,Anisa buruan bangun." teriak Mama Ayla dengan kencangnya
Tak ada sahutan dari mereka, mama Ayla pun berpikir untuk membangunkan dengan cara ancaman untuk mereka semua hahaha
"Dalam hitungan ke-3 kalau kalian gak bangun, semua fasilitis kalian mama sita. Yakin nih mau.....
Satu
Dua
Ti...."
"Iya ma Ayla bangun ini udah rapihh." koar Ayla di depan pintu dengan muka kucelnya
"Iya mi, Ara juga bangun jangan sita ya." sahut Ara tak kalah kucelnya
"Bun jangan lah, ini Ashila udah bangun kok,nyelo." jawab Ashila yang rambutnya acak-acakan
"Mom, please gausa ngancem gitu ngapa sih, orang masi capek juga." sengit Anisa yang keluar dari kamar
"Ck, kalian ini kalau gak digituin gak bakal bangun, anak gadis itu ya harus bangun pagi terus bantu siapin makan gitu lah, kasian para mama yang di dapur. Kalian juga udah besar sekarang." cerewet mama Ayla
"Iya-iya, yang seharusnya belajar masak itu ya Ara sama Anisa tuh, Ma. Aku sama Ashila kan udah bisa yah walaupun gak seenak masakan mama sih." sahut Ayla
"nah betul tuh,Mi. Ara dan Anisa tuh suruh belajar masak aja." tunjuk Ashila ke 2 orang tersebut
"Kalian ini, udah-udahsekarang kalian bersih-bersih terus turun. Papa kalian mau ngomongin sesuatu."
"ayeye captain, ngomongin apa emang,ma?"
"ya mana Mama tau, ntar juga kalian tau sendiri, buruan gih mandi, bau tau kalian."
"Ahsheup ibu negara." koar serentak empat gadis
1 jam berlalu
"Hallo everybody, Ayla,Ashila,Ara,Anisa sudah datang dengan membawa segenap kebahagiaan ke semua rak..."
"Stop it girl! Sini makan." sengit Papa Ibrahim
"Hehe peace para papa ganteng ku." cengir mereka semua
"Yaudah sini makan dulu." Ajak mami Arani
"Masih ingat sama peraturannya kan." ingat Papa Prama
"Masih dad."
"Masih Pa."
"Masih Yah."
"hmm."
"Sebelum makan kita berdoa dulu."
Selang beberapa detik mereka selesai berdoa. Dan merekapun makan dengan tenang karena apa? Karena di keluarga mereka ber-empat menerapkan adab makan yang benar, dilarang bicara saat makan dan hanya ada suara sendok beserta garpu yang berbunyi saat bertabrakan bersama piring.
30 menit sudah berlalu mereka semua pun sudah selesai makan. Dan ini yang di tunggu-tunggu para empat gadis cantik tersebut. Perihal apa yang ingin dibicarakan oleh papa mereka sampai-sampai hati mereka dag dig dug serr (aelah kek disko aja dag dig dug ser)
"Jadi, Pa?" to the point Ayla
"Daddy mau bicara apa?"
"Ayah mau ngomong apa?"
"Intinya para papa mau bicara soal apa kenapa kok dikumpulin kaya gini tumben-tumbenan banget."
"Jadi....." singkat Papa Pratama
"Jangan becanda,Dad to the point langsung."
"Oke oke princess-princess Papa sudah tak sabaran sekali ini." kekeh Papa Khalil
"Kan pas diwaktu itu papa sudah bilang kan, kalau kalian semua bakal papa pindahin ke sekolahan Papa dan disana kalian kelas 11Ipa1, kakak sepupu kamu Ayla bang Delano juga bakal sekolah disana tapi dia satu tingkat disama kamu."
"Wihh bang Delano juga disana, dad? Asikk ketemu cogan uy?" sumringah Anisa
"Yeu si Dugong liat yang bening-bening aja gercep lo."
"Ayla, bicaranya." peringat Daddy Ibrahim
"Mamvus lu." bisik Ashila
"Kamu juga ashila."dan mereka pun pada hening lagi takut-takut kalau fasilitas dicabut bisa mati kutu hahah
"Daddy pindahin kalian itu biar kalian jadi anak yang baik, gak kaya di Amrik sukanya balapan terus."
"Ihh Daddy kok tau sih, padahal kita enggak bilang ke Daddy hlo." polosnya Ara yang menjawab
"Araaaaaa." teriak ke-tiga gadis
"Apa?"
"Sudah stop, jadi kalian disini bakal ayah bebasin tapi kalian tidak boleh balapan liar lagi kalau melanggar fasilitas kita cabut."
"Baik para Papa." jawabnya serentak
"satu lagi, dan besok kalian sudah bisa sekolah disana, Papa sudah urus semuanya."
"Yahh kok cepet banget sih pa, padahal aku masih kangen sama kasur queen size ku masih capek juga udah disuruh sekolah aja ish." gerutu Ayla
"ga ada bantahan, atau fasilitas kita cabut."
"Ish sukanya ngancem, iya-iya besok kita sekolah."
"Bang Delano kapan kesininya ,Dad? Terus kapan pindahannya."
"Lusa abang sepupu kamu udah sampai sini, dan bakal tinggal disini."
"Wihh seger tuh, gue bakal kesini terus lah biar bisa lihat bang Delano yang gantengnya mirip Taehyung BTS."
"Ga boleh, khususnya buat lu ya Anisa anaknya bapak Pratama ga boleh."
"Pelit lu."
"Biarin wlee."
"Mommy huaaa Ayla jahat masa aku ga boleh disini liat bang Delano sih."
"Untungnya apa coba, iya kalau bang Delano lirik kamu nis kalau nggak gimana?." ledek Mommy Silvi
"Ihh kalian semua jahat pada daku , ntar aku bilangin sama Bang Delano fiks." ngambek Anisa
"Udah-udah jangan diledekin si Anisa ntar malah minggat lagi hihihi."
"Tuhkan Daddy sama aja ish."
"Oke oke maapkan kami semua ya. Sekarang kalian mau kemana aja terserah udah hafal kan jalannya."
"Udah dong, kan ada Ayla si ratu jalanan, ya kan Ay."
"Iyain."
***
Hai hai balik lagi sama author amateur
Kasih jejak ya
Votment pokoknya hihi
Maapkan aku yang masih amburadul ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls - TAMAT
Teen Fiction(Belum Revisi) cover by @ferniaputri menceritakan perjalanan hidup seorang gadis yang banyak tingkah, playgirl (kata sahabatnya), dingin,cuek dsb,tapi dibalik sifatnya itu dia adalah sosok gadis yang baik hati,penyayang,. cerita ini juga menceritaka...