Happy reading
.
Roftoof's POV
.
Mata lakia sudah di penuhi gumpalan air yg akan turun lakia sekarang sedang menahan nangis. Selama ini lakia tidak pernah nangis di depan kavio dia benar benar bingung dia tidak mau kavio khawatirTapi harus bagaimana lagi kavio dri tadi sedang menunggu jawaban lakia muka kavio juga sudah memerah dia bukan marah kepada lakia tpi kepada leticia kavio tau ini semua karna leticia tapi kavio ingin mendengar alasan leticia melakukan ini
Lakia sudah tidak bisa menahan tangisan ini dia langsung menutup muka dia lalu menagis sekencang"nya. Kavio kaget kavio langsung menarik laki lalu memeluk nya seharusnya kavio tidak melakukan iti dia seharusnya menenangkan lakia dia merasa bersalah
"Maafin aku laa maaf" ucap kavio
"Hiks... hiks.." lakia tidak menjawab
"Udh udh jangan nangis iyah aku ngerti lakia gak mau cerita dulu tentang inii,maaf kalo kavio terlu maksa lakia maaf yah" ujar kavio merasa bersalah
"Ka...hikss vio" panggil lakia
"Iyah apa?" Tanyanya lembut
"Lakia ba.. hiks.. kal.. ceri... hiks.. ta,ta...pi kavio janji jangan marah sma hiks.. leti... hiks cia..." ujar lakia
Kavio mengelus" rambut lakia "iyah,lakia jangan nangis nanti kavio ikutan sedih udhh udh jangan nangis yahh" ujar kavio sangatt lembut
Setelah lakia tenang dan sudah tidak menangis lagi lakia menceritakan semua. Sekarang ini kavio sedang menahan emosi apa hak dia melarang lakia untuk tidak dekati kavio apa hak dia,toh dia bukan siapa siapa kavio
"La aku gk bisa diem klo kyk gini" ujar kavio
"Nggak vii,kita tunggu tanggal main dia kita harus ngumpulin bukti biar dia gampang di keluarin dri sekolah" pintal lakia
"Tapi dia udh lancang ngelakuin ini ke kamu!!" ujar kavio yg sekarang suara nya sudah meninggi
"Kavio...,denger aku kita harus sabar kita gk boleh langsung labrak dia dan minta ke ayah untuk ngeluarin dia gk segampang itu vii" ucap lakia
Kavio "Ya udh..."
Lakia mengenggam tangan lakia "tahan emosi kamu yah,pasti aku gk bkl knp" kalo kmu diem percaya sma aku yah" ujar lakia
Kavio tersenyum "iyah aku percaya sma lakia" ucap kavio
.
Setelah itu mereka ber2 kembali ke kantin untuk makan. Untung bel masuk kelas masih lumayan lama jadi kavio dan lakia tenang untuk makan,di belakang meja kavio dan lakia tempat meja nya leticia dan teman"nyaJujur lakia risih duduk di sini dia ingin minta pindah tpi tempat duduk di kantin sudah penuh dia jga tidk tau teman teman nya pada kemana,dri tadi leticia dan teman teman nya membisikkan sesuatu lakia masih bisa mndengar sedikit tpi tidak jelas
Kavio juga sudah memndang muka lakia aneh,tpi setelah kavio melihat klo belakang meja makan mereka leticia dia mengerti knp lakia seperti itu,kavio beridiri lalu dia pindah ke samping lakia
"Habisin makanannya" ujar kavio
"I-iyah" gugup lakia
"Kenapa sih?" Tanya kavio
"Gpp"
"Oh iyah kamu jadi buat komunitas?" Tanya lakia"Jadi,nanti hbis anter kamu pulang aku ke markas" jawab kavio
"Aku ikut yah" pinta lakia
"Mu ngapain?"
"Kavio kita beresn markas kamu itu,aku liat waktu itu markas kamu gk bersih banyak smpah dimana mana,mending kita bersihin dan beresin yahh" ujar lakia
Kavio benar benar salut kepada lakia,kavio hanya senyum dan mengangguk
"Aku tau la kamu masih terpukul gara gara kejadian tadi kamu emg perempuan yg kuat kamu selalu sembunyiin sesuatu yg berat. Aku tau kamu gak mau aku khawatir tapii kamu itu gampang ketebak keliatan dri muka kamu,kamu lagi nyembunyiin sesuatu" batin kavio
Mereka pergi ke kelas masing" karna bentar lagi bel masuk sudah akan berbunyi,di kelas lakia jadi banyak melamun tidak biasanya lakia seperti ini teman teman lakia sudah melihati lakia khawatir
Smpe smpe mereka bingung harus bagaimana. Mereka sudh tau kalau lakia sebenarnya di tampar oleh leticia mereka mendengar murid murid menggosipi itu
"Laa" panggil mereka bersamaan
"Hmm?" Lakia hanya bergumam
"Ikut ngobrol dongg jangan melamun trus" ujar tiara
"Heumm" bergumam lagi
"Ya udh malik belakang laa" ujar frina
Lakia menurut,dia memalik badan nya kebelakang
"Laa kavio udh tau?" Tanya resa
Lakia mengangguk
"Trus dia datengin leticia?" Tanya tiara
"Ga!" Jawab lakia lemas
"Lahh kok kenapa?gila yah kavio masa pacar nya kek gini cuma diem" kesal tiara
"Gue yg suruh" ujar lakia
"Kenapa laa?!" Tanya resa
"Ca,ra,na,kalo kavio ngedatengin leticia itu nama nya gue nyerahin nyawa gue karna pasti leticia bakalan lebih lebih bully gue jdi mending sekarang ini kita diem aja kita tunggu tanggal mainnya,kita kumpulin semua bukti buat dia skak dan buat dia kalahh" ujar lakia
"Hmm pinter juga yah lo" pintal tiara
"Yah ara lo mah bukan nya serius malah bercanda" ujar resa
"Eh gue gk bercanda yahh" ujar tiara
"Alahh toa mesjid lo" canda frina
"Ehh lo keran got" ledek tiara
"UDAHH!!"
"Guru fisika bentar lagi masuk" kesal resaSetelah mereka beredenat benar sjaa guru fisika mereka pak budi masuk,pak budi terkenal sangat baik dia guru favorit murid murid di sekolah SMA HERMAWAN makannya dia suka fisika memang itu pelajarang yg sulit tpi karna di ajarkan oleh pak budi jadi gampang semua
Bukan karna ganteng tapi dia sangat baik dia org yg sabar mengajar murid"nya. Kebetulan juga lakia ketua kelas kan di lelas nya jdi dia selalu di segani oleh pak budi
"BERISALAMM!!" Ujar lakia *biar kayk anak sma pada umumnya gitu loh*
"Asalamualaikum wr.wb" ujar semua murid
"Walaikumsalam wr.wb"
"Selamat siang anak ank anak" jawab pak budiSetalh itu lakia memulai pelajarannya,pak budi samgat cermah mengajrkan mereka jadi mereka anteng melihati tulisan dan kata kata yg di ucapkan pak budi jdi kelas itu sepi tidak ada yg biacara kecuali pak budi
*
NEXTT YOO