8

10.8K 535 3
                                    

03.00

Aku merasakan ada tangan yg melingkar di perut ku dan hembusan nafas seseorang di leherku aku menoleh dan ternyata dia suami ku dengan wajah yg damai tak terasa tangan ku membelai wajah suamiku ku pegang hidung mancung nya dan jambang nya muka dia seperti orang Arab alisnya tebal bibir sexy nya yg pink alami wanita mana yg tak luluh dengan pesona kak Hasan tanpa aku sadari dia terbangun dan menatapku dan menampilkan senyum manis nya aku kaget dan buru² melepaskan pelukannya tapi dia malah menahan nya dan semakin erat memelukku kaki nya berada di atas betisku

"Mau kemana shubuh masih lama diam lah" ucap dia dengan mata masih tertutup

"Aku mau Tahajud kak " ucapku membelakangi nya

"Oh bolehkah aku jadi imam mu " ucap kak Hasan yg sekarang sudah terduduk di tepi ranjang

"Boleh kak aku ke kamar mandi dulu" kak Hasan hanya berdehem

5 menit kemudian aku keluar dengan wajah yg sudah basah dengan air wudhu kak Hasan sudah menunggu di atas sajadah rupanya dia mandi di kamar mandi dapur dan di belakang nya sudah ada sajadah dan mukena aku memakainya dan aku pun menjadi makmum di belakang suami ku selesai salam aku menyalami nya dan kami tadarus bersama sampai shubuh

Pindahan rumah

09.00 pagi

"Bu aku dan Najwa akan pindah kita tidak akan melupakan ibu kita akan main ke sini setiap hari kok Bu" ucap kak Hasan sambil memeluk ibu nya yg sudah berkaca² Nisa menangis sambil memelukku ibuku sudah menunggu di mobil

"Iya nak jaga Najwa dan ibunya baik² ya sayang jangan sakiti mereka" ucap ibu dan menghampiri ku

"Najwa sayang jaga suami mu baik² ya ingat kalau masak jangan pedas² suami mu paling anti sama pedas nanti bisa² masuk RS"ucap Bu Ranti sambil mencium pipi kanan dan kiri ku

Mobil berangkat 20 menit perjalanan kami sampai di rumah megah halaman luas ibu ku berdecak bahagia aku dan kak Hasan segera memasuki rumah ibuku di tempatkan di.kamar ke satu dengan nuansa putih dan ranjang gede dengan satu kamar mandi dan AC aku dan kak Hasan memilih di atas dengan kamar dan tempat tidur ukuran king size yg mengarah langsung ke balkon kami memasuki kamar kami dan aku langsung memasukan baju² ku setelah selesai aku langsung keluar dan menuju ke dapur untuk masak makan siang

12.00

Masakan ku sudah siap di hidangkan aku ke atas untuk mandi dan shalat Dzuhur setelah itu aku memanggil kak Hasan di ruang kerjanya dan ibu di kamar nya untuk makan

Di meja sudah terhidang ayam goreng tempe tahu sambal lalapan dan kerupuk dan jus jeruk kami makan bersama

Setelah selesai makan dan cuci piring aku kembali ke kamar ku karna tadi ibu ku izin keluar untuk menengok rumah kami 

Ceklek..pintu terbuka kak Hasan menghampiriku yg akan tidur siang dia tidur di samping ku

"Najwa kamu sudah tidur" tanya kak Hasan aku hanya berdehem

" Aku ingin kita saling mengenal dan mulai saling mencintai " pernyataan kak Hasan membuat ku terbangun dan duduk

"I..iya kak " jwbku singkat

"Sini tidur" kak Hasan menepuk nepuk  bantal yg tepat di depannya

"Aku mau keluar dulu" aku turun dari ranjang tapi ada tangan kekar yg menahan dan menarik.ku ke pelukannya

"Temani aku tidur siang jangan kemna² " dia mengeratkan pelukannya dan mengecup pucuk kening ku


#jangan lupa kasih bintang dan sarannya ya para pembaca kuh 😊

Maaf sebelumnya jika ada kesalahan kata atau banyak typo dan maaf jika ceritaku tak menarik mohon maaf lahir dan batin karna kurang dari satu Minggu lagi ramadhan 😆By see you muahhh

Nikah Muda Dengan Kakaknya Sahabat Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang