Rabu, 1 Mei 2019
Pkl 17.33Dia berusaha jujur. Dia mau jadi penjual yang jujur. Tidak mengurangi atau melebihkan harga jualannya.
***
Assalamu'alaikum!
Sore ini aku mau cerita tentang uang koin 500 rupiah alias gope.
Jadi, aku order madu ke temen. Dia laki-laki. Sebenarnya madu itu pesanan teman kelasku, tapi aku yg jadi perantara buat cod nya.
Tadi aku udah cod sama dia. Harga madu itu Rp 64.500 (Ini harga promo, harga asli sekitar Rp 75.000). Aku bulatin aja jadi bayarnya Rp 65.000.
Pas ketemu itu dia ga ngitung lagi uangnya. Terus aku pulang kan, baru aja sampai di rumah, dia nge chat lewat WhatsApp.
Katanya, "Bisa ketemu lagi bentar?"
Huaa!
Aku dag dig dug dong. Jangan-jangan ... uangnya kurang?
Kalau beneran kurang,
malu banget aku!
Eh tapi, aku udah nyiapin uang itu dari kemarin-kemarin. Jadi seingatku uangnya pas, kok.
Akhirnya aku tanya, "Uangnya kurang bukan? Kalau kurang nnti aku bawa."
Terus dia jawab, "Nggak."
Hm... Terus kenapa dong??
Ya udah aku balik lagi ke tempat cod. Ternyata bener dia masih disitu. Terus akhirnya kami ketemu lagi. Kalian tau apa yang dia lakuin?
Dia ngasih kembalian Uang koin 500 rupiah alias gope.
Whoa! Aku kaget!
Jadi, dia nyuruh aku balik lagi cuma buat ngasih kembalian gope?
Bukan, bukannya aku menyepelekan gope. Tapi, kalian ngerti kan kadang lebih baik di genapin aja daripada di kasih kembalian?
Pokoknya aku berulang-ulang bilang, "Nggak. Gak usah kembalian." Tapi, dia tetep maksa (secara baik-baik) buat aku nerima uang koin itu.
Ya udah. Aku ngalah, aku terima kembaliannya.
Lagipula kami ada di pinggir jalan, masa debat karena hal gini doang kan gak lucu ya...
Aku ngucapin makasih, dia juga. Baru akhirnya dia pulang naik motornya.
Huh...
Agak gak abis pikir sih, tapi akhirnya aku ngerti maksud dia.
Dia berusaha jujur. Dia mau jadi penjual yang jujur. Tidak mengurangi atau melebihkan harga barang jualannya.
Maasyaa Allah. TabaarakAllah...
Mungkin kejadian ini kelihatannya biasa aja, cuma tentang uang kembalian 500 rupiah.
Tapi, apa kalian setuju sama aku kalau kejadian ini punya hikmah yang besar? Mengajarkan kita untuk jujur dalam hal sekecil apapun. Jujur dalam segala situasi.
Kita doain bareng-bareng yuk, semoga jualannya laris manis. Banyak pembelinya, lancar prosesnya. Dan berkah pastinya. Aamiin.
Sampai disini,
apa ada yang kagum sama dia?
Hehe, boleh kok, silakan. Itu manusiawi. Tapi, maaf ya, aku harus sampain ini...
Dia udah punya calon, dan calon istrinya itu teman dekatku sendiri hihii :D
Kepribadian dia sama teman dekatku (perempuan) ini emang sebelas dua belas. Dari pengamatan aku *Ceilah pengamat wkwk* mereka berdua ini cocok. Sama-sama baik alhamdulillah. Semoga menurut Allah juga ya, semoga mereka berjodoh. Mohon doanya juga semoga tujuan baik mereka Allah ridhoi, Allah mudahkan tiap prosesnya. Aamiin.
Sekian cerita tentang uang kembalian 500 rupiah. Semoga bisa jadi pengingat untuk diri kita yaa. Maaf kalau ada kata-kataku yang gak enak dibaca, atau menyinggung... Wassalamu'alaikum.
-----
Author Note:
Ada yang salah saat aku cod. Aku cuma berdua sama dia walaupun di tempat ramai (di pinggir jalan). Soalnya itu buru-buru, aku gak sempat ngajak mahrom (misal: temenku yg perempuan) dan dia juga gak ngajak mahromnya (misal: temam lelakinya).
Karena kita kalau mau ketemu lawan jenis, tetap harus didampingi mahrom supaya gak timbul fitnah.
Jangan dicontoh ya untuk hal yg gak didampingi mahrom itu :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Hidup Singkat
RandomKedua bola mataku menyaksikan. Lalu, hatiku berucap pelan, "Kejadian ini perlu kau abadikan dalam bentuk tulisan." ... Selamat datang, selamat berpetualang ke dalam isi pikiranku yang sebagian besar tak mampu ku ungkapkan...