Happy reading!!!
Jangan lupa ☆
Coment jugaa
.Lakia masih menemani ersa untuk mengelilingi sekolah. Lakia tidak pernah berpikir kalau kavio akan cemburu,masa iyahh dia cemburu dengan anak baru. Lakia yang sedang asik berjalan dengan di ikuti ersa
"Lakia!!!"
Mendengar nama nya di teriaki oleh seseorang lakia langsung berhenti berjalan yang di ikuti ersa. Lakia kenal dengan suara ini,lakia langsung mencari sumber suara
Dia membalik-an badannya ke belakng hanya terdapat ersa dan murid² yang ikut mencari sumber suara tersebut. Lakia menoleh kedepan lagi,demii gio terjun ke gottt itu kavio
Kavio sudah ada di depan lakia,lakia hanya menatap kavio datar. Ersa maju kesebelah lakia,kavio langsung menatap ersa dari bawah ke atas. Lakia membuang mukanya,ersa belum tau yang nama nya kavio
Kavio mendengus "tugas osis?"
Lakia mengangguk
"Kenapa sendiri?" Tanya kavio
Lakia membuang nafas "dewa sakit, sekertaris osis gk tau kemana,resa?dia pasti gk mau. Dan kamu tau kan posisi aku tuh apa,aku gk boleh ngelanggar peraturan sebagai ketus osis"
"Emg gk bisa minta bantuan ke orang lain?" Tanya kavio kini ia menjadi posesif
"Kav--"
"Lo siapa sih?dia itu di suruh bu nilam untuk temenin gue keliling sekolah. Lagian gue gk macem² kok,cuma nanya² dan itu hak gue kan untuk nanya² tentang sekolah ini" tambah ersa
Ersa lo bodoh batin lakia
Kavio menatap ersa
"Ersa ini kav--"
Ersa memarik tangan lakia "udah lah tinggalin aja tuh bocah ganggu aja jadi anak"
Lakia menibas tangan ersa "itu kavio!"
Ersa mengerutkan kening nya "iyah gue tau,ada di name tag nya terus kenapa?"
"Dia pacar gue,m-mending lo duluan gue mau urus dia dulu" ucap lakia
"Gue ikutt" ujar ersa
"Tunggu di sini"
Lakia menghela nafas,lalu menghampiri kavio
Kavio memiringkan kepala nya
"M-maaf" ucap lakia
"Jelasin" pinta kavio
"J-jadi tadi bu nilam manggil aku,dan minta tolong untuk temenin ersa keliling sekolah. Sumpahh vi aku gk ngapa²in sama dia,aku mau minta tolong sma yang lain cuma waktu nya mepet makannya aku mutusin untuk sendirian aja" ujar lakia
Kavio mengangguk,lalu meninggalkan lakia
Lakia menganga,lakia tidak habis pikir apa segitunya kavio cemburu kepada kavio. Lakia hanya menunduk,baru hari pertama masuk sudah ada masalah
Ersa menghampiri lakia "lakia"
Lakia tidak mengubris dia memilih
melanjutkan jalannya yng di ikuti ersa***
Kavio. Kini dia di kantin,iyah yang pasti dia akan jadi pusat perbincangan banyak orang dengan lakia,alasan kavio meninggalkan lakia bukan apa² dia hanya kecewa dengannya. Karna setau kavio lakia itu anti dengan laki laki
Tapi kenapa dengan ersa dia malah biasa saja,apalagi waktu ersa menarik tangan lakia. Lakia sama sekali tidak memberontak,kavio mendengarkan penjelasan lakia
Kavio sedari tadi mencari lakia,ternyta kavio memergoki lakia dengan laki laki lain. Tidak tau bagaimana kelanjutannya,biar lakia yang mencerna pikirannya. Dia pasti kaget ketika kavio meninggalkannya
Di sini juga ada teman² lakia. Lakia belum juga kembali,kavio sebenarnya khawatir dengan lakia dia takut lakia akan memikirkan terus tentang ini
"Ehh lakia mana?" Tanya gio
"Tadi di panggil bu nilam" jawab resa
"Kavio lo tau lak--,eh ehh itu lakia" ujar hema
Lakia melewati kantin yang di ikuti oleh ersa di belakang nya. Lakia sama sekali tidak menoleh kemana²,itulah sifat lakia kalau habis bertengkar dengan kavio pasti sifat nya akan dingin lagi
Kavio hanya menatap kepergiannya,dia sama sekali tidak mengejar lakia
"Lahh dia sma laki laki vi" ucap raja
"Kok lo diem sihh vii bukannya di kejar" ujar tiara
"Gue udh ketemu dia" dingin kavio
Mereka memangut²
"Biar gue tebak lo habis berantem yah sma lakia?" Tanya frina
"Iyah yah vii" tambah resa
Kavio tidak mengubris perkataan mereka
Tiara mengetok meja kavio "lo berantem sma dia gara gara lo cemburu sma anak baru itu?"
Kavio hanya menatap tiara datar
"Gak levell vii,liat muka dia masih kecean lo. Dia gk narik perhatian murid²,malahan murid² ngeliatin lakia doang" ucap gio
"Kalian gk ush ikut campur" pintal kavio
Mereka hanya menatap kavio lekat²
---
Lakia. Kini dia sedang ada di kelasnya,dia benar benar kecewa kepada kavio. Baru kali ini kavio seperti itu,dia tega meninggalkan lakia dengan seperti ituApa alasan kavio meninggalkan lakia,kenapa dia tega meninggalkan pacarnya yang di ketahui sangat di sayang oleh nya
Kini ersa sudah duduk di bangku nya,dia juga merasa bersalah. Ternyata kavio seperti itu perilaku nya,sekarang di meja lakia sudah di kumpuli oleh beberapa murid perempuan
"Laa lo kenapa nangis" kta irene
Lakia hanya menangis sejadi² nya
"Lakia lo kenapa?" Tanya gina
"Kita panggil resa sma yang lain aja yah" ujar salah satu murid perempuan
"Jangan" ucap lakia
"Jangan manggil mereka,udh gue gpp kok. Kalian ke bangku masing masing aja" ucap lakia
Mereka mengangguk
***
NEXTT YOO