Kamis, 12 Desember 2019.
Pukul: 10.42
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَ حْمَةُ اللّٰهِ وَ بَرَ كَا تُهُ
"Rambut kamu kelihatan, sini aku rapihin."
"Kaos kakinya dipakai dulu."
"Make up kamu ketebalan. Abis makan orok dimana?"
"Duduk dulu, baru minum. Jangan sambil berdiri."
"Eh, udah adzan. Bangun, bangun! Jangan tiduran mulu."
"Rambut terurai bikin kamu cantik, tapi lebih cantik lagi kalau kamu pakai kerudung."
"Udah, udah. Jangan ngomongin dia terus. Nanti pahala kamu pindah ke dia, mau?"
Siapa yang suka ditegur semacam itu sama temannya? Hayo, ngakuuu!😂
Bawel, ya? Berisik banget. Bikin kuping panas. Kurang kerjaan banget, hidupnya komentarin orang terus.
Aku mengerti bahkan sangat mengerti kenapa kamu bisa merasa begitu.
Oleh karena itu, mari kita berbincang lewat kata-kata disini. Sebentar aja.
Temanmu yang sering mengingatkan itu, mungkin membuat kupingmu panas.
Temanmu yang sering mengingatkan itu, mungkin membuat aktivitasmu terusik.
Temanmu yang sering mengingatkan itu, mungkin menyebalkan dimatamu.
Tapi, kalau kamu mau peka. Sedikit saja...
Dia itu perhatian sama kamu, gak mau kamu terperosok ke jalan yang salah.
Dia mau kamu jadi lebih baik, dia mau berusaha jadi baik bareng-bareng sama kamu.
Sebelum menasehatimu. Dia pasti diam sebentar, berpikir. Kenapa? Dia sedang memilah kata yang pas untuk disampaikan kepadamu. Dia berusaha hati-hati agar tidak melukai perasaanmu.
Dia mengkaji agama, mencari wawasan, lalu dia rangkum menggunakan bahasa sendiri. Nantinya di ceritakan kepadamu, padahal kamu gak minta. Kenapa? Agar kamu juga tahu, agar kamu juga dapat merasakan manisnya ilmu.
Aku kira dia hanya berkomentar, mengeluarkan kata-kata seenaknya. Ternyata ... Se peduli itu dia terhadap aku.
Benar. Dia se peduli itu terhadap kamu. Bahkan, lebih dari itu. Dia punya visi yang sungguh besar. Kamu ingin tahu?
Temanmu itu ingin bertetangga di surga bersamamu.
Dia mengingatkan, bukan berarti dirinya sudah baik. Bukan juga sok suci. Dia itu belum baik, dan justru ingin berusaha menjadi baik bersama-sama denganmu.
Teruntuk kamu yang memiliki teman ataupun sahabat yang sekiranya bawel seperti itu...
Genggamlah dia erat-erat. Jangan dilepas, ya. Sungguh, menemukan yang sepertinya itu sulit sekali.
وَالسَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَ رَ حْمَةُ اللّٰهِ وَ بَرَ كَا تُه
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Hidup Singkat
LosoweKedua bola mataku menyaksikan. Lalu, hatiku berucap pelan, "Kejadian ini perlu kau abadikan dalam bentuk tulisan." ... Selamat datang, selamat berpetualang ke dalam isi pikiranku yang sebagian besar tak mampu ku ungkapkan...
