"Muhammad Hasan Askandar ,bangun sayang sudah mau shubuh "ucap Najwa lembut di telinga Hasan
"Eungghhh"Hasan hanya membalasnya dengan memeluk Najwa dan dia kembali tertidur dengan wajah yg di sembunyikan di ceruk leher Najwa
"Bangun lah dirimu bukan anak kecil lagi mas yg harus di bangunkan dengan teriakan mamak"ucap Najwa sambil melepas kan tangan Hasan yg melingkar di pinggang Najwa
"Baru.jam 3 aku baru tidur satu jam yg lalu "ucap Hasan masih dengan posisi mata terpejam
"Bukan nya kamu tidur bahkan sebelum aku memejamkan mata ku mas"ucap Najwa sambil menepuk² pipi Hasan
"Iya aku hanya berpura² agar kamu cepat tidur bahkan aku masih ingat saat kamu diam² mengecup pipi ku dan memelukku "ucap Hasan tersenyum mengingat Najwa yg mengecup pipi Hasan lalu memeluknya tanpa Najwa ketahui Hasan belum tidur dia masih sadar
Blush
Wajah Najwa mendadak memerah dan panas untung keadaan kamar gelap jadi Hasan tidak tahu
"Biar aku pastikan wajah mu sekarang memerah "ucap Hasan dengan mata terpejam
"Yasudah lanjutkan tidurmu mas aku mau mandi dulu nanti kalau udah mau shubuh aku bangunin kamu"ucap Najwa mengalihkan pembicaraan
"Bukan kah haid mu belum tuntas "ucap Hasan memeluk Najwa
"Mungkin sekarang sudah "ucap Najwa sambil menyingkirkan tangan Hasan dari pinggangnya
"Kamu dari kemarin bilang sudah sudah tapi semalam aku minta ja-"
"Namanya juga pms mas kadang lancar kadang ngga aku ga tau kapan selesainya tapi yg pasti sebelum satu Minggu pasti akan keluar terus kamu laki² mana paham dan ga pernah ngerasain rasanya pms mas aku ga bohong ko emang aku lagi haid dan kemaren sempet berhenti terus datang lagi "ucap Najwa dengan nada bicara agak ketus dan kelihatan marah sekali
Hasan langsung membelalakkan mata dia tidak tahu kalau Najwa bisa semarah ini Hasan pun heran kenapa selama satu Minggu ini Najwa sering marah tiba² dan saat ditanya kenapa dia selalu terdiam dan selalu menggelengkan kepala lalu pergi meninggalkan Hasan yg bingung seperti orang kehabisan akal
"Iya maaf mas kan bukan perempuan , maafin yah"ucap Hasan tepat di depan wajah Najwa
"Ya"ucap Najwa memalingkan wajahnya dari wajah Hasan
"Nanti siang kita ke mall yu" ucap Hasan membujuk Najwa
"Ga"
"Yaudah terus mau nya kemna"ucap Hasan menangkap wajah Najwa
"Terserah "ucap Najwa lalu dia pergi meninggalkan Hasan yg terduduk prustasi
"Cewe memang susah di tebak dan selalu ingin di mengerti tapi susah sekali jika dia yg di suruh mengerti perasaan laki² dasar ceue"ucap Hasan lalu kembali menyelimuti tubuhnya
Setelah selesai mandi Najwa keluar dari kamar mandi dengan menggunakan daster batik berwarna biru Dongker rambut basah nya ia gerai aroma shampo dan sabun Najwa sangat tercium wangi sekali dia menghampiri Hasan yg masih tertidur dia pandangi wajah Hasan ada sedikit rasa bersalah dan kasian karna tadi telah marah kepada Hasan tapi mau bagaimana lagi emosi Najwa sedang tidak stabil tanpa sadar Najwa mengusap wajah suaminya yg sedang tertidur itu
"Maafkan aku atas kejadian tadi"ucap Najwa lembut tanpa bisa di dengar siapapun
Hasan merasakan ada tangan dingin yg mengelus pipi nya Hasan tidak mau membuka mata nya dia takut kalau itu hantu atau vampir perempuan yg mencoba menggodanya namun Hasan merasa elusan ini sangat familiar dan sering ia rasakan akhir² ini dan harum shampo nya sangat ia kenal lalu dengan seribu keberanian Hasan membuka mata nya lalu nampak lah wajah Najwa yg sedang tersenyum pada nya hasan lega bahwa itu Najwa bukan vampir yg menyerupai Najwa
"Bangun sayang sebentar lagi adzan shubuh berkumandang "ucap Najwa sambil menepuk² pipi Hasan
"Eungghhh"ucap Hasan membuka matanya lalu ia membawa Najwa kedalam pelukan nya
"Rambut mu basah sekali "ucap Hasan lalu mengecup puncak kepala Najwa yg basah karna habis keramas
"Makanya lepasin dulu aku mau keringin"ucap Najwa seraya melepaskan pelukan Hasan namun di tahan
"Aku suka harum shampo dan sabun mu "ucap Hasan lalu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Najwa
Najwa hanya bisa pasrah dia biarkan Hasan seperti itu karna shubuh 1 jam lagi Najwa memutuskan untuk tidur terlebih dahulu bersama Hasan dia mengelus-elus kepala Hasan
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda Dengan Kakaknya Sahabat Ku
RandomNAJWA NUR AZMI KHASANAH Anak cantik mungil dan lugu Ibu nya memaksanya menerima lamaran kakaknya sahabat nya dengan alasan hidupnya akan terjamin dan tidak akan jadi orang susah lagi diumur nya yg ke 16 tahun dia harus menyandang status istri o...