.
Kavio memutuskan untuk pulang karna sudah mau malam dia takut akan pulang larut malam. Kata pelayan lakia juga lion akan pulang sebentar lagi,kavio mengecup kening lakia sebelum pergi. Setelah itu kavio meninggalkan rumah lakiaTadi lakia menangis lagi di hadapan kavio,lagi lagi perempuan yang di sayang kavio menangis di hadapannya jujur kavio tidak suka melihat orang yang dia sayang menangis atau sedih tidak apa apa sih kalau menangis bahagia tapi kalau menangis bukan bahagia kavio tidak suka
Kavio tidak tau apa alasan lakia berbicara seperti itu. Kadang kavio selalu bingung kalau sudah seperti itu apa yang harus di lakukannya,kavio juga merasa gagal menjadi pacarnya dan pendampingnya. Memang ayah lakia itu meminta agar kavio menjaga lakia
Yah kavio jga pernah menunggu lakia tidur di rumahnya karna dia ketakutan alhasil kavio pulang kerumah tengah malam,dan dia di marahi ayah nya padahal kavio sudah bilang kalau dia menemani lakia dulu tapi ayahnya tidak percaya
Sesampainya di rumah,kavio langsung ke kamarnya dan tampa di sadari kavio ada kaka nya yang sedang menonton tv tapi kavio malah mengabaikannya,kesya aneh kavio kenapa tumben seperti itu
Karna rasa penasaran terus mengiang di hati kesya,kesya memutuskan untuk ke kamar kavio. Kesya berdiri di depan kamar kavio,kesya memutar knop pintu kamar kavio tapi tidak bisa kesya tau pintu kamarnya pasti di kunci
Tok tok
"Vii"
"..." tidak ada sautan dari dalam
"Kavio"
"Keluar,gue mau ngomong" ucap kesya"..." masih hening
"Kavio!!"
Prangg
Tbtb ada suara benda kaca yang jatoh dari dalam kamar kavio
"Eee busett,kavio woeyy!! Jangan macem macem bangsull keluar woeyy" panik kesya
"Mbok mbokk" kesya memanggil pembantu nya
Mbok dewi keluar dari dapur lalu langsung ke atas "ada apa nengg"
"Mbok punya kunci cadangan kamar nggak?" Tanya kesya makin panik
"Hah?aduhh ada di pak udin non" jawab mbok dewi
"Memang ada apa non?"
"Kavio mecahin sesutu di dalem kamar nya mbok,kesya khawatirr" jawab kesya
Mbok dewi langsung mendekati pintu kamar kavio "Kok bisa"
Tok tok tok
"Adenn,keluarr denn aden kenapa mecahin kaca denn"
"Viii,lo kenapa weoyy?" Ujar kesya
Mbok dewi terus mengetuk pintu kamar kavio "Den kavioo keluar dulu den. Aden kenapa?jangn bikin mbok sma kaka khawatirr"
"Mbok memang pak udin kemana?"-kesya
"Pak udin lagi ke warung tadi di suruh sma bibi non" jawab mbok dewi
"Aduh"
"Apa gue telpon lakia yahh"Kesya memutuskan untuk menelpon lakia.
"Halo?"
"Lakia kamu dimana?" Tanya kesya
"Lakia di rumah,ada apa kakk?"
Prangg
Suara pecahan kaca terdengar lagi dri kamar kavio
Lakia kaget"Itu suara apa kakk,ada apa di situu?"
"Lakia,kavio lakia kaviooo" kesya tidak bisa menjelaskan karna panik