CHAPTER 12 | A SECRET

992 44 4
                                    

NOW PLAYING : Vania Larissa - Rahasia

SELAMAT MEMBACA CERITA THE PERFECT FUTURE SOULMATE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA CERITA THE PERFECT FUTURE SOULMATE

•••••

CHAPTER 12 | A SECRET

Ini tentangku, tentang rahasiaku yang tidak pernah kamu tahu. Aku menyembunyikan nya, agar kamu tidak mengetahui apa yang terjadi denganku sebelumnya. Rahasia akan tetap menjadi rahasia, kecuali kamu sanggup menerima ku apa adanya.

•••••

Malam ini, Mega menginap di rumah Adara karena kedua orangtua sahabatnya itu pergi keluar kota. Adara sendiri yang meminta nya untu menginap, karena jika hanya bersama kakak nya saja percuma. Rasanya dia merasa tidak ada teman di rumah. Jadinya dia mengajak Mega untuk menginap. Namun di rumahnya tidak ada hanya Mega, melainkan ada juga Farzan yang mengantarkan adiknya itu.

Bukannya langsung pulang, laki-laki berumur dua puluh tiga tahun itu memilih untuk kembali menjahili sahabat sang adik. Namun Adara sama sekali tidak menggubris kejahilan yang Farzan buat. Andai kakak nya itu sudah pulang dari rumah sakit, mungkin malam ini Farzan tidak mengganggu nya lagi. Alasan Farzan tidak pulang adalah untuk menjaga mereka. Karena jadwal operasi Alvando masih ada beberapa jam lagi.

"Besok pulang sekolah, kakak jemput kamu ya. Pokoknya kakak tidak menerima penolakan," ucap Farzan sambil menatap Mega dengan serius.

"Mega pulang sama aku kali," timpal Adara yang tiba-tiba saja membuka suaranya, namun tidak mengalihkan pandangannya dari televisi.

"Dia adik saya, jadi harus pulang sama saya," ucap Farzan yang tidak mau kalah dengan Adara, gadis hyperactiv itu.

"Aku juga sahabat Mega," balas Adara seraya mengulurkan lidahnya.

"Kamu cuma sahabat, bukan saudara ataupun kakak Mega," kata Farzan yang akhirnya membuat Adara terdiam, mematung di tempatnya.

Skakmat.

"Kalian berdua itu sudah kebiasaan, kalau  bertemu pasti ujung-ujungnya berkelahi. Kalian ini bukan anak kecil, kalian sudah dewasa," sahut Mega mengomeli mereka, yang akhirnya membuat keduanya memandangnya.

"Kakak juga salah, selalu saja menjahili Dara yang bahkan dia sendiri hanya diam tanpa ingin menggubris. Kakak sudah dewasa, tapi masih kekanakan," sambungnya mencibir Farzan. Membuat laki-laki itu membulatkan matanya, mendengar cibiran Mega adiknya sendiri.

"Oke! Kakak minta maaf, kalau kakak memang masih kekanakan. Kakak memang selalu salah di mata kamu, Meg," ucap Farzan mendramastis.

"Tidak usah minta maaf sama Mega juga, kakak ku. Minta maaf sama Dara dan janji tidak akan mengulangi lagi," ujar Mega yang akhirnya di turuti oleh Farzan.

The Perfect Future Soulmate [#Series1 TPFS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang