Sesampai nya di rumah Hasan langsung memarkirkan mobil nya dan menutup pintu mobil dengan sangat keras siapapun yg mendengarnya akan terkejut untung saja sepi
Brakkk
Dia melangkah sangat cepat dengan langkah panjang nya tidak butuh waktu lama dia sudah sampai depan pintu tanpa mengetuk dan mengucap salam seperti biasanya dia langsung masuk dengan wajah yang sangat kacau wajah tampan yang selalu di hiasi senyum manisnya akhir-akhir ini kini hilang digantikan dengan mata memerah,rambut acak-acakan dan nafas kasar
"Assalamualaikum" ucap Hasan sedikit berteriak
"Walaikumussalam mas ko udah pulang" ucap Najwa yg baru saja turun dari tangga
Hasan menatap Najwa sangat intens dari ujung kepala sampai ujung kaki dia tatap. Najwa yg mengetahui sedang di tatap sangat intens oleh lelaki ralat bukan lelaki tapi suami nya dia langsung menunduk ketakutan. Apalagi melihat wajah Hasan yg berantakan dia terdiam dan tak berani melangkah untuk menghampiri suami nya
"Hey turun lah berilah suami mu ini pelukan sayang" ucap Hasan tersenyum manis
Alis tebal Najwa menaut tatapan Najwa menjadi heran dan jangan lupa dengan pipi merah padam nya dia tersenyum dan melangkah cepat menuju Hasan
Grep
Najwa memeluk Hasan dia menenggelamkan wajahnya di dada bidang Hasan. Dia selalu merasa nyaman dan sudah jadi candu dan Hasan dia memeluk Najwa sangat erat dan mencium puncak kepala Najwa berkali-kali mencium sangat lama puncak kepala Najwa.Harum jilbab Najwa yg dapat menenangkan Hasan dan pelukan Najwa yg sudah menjadi candu bagi Hasan akhir² ini
"Hey sayang apa kabar aku sangat merindukan mu jadi aku pulang cepat " ucap Hasan masih memeluk Najwa
"Aku lihat tadi wajahmu sangat menyeramkan mas aku takut" ucap Najwa dia mendongakkan kepalanya
"Benarkah wajah suami mu yg tamvan manis imut menggemaskan calon suami dan mantu idaman para wanita dan mamah mertua di luaran sana ini menyeramkan "ucap Hasan percaya diri dan mendapatkan cubitan manja dari Najwa
"Kenapa tingkat percaya dirimu itu sangat tinggi mas" ucap Najwa dengan wajah jengah
"Akhh sayang sakit jangan di cubit dong nanti aku cium nih" ucap Hasan tepat di telinga Najwa yg tertutup jilbab
"Apaan sih" ucap Najwa melepaskan pelukannya namun di tahan Hasan
"Diam lah aku sangat merindukan mu sayang biarkan seperti ini dulu sampai rinduku berkurang" ucap Hasan memejamkan mata nya dan mencium puncak kepala Najwa
"Baiklah" ucap Najwa dan memeluk erat Hasan dia mencium harum maskulin Hasan yg selalu ia rindukan
15 menit berlalu tidak ada tanda² Hasan akan melepaskan pelukannya
"Mas aku pegal jika terus seperti ini aku bukan manekin mas " ucap Najwa mendongakkan kepalanya
"Oh maaf sayang tapi rinduku belum berkurang satu persen pun" ucap Hasan
"Akhh mas aku takut " ucap Najwa ketika Hasan menggendong nya bak bridal style menaiki tangga
Najwa meremas baju Hasan.Mata dia terpejam dan menenggelamkan wajahnya di dada Hasan
"Temani aku " ucap Hasan membaringkan Najwa di kasur nya dia langsung memeluk Najwa
"Ini masih pagi mas gak baik tidur pagi² gak sehat nanti gula darah naik mas " ucap Najwa
"Aku hanya ingin di temani seperti ini bukan untuk di temani tidur sayang dan aku tidak akan mengizinkan ada penyakit yg menjakitmu lebih baik aku yg sakit asal jangan kamu lebih baik aku yg melihat mu bahagia dengan lelaki lain dari pada kamu yg melihatku dengan wanita lain" ucap Hasan dengan tatapan mata yg sayu

KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda Dengan Kakaknya Sahabat Ku
RandomNAJWA NUR AZMI KHASANAH Anak cantik mungil dan lugu Ibu nya memaksanya menerima lamaran kakaknya sahabat nya dengan alasan hidupnya akan terjamin dan tidak akan jadi orang susah lagi diumur nya yg ke 16 tahun dia harus menyandang status istri o...