[]
"Kenapa?"
Pertanyaan itu dia tujukan untuk seseorang yang duduk di hadapannya. Di sebuah coffee shop. Dengan dua cangkir kopi di hadapan masing-masing.
Seseorang itu tersenyum sinis. Merasa pertanyaan yang ditujukan untuknya hanya pertanyaan bodoh.
"Aku membencimu. Dan aku sangat menikmati tiap kesulitan yang kamu dapatkan," desisnya tak suka.
Bagi dirinya, orang itu adalah manusia munafik dan naif. Dan ia sangat membencinya. Merasa dirinya sudah cukup berbicara, dia lalu beranjak dari duduknya, berfikir bahwa berbicara empat mata seperti ini hanya membuang waktu.
Belum ada lima langkah, dia berbalik lagi karena ada sesuatu yang tertinggal.
"Oh aku hampir lupa! Bukankah dia bagianku? Sepertinya sudah saatnya aku mengambil kembali dia darimu! Persiapkan dirimu untuk berpisah!" Usai mengatakannya ia berbalik badan dan meninggalkan coffee shop tanpa merasa bersalah.
Begitulah orang itu memahami dan menyikapi cinta. Tanpa perduli bahwa perbuatannya itu telah menodai cintanya sendiri.
Menghentikannya pun akan percuma. Jika ia tak berkeinginan memahami cinta dengan cara lain.Dialah ... sang anak buaya itu!
[]
Sebuah cerita biasa tentang cinta dari seorang pemula.
Tapi aku sangat berharap kalian menikmati dan mungkin saja berkenan memberi saran.☆☆☆☆
Lanjut ...

KAMU SEDANG MEMBACA
SALAHKAH?
ChickLitTak pernah terbayangkan walau hanya sekali, bahwa hidupnya melenceng jauh dari bayangan nya selama ini. Mungkin sebuah rintangan itu hal biasa. Tapi yang ini tidak lagi menjadi hal biasa baginya. Namun itu dulu, sebelum makhluk kecil itu merubah d...