Brakkk
Dewi menutup pintu mobil sangat keras dia berjalan memasuki rumah mewahnya dengan muka kusut dan langkah kaki yg hentak² an
"Sialan awas aja lu Najwa " ucap Dewi kesal
"Nyonya tadi tuan besar mencari nyonya dan nyonya di tunggu di kamar" ucap Bi Inah pembantu Dewi
"Oh iya Bi makasih e'h bibi udah makan belum " ucap Dewi lemah lembut
Dewi memang baik selain lemah lembut dan sangat menghormati orang tua tapi dia juga sedikit sadis dalam urusan balas dendam apalagi tentang cinta
"Udah nyonya ,apa nyonya sudah makan atau nyonya mau di buatkan teh seperti nyonya sedang setres" ucap Bi Inah
"Tidak usah bi saya baik² aja kok , yaudah saya mau ke atas dulu bibi jangan lupa minum vitamin banyak istirahat ya Bi" ucap Dewi lalu pergi ke atas
"Honey udah pulang" ucap Dewi lalu memeluk suami nya yg sedang tidur
"Abis darimana aja kamu " ucap suami nya sinis
"Kamu itu kenapa sih honey selalu kasar dan ketus kepadaku " ucap Dewi tak kalah ketus
"Hentikan sandiwara ini Dewi kamu itu tidak pernah cinta kepada ku kamu hanya kasian dan terpaksa menikah dengan ku karna bujukan dari orang tua dan kamu kasian melihat aku yg penyakitan " ucap suami Dewi dengan seringaian
"Kamu bilang apa sih honey aku kan jelas² sayang kamu sudah kewajiban ku mengurus suami ku " ucap Dewi lalu mendekat kan wajah nya ke wajah suaminya
"Cih. Memangnya aku tidak tau kamu hanya berpura² ayolah Dewi mengaku saja bahwa kamu tidak pernah cinta padaku dan kamu hanya mencintai kekasih mu dan kamu baru saja bertemu dengan nya"ucap suami dewi dengan senyum kecut nya
"Maaf kan aku honey aku ngaku tadi aku abis dari cafe Hasan kamu jangan cemburu gitu dong Hasan udah punya istri dan sekarang sedang hamil mana mungkin aku ngerusak kebahagiaan orang yg dulu pernah membuat aku bahagia dan sekarang aku lebih bahagia dengan mu ,kamu percaya kan sama aku honey" ucap Dewi pelan dan hati²
Suami Dewi langsung berbalik dan menatap ke arah manik hitam Dewi dia seakan² sedang mencari kebohongan tapi tidak menemukan nya alis tebal suami Dewi menyatu mereka saling menatap cukup lama
"Cukup aku yg menderita kamu jangan sayang jika memang aku yg akan di panggil duluan oleh sang maha kuasa semoga kamu akan hidup bahagia bersama pasangan mu nanti dan semoga dia tidak penyakitan seperti aku maaf kan aku sayang aku selalu membuat mu menderita " ucap suami Dewi sambil menangis dan memeluk Dewi
"Hey ko ngomong nya gitu aku nggak pernah ngerasa menderita bersamamu aku bahagia,aku percaya kamu pasti akan sembuh jangan putus asa gitu dong kamu ga mau jadi ayah " ucap Dewi
"Tapi aku sudah tidak tahan dengan rasa sakit ini,kamu tau kan aku mandul " ucap suami Dewi putus asa
"Shttt! Ga boleh bilang gitu rezeky jodoh dan maut ada di tangan nya termasuk kesembuhan kamu honey " ucap Dewi mencoba menenangkan suaminya karena dia terus terisak di pelukan Dewi
"Aku sangat beruntung punya istri seperti mu Dewi maafkan aku sudah menuduh mu yg tidak²" ucap suami Dewi lirih
"Aku juga sangat beruntung di peristri oleh mu honey ,aku tidak akan menjadikan bosan sebagai alasan untuk pergi tapi aku akan jadikan bosan sebagai pelajaran bahwa semuanya akan indah pada waktunya jika kita menjalankan nya dengan ikhlas dan sabar " ucap Dewi menyemangati
Suami Dewi tersenyum
"Aku jadi semangat untuk sembuh" ucap suami Dewi penuh semangat
"Yaudah ayo makan sebentar lagi kamu harus minum obat abis itu tidur nanti malem kita ke dokter Hady" ucap Dewi melepaskan pelukan nya dan menggandeng suami nya untuk makan
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda Dengan Kakaknya Sahabat Ku
AcakNAJWA NUR AZMI KHASANAH Anak cantik mungil dan lugu Ibu nya memaksanya menerima lamaran kakaknya sahabat nya dengan alasan hidupnya akan terjamin dan tidak akan jadi orang susah lagi diumur nya yg ke 16 tahun dia harus menyandang status istri o...