10

11K 426 0
                                    

Pagi ini aku sudah siap untuk bekerja kembali di cafe kak Hasan walau kak Hasan sudah memohon dan melarang ku agar tidak bekerja lagi tapi aku keukeuh ingin bekerja walaupun sekarang aku sudah menyandang status sebagai istri yang punya cafe tsb alasanku karna di rumah aku sendiri sedangkan ibu ku dia selalu tidak ada di rumah dia selalu keluar entah kemana pulang sore membawa banyak jinjingan belanjaan

08.30 pagi

Kami berangkat lebih pagi entah kenapa hari ini muka kak Hasan seperti sedang menahan marah dan dari tadi ia tidak bicara di mobil hening tidak ada yg mau membuka suara sampai cafe kami masuk kak Hasan ke ruang kerja akupun segera ke loker ganti baju aku segera ke bawah dan di sana sudah ada Yani yg baru datang

"Hai,Bu bos" sapa Yani terkekeh

"Hai,gausah panggil bos²an segala panggil aja Najwa" jawabku sambil menepuk bahu wanita cantik yg aku perkirakan umurnya masih 17 an

Dia hanya menjawabnya dengan tertawa

09.30 cafe di buka

Belum 30 menit sudah ada pengunjung

"Dedek yan ,seperti biasa" ucap pelanggan tsb kpd Yani

"Ok ,segera datang" ucap Yani dengan senyum manis aku rasa dia berdua sudah akrab karna dari panggilan nya saja beda

Tidak perlu waktu lama Yani sudah membawa nampan yg berisi Jus alpukat,lemon tea  dan nasi goreng

"Ini Abang ku" ucap Yani dengan senyum manisnya

"Terimakasih dedeku ,sini temenin Abang makan dong " ucap Abang tsb dengan muka memelas

"Maaf tapi liat di sana siapa yg sedang memperhatikan kita " ucap Yani mengarah bola matanya kepadaku yg sedang memperhatikan mereka

"Siapa dia" tanya abangnya

"Dia itu istri bos Hasan " ucap Yani berbisik ,aku yg sadar sedang di bicarakan mereka segera berbalik arah dan lari ke dapur mereka tertawa

"Dia itu,ya sudah bang aku ke dapur dulu makan yg banyak ya bang jangan lupa minum  "ucap Yani sambil tertawa terbahak
bahak

"Najwa itu tadi di panggil Bos " ucap Tia kepadaku

"Dimana bos nya ada apa memang nya"tanya ku kaget

"Di ruangan nya ,aku tidak tau dia hanya menyuruh ku memanggil nyonya " ucap Tia dengan muka polosnya

"Ok ,makasih" segera ku berlari ke atas

Tok..tok..tok...
"Assalamualaikum boleh masuk  "ucap ku agak grogi

"Masuk ,"ucap kak Hasan dingin

Aku masuk masih tertunduk takut

"Duduk "dia menunjuk sofa yg bersebrangan dengan kursi nya

"Najwa, kenapa kamu keukeuh ingin bekerja apa karena uang dariku tidak cukup atau karena ibu mu yg selalu meminta uang kpdku ayolah ibu mu adalah ibuku kamu jangan khawatir aku marah ,aku hanya meminta kamu fokus jadi ibu rumah tangga apa kata orang nanti istri bos yg punya cafe malah memperkerjakan istrinya aku malu " ucap kak Hasan dengan wajah prustasi

"Uang dari mu lebih dari cukup dan aku malu karena ibu ku selalu meminta uang kepada mu ,jadi ibu rumah tangga yg baik insyaallah aku bisa walaupun sambil bekerja ,aku keukeuh kerja karna di rumah aku tidak ada teman sepi kak " jawabku masih tertunduk

"Arghh ,kamu ini keras kepala ya ,kalau kamu ingin menjadi istri yg Sholehah dan penurut aku ingin sekarang kamu ganti baju mu dan pulang diam di rumah ,ini perintah suami mu,"ucap kak Hasan agak membentak

"Tapi kak,ak-"

"Tidak ada tapi² an cepat keluar dari ruangan ku aku tunggu kamu di mobil" ucap kak Hasan marah

Aku segera lari ke loker dan lagi² air mataku menetes

Setelah rapi aku segera berlari ke bawah di sana ada Yani dan beberapa karyawan yg berpapasan dengan ku mereka memasang muka heran dan kaget

"Masuk" ucap kak Hasan menarik lengan ku kuat

"Aw"lirih ku

Di mobil hanya ada keheningan tidak ada suara apapun hanya ada suara kak Hasan menahan amarahnya aku tertunduk untuk kali ini aku tidak menangis aku benci kepadanya sangat² benci aku hanya menatap ke arah samping ,mobil sampai di rumah aku segera berlari dan masuk ke rumah menaiki tangga menuju kamar ku aku melihat ibu sedang menonton tv dia hanya menoleh tidak.memperdulikan

Segera ku rebahkan tubuh ku di kasur dan menyelimuti tubuh ku dengan selimut tebal dan tidak lama kak Hasan masuk dia duduk di sofa kamar

"Jadi wanita penurut itu yg aku mau "ucap kak Hasan lirih lalu dia berlalu ke kamar mandi menyalakan shower 30 menit berlalu dia belum keluar aku pun tertidur

Saat aku bangun aku menemukan dia sedang shalat Dzuhur akupun bangun dan segera berlari ke kamar mandi untuk mandi dan berwudhu

Nikah Muda Dengan Kakaknya Sahabat Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang