LAVIO - lavio2

10 0 0
                                    

voment nya...
typo bertebaran...

.

"Kamu masih sayang sama leticia?" Tanya lakia

Kavio terdiam lagi seketika "aku bakal jelas--"

"Kamu masih sayang sma dia,percuma vii. Kalo aku mencintai kamu tapi kamu masih cinta sma perempuan lain,kamu seneng kan bisa jalan² sma dia kamu seneng bisa pegangan tangan sma dia bahkan peluk²an juga pasti kamu seneng,"

"Karna leticia cinta pertama kamuu orng pertama yang kamu sayang. Semua mimpi yang kamu mau dulu udh di kabulinn vii,kalo dari awal kamu masih sayang sma dia untuk apa kamu deketin aku vi perhatian sma aku. Mungkin leticia lebih beruntung dari pada aku,dia di cintai sma laki laki yang cocok sma dia sama smaa penghianat" ucap lakia

Kavio menghela nafas "nggak gitu laa,iyah aku jujur aku masih sayang sma dia tapi beda. Kalo aku di deket kamu aku lebih nyaman,kalo sma dia aku jadi nya khawatir. Khwatir sma kamu,aku takut kamu bakal ninggalin aku aku emg bodoh laa. Udah tau pacar nya cemburuan tapi ngelakuin hal yang salah,aku emg pengecutt,"

"Sekarang aja aku gk bisa tanggung jawab,aku gk bisa apa² ketika kamu minta break ke aku. Aku lebih suka kamu lebih sayang kamu lebih cinta kamu,aku mau nya kamu lakia bukan leticia. Dia masa lalu aku terus datang kembali dan itu yang ngebuat kita kyk gini"

Lakia memalingkan wajah nya karna dia sedang menhan tangisannya

Kavio memeluk lakia "pliss laa,kasih aku kesempatan untuk buktiin kalo aku bener² sayang sma kamuu"

Bingung?iyah gue bener² bingung harus ngejawab apa,tapi gue juga gk mau kehilangan dia emg terbilang egois tapi gue masih sayang sma diaa*batin lakia

Lakia mengangguk pelan² "iyah aku bakal kasih kesempatan buat kamu"

Kavio tersenyum "makasih" lirih kavio sembari memeluk lakia

Lakia membalas pelukan kavio

***

lakia memutuskan untuk pulang karna sudah malam,dia takut akan sampai larut malm dan di marahi oleh ayahnya. Lakia sudah pamit dengan melia,kavio mengantrkan lakia juga

Sebenarnya lakia masih bimbang,tapi kalau seperti itu akan membuat kavio menjadi menjauh dan tidak yakin. Jadi lakia menerima dia lagi sja

"Mau di pakein atu pake sendiri?" Tanya kavio

"Biasanya gimana" tukas lakia

Kavio langsung memakaikan helm kepada lakia "manjahh"

Lakia naik ke motor sport kavio "Ihh emg biasanya kyk gitu kan"

Kavio mengangguk,lalu mempegal gas motornya

"Mau jalan jalan dulu gak?" Tanya kavio

"Seterah" jawab lakia

"Oke,btw terserah la bukan seterah" ujar kavio

"Yahh terserah aku lahh" ucap lakia

Kavio hanya terkekeh dengan perlakuan lakia. Seperti biasa kavio mengajak lakia untuk keliling bandung,kenapa kavio tidak pernah mengajk lakia pergi ke mall karna kavio ingin lakia tidak seperti perempuan pada umumnya

Yang selalu merengek kepada pacarnya untuk membelikan sesuatu. Lakia memang tidak seperti itu kadang kadang sihh

"Vii pulangg aja ih udh mau jam 8" ujar lakia

Kavio mengangguk "iyah bawel"

"Bukan bawel²,nanti kamu pulang nya malemm" tukas lakia

Kavio hanya tersenyum tipis

LAVIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang