Epilog

1.8K 46 2
                                    

6 tahun kemudian...

Di kawasan elite itu ada jajaran rumah bak istana. Siapa lagi kalau bukan keluarga dengan marga Abimana,Kastara,Febriano dan Pertama. Ya marga sang suami.

Kini mereka semua sudah mempunyai anak, umurnya sudah 6 tahun dan akan memasuki SD.

"Mommyyyyyyy."panggil anak kecil dengan suara cemprengnya. Sabila Khalil Abimana. Buah cinta dari Ayla dan Billy. Ya mereka dikaruniai seorang putri yang cantik dan menggemaskan

"Iya sayang kenapa? Utututu anak mommy kenapa jadi kotor gini bajunya?"tanya Ayla

"Alas mom, alas nacal sama Ila."adunya yang khas suara anak kecil

"Alaska nakal ya. Udah gapapa nanti Alaska mommy yang jewer kupingnya."

"Idih kang ngadu." Ejek Alaska Alivio Febriano. Anak dari Ashila dan Alex. Ya, Ashila melahirkan anak berjenis kelamin cowok.

"Alas ga boleh nakal sama Ila. Ila kesayanganku. Kalau Alas nakal alas harus lawan Dean dulu." Bak seperti dewa perang yang ingin menjaga putrinya. Dean Putra Pertama, anak Anisa dan Delano. Ya Dean sangat menyayangi Sabila, seperti adik kandung sendiri.

"Alas jangan nakal dong. Keke gak mau punya temen nakal." Sahut Keke Prita Kastara. Dia anak dari Qila dan Keano. Mungil tapi galak.

"Udah-udah gak usah berantem. Ila gpp sayang. Kalian mandi semuanya dulu gih, nanti mommy bakal masakin sesuatu buat kalian." Lerai Ayla. Mereka berada di rumah Ayla. Cuma Ayla yang ingin menjadi ibu rumah tangga. Dia ingin menghabiskan waktunya buat anak semata wayangnya itu.

"Janji ya mommy."

"Benelan ya mom Ay."

"Boong dosa!"

"Iya-iya sana mandi dulu."

***
"Assalamualaikumm yuhuuuu Ayyy. Anak mama dimanaaaaa."teriak Anisa yang masih setia dengan setelan rompinya yang khas. Ya Anisa membuka Rumah Makan. Ia berkunjung seminggu dua kali. Dan ia menitipkan anaknya di rumah Ayla.

Fyi. Cafe saqa masih tetap saja ramai. Sesekali Ayla yang mengunjungi untuk mengecek perkembangan, bergantian lah intinya.

"Alassssss Mama datanggg." Teriak perempuan paruh baya satunya. Walaupun usianya yang tak lagi muda ia masih tetap saja cantik.

"Keke Bunda datang nak."

"Woyy salam kek. Gada akhlaq emang."

"Hehe sorry-sorry lupa."

"Palalo mletus."

"Omongan dijaga tolong. Banyak anak kecil. Kasian anak-anak gue nanti kupingnya tercemar."peringat Anisa.

Bila dilihat, Anisa ini bisa dibilang sebagai Mama yang lembut dan penuh sayang. Ara juga sama seperti Anisa tapi Ara paling lembut. Ashila dan Ayla gak beda jauh deh. Galak dan tegas yang pasti.

"Hehe."ringis Ayla dan Ashila

"Inget umur woy."

"Masih 25 juga masih muda cuy. Cowok-cowok sana juga masih mau tuh."

"Ehm-ehm."batuk yang dibuat-buat seorang cowok. Siapa lagi kalau bukan Billy

"Ay...tuh belakang lo."

"Apasih."

"Mom, ada daddy tuh." Setelah diberi tau oleh anaknya Ayla pun menengok ke arah pintu. Duarrr. Ia menggaruk tengkuk yang tak gatal.

"Ehh sayang, engga-engga tadi bercanda kok."

"boong tuh bill."

"Iya bener boong bill."

Bad Girls -  TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang