.
Reinal mengajak kavio keluar rumah sakitt(taman). Reinal hanya ingin mengobrol bersama kavioo dan sekalian menanyakan ada apa yang terjadi kepada lakia kenapa dia bisa seprti ituReinal menepuk bahu kavio,kavio memang agak gugup dia takutt kavio mengira kalau reinal akan memarahi kavio karna kejadian ini
"Kavio"
"Om mau nanya sma kamu" ujar reinal"Apa om?" Ucap kavio
"Apa kamu tulus mencintai anak om,lakia?" Tanya reinal
"Tulus om saya tulus mencintai lakia" semangat kavio
"Hmm baguss,om ingin berterima kasih ke kamu karna kamu sudah menjaga lakia" ujar reinal
Kavio hanya mengangguk
"Sebenarnya om ingin sekli di rumah bersama lakia tpii kerjaan om sangat banyak om juga tidak tega meninggalkan lakia karna dia perempuann tapi mau bagaimana lagii. Makannya om minta ke kamu untuk menjaga lakiaa" ujar reinal
"Tapi om saya belum baik menjaga lakia,buktinya lakia keadaannya menjdi seperti itu" elak kavio
"Tidak kavio kamu ga salah" ucap reinal
"Iyah om" pintal kavio
"Apa kamu bisa menceritakan kenapa lakia bisa seprti itu?,siapa yang melakukan itu?" Tanya reinal
Kavio bingunh ingin menjawab apa "ahh hmm,ada anak ips yang dendam terhadap lakia" jawab kavio
"Anak ips?siapa?" Tanya reinal lgi
"L-leticia om ank 11ips11,om tau kan?" Ujar kavio
"Leticia?iyah om tau dia anak yang ngaku ngaku jadi anak om kan waktu itu?" Iyah leticia pernh mengaku ngaku kalau reinal adaalh ayah kandung nya itu pada sat dia kelas 10
"Iyah omm,sebnarnya itu bukan maslah lakia tapi hanya leticia nya sjaa yang selalu menganggu lakia" ucap kavio
"Kamu ada buktinya?" Tanya reinal
"Ada om saya merekam nya" ujar kavio
"Mana"
Kavio mengambil hp di saku celana nya dan mereka2 mendengar rekaman obroln kavio dan leticia waktu itu
Reinal menghela nafas nya
"Om"-kavio
"Kenapa dia berani seprti itu kepada lakia!?" Tanya reinal ia marah
"Om om denger saya dulu,ini kesalahan saya leticia itu menyukai saya dan karna saya tidak suka kepada leticia saya memacari lakia karna saya cinta kepada lakia. Dan leticia mengira kalau lakia sudah genit kepda saya omm" jawab kavio
"Leticia benar benar tidak tau diri" ujar reinal
Kavio tidak menyangka ternyata ayah lakia kalau marah sangat seram. Tiba tiba ponsel reinal berdering
"Halo"
"..."
"Ahh benar"
"..."
"Iyaah ayah bakal kesana"
Tutt tuttReinal berdiri "Kavio ayo kedalem" ujar reinal lali berlari bersama kavio
Di luar ruangan sudah banyak orang yang mengumpul ada apa sebenarnyaa?lakia kenapa? Kavio dan reinal mendekat ke mereka. Kavio menyenggol gio
"Gi kenapa?" Tanya kavio
"Lakia udh sadar" jawab gio
"Hah yang bener lo?" Kavio kaget
"Iyah dia lgi di periksa sma dokter lo tunggu aja" jawab gio