***
Lakia mencari cari kavio dia ingin bertemu dengan kavio,dia trus mencari kavio kemana kemana lakia merasa bersalah kepada kavio karna sudah bersikap seperti itu kepada nya seharusnya lakia merespon kavio bukan malah membuat kavio kesal selama ini yg selalu membuat kesal itu bukan kavio tapi lakia sendiri
Dia terus mencari" kavio,nafas lakia sudah tidak teratur harus kemana lagi lakia harus mencari kavio lakia bingungg harus menanyakan siapa kalo temannya tidak tidak lakia tidak mau mengganggu mereka
"Cari siapa?" Tiba tiba ada yng berbicara di belakang lakia
Lakia membalk kebelakang "k-kavio" kaget lakia
"Iyah gue,kenapa?" Ujar kavio
"Vio....maafin gue" ucap lakia
"Buat?" Tanya kavio bingung
"Buat tadi dan gue mau bilang makasih karna lo udh nolongin gue" pintal lakia
Kavio mendekat kepada lakia lalu memeluk lakia,kavio tau lakia sekarang sedang merasa bersalah kepada kavio termasuk orang orang yg pernah di cueki oleh lakia,lakia pun menangis sepuas nya masa bodo mau baju seragam kavio basah yg penting bagi kavio lakia bisa tenang
Kavio mengelus" rambut lakia,jujur bagi lakia pelukan ini sangat nyaman dan membuat lakia tenang lakia juga membals pelukan kavio,biarlah mau ada murid yg memotret mereka berdua ato menggosipi mereka,mereka berdua tidak peduli
Kavio melepaskan pelukan nya pelan pelan "udah kii gue tau kok kalo lo itu sebenr nya gk cuek org nya gue tau lo ramah,baik,murah senyum pula" puji kavio sembari memegang 2 pipi lakia
"Tapi perlakuan gue itu hiks.. udh lan.. hiks cang vi" ujar lakia
"Nggak kiaa udh lo jan nangis lagi" ucap kavio
"Makasih yahh vi" pintal lakia
"Iyah kia" ujar kavio lalu menghapus air mata lakia
Mereka pun pergi ke kelas nya masing masing
.
Lakia's POV
.
Gue ke kelas kan karna pikiran gue lagi mumet jadi mendingan gue ke kelas aja di kelas teman teman gue sedang bergosip mungkin gosipin gue yah sudah menjdi kebiasaan murid menggosipi anak pemilik dan anak nakl
Gue duduk kan di bangku gue yahh gue sebangku sma resa sekarang sih bagi anak 11 dan 12 hari jamkos karna ada MOS jadi guru tidak mengajar dulu sungguhh sangat membosankan gue bisa ngedenger temen temen gue gosipin aja bener aja mereka udh tau kalo gue tadi pelukan sma kavio
"Hehh watados" panggil tiara yahh gue tau itu kesiapa
"Lo habis dari mana la" tanya frina ke gue
"Dri sumur" jawab gue polos
"Orang gila jirr" ujar tiara
"Yahh habis ngawas lahh"
"Lo hbis pelukan yahh sam kavio?" Tanya resa
"Iyh,kenapa emg?" Jawab laki santai
"Nyingg beneran lo habis pelukan sma dia?" Tanya frina meyakinkan
"Iyah kawan kawan kuuu" jawab gue
"Wanjirrr gilaa kii lo kapan jadian?" Tanya tiara
"Jadian sma siapa?" Tanya gue balik
"Lo sma kavio" ujar tiara
"Gk ada,gue sma kavio cuma temen" jawab gue
"Lahh trus kenapa kalian bisa pelukan" pintal resa
