6

9.7K 403 1
                                    

Di dalam hati ku aku berkata

"Kenapa aku bisa langsung meng-iya kan permintaan kak Hasan ralat bukan permintaan tapi pernyataan kak Hasan akan melamar ku aku tidak memberi penolakan sama sekali sedangkan aku kan sangat² tidak suka dengan kak Hasan karna sifat cueknya itu ketus dan suka memerintah tapi kenapa aku bisa langsung meng-iyakan karna ibu itu alasan ku Ah tapi bukan itu alasan pokoknya ada lagi tapi apa ada rasa yg tidak bisa di ungkapkan dengan kata² apa aku mencintai kak Hasan Ah tidak aku Benci sangat sangat Benci tapi kenapa setiap aku berbicara dengan nya ada getaran di hatiku ah sudah lah ini semua akan terjawab oleh waktu "

Saat sedang asyik nya melamun ada sentuhan di bahuku aku agak kaget dan menoleh kebelakang ternyata Nisa dengan wajah bahagia dia memelukku dan menangis di bahuku aku pun ikut menangis entah kenapa

"Kamu mungkin terkejut dengan kedatangan kami ke rumah mu semalam aku dan kak Hasan mengusul kan bagaimana kalau kamu tinggal di rumah ku ,tapi ibu mengusulkan bagaimana kalau kak Hasan menikahi kamu supaya bisa terlepas dari ibu kamu agar tidak terus menerus menyakitimu awalnya kak Hasan menolak dan marah tidak mau karna dia belum mau menikah sedangkan umurnya sudah memasuki kepala 3 ibu ku kaget dan menangis lalu kak Hasan meminta maaf dan menerima saran ibu" ucap Nisa menjelaskan kenapa kak Hasan melamar ku

Aku hanya terdiam dan air mata terus mengalir Nisa terus memelukku

"Najwa cepet keluar e'h ada nak Nisa ayo nak bawa calon ipar mu keluar " Nisa menoleh dan tersenyum lalu membawa ku keluar bersama ibuku

"Bismillah,Bu kedatangan saya dan keluarga saya kesini ada maksud yaitu ingin bersilahturahmi dan ingin melamar anak perempuan ibu yg bernama Najwa Nur Azmi Khasanah untuk menjadi pendamping hidup saya untuk menjadi ibu dari anak² saya kelak Bu ,apa ibu mengizinkan Bu" ucap kak Hasan

"Saya mengizinkan dan merestui kalian jika itu yg terbaik " ucap ibu lemah lembut

"Alhamdulillah ,Minggu depan acara nikahan nya Bu semua biaya di tanggung saya nikahan kita ga mewah Bu hanya mengundang sodara dan orang terdekat apa tidak papa Bu " tanya kak Hasan

"Oh,ngga papa lebih cepat lebih baik iya kan sayang" ibu ku memberikan senyum puas karna aku akan menikah dengan orang kaya

"Kak Hasan tapi aku ada satu permintaan " ucap ku membuka suara

"Apa itu dik,katakan " tanya kak Hasan

"Aku ingin ibuku ikut tinggal bersama ku ketika aku sudah resmi menjadi istrimu " ucapku menahan tangis

"Baiklah hanya itu saja kah" tanya kak Hasan lagi

"Iya kak" ucapku

"Ya sudah semuanya sudah setuju Minggu depan nikahan nya "ucap Bu Ranti membuka suara

"Baiklah ,silahkan Bu di minum dulu " ucap ibuku sambil mempersilahkan meminum teh hangat dan beberapa kue kering

Setelah selesai dan semua sudah pulang aku ke kamar ku dan ibuku ikut ke kamar ku

"Kamu hebat!! Dia langsung melamar mu padahal baru kemaren bertemu" ucap ibu ku membanggakan aku

"Aku sebelumnya sudah mengenal nya Bu karna aku kan sering nginep di rumah Nisa" ucap ku

"Nanti kita serumah dengan Bu Ranti dan Nisa apa dia belum punya rumah sendiri padahal sudah dewasa masanya belum punya rumah sendiri kalau aku harus tinggal bersama dengan orang tua nya aku tidak akan ikut" ucap ibu ku dengan muka merah padam

"Kata kak Hasan nanti kita tinggal di rumah pribadinya kak Hasan Bu " ucapku lirih

"Bagus sudah sana tidur besok kamu harus urus² keperluan nikahan kamu dan Hasan " ibu Bu berlalu meninggalkan kamar ku

Nikah Muda Dengan Kakaknya Sahabat Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang