Finish It

3.8K 406 21
                                    

Pagi itu Sakura berjalan menuju kediaman barunya di komplek Hyuuga. Ia berjalan dengan pikiran penuh. Jelas sekali Sasuke mengenjutsu dirinya setelah kejadian malam itu. Mengingat mereka berdua saling bertautan semalam, wajah Sakura seketika memerah. Ia tak menduga mereka akan berciuman. Sakura merutuki dirinya yang hampir menggila.

Ia telah sampai di mansion Hyuuga Hiashi, ia berjalan masuk menuju area miliknya dan Neji. Miliknya?  Ku rasa harus dikoreksi. Sesampainya di wilayah Neji, ia membuka pintu dan langsung tampak ruang tengah, dimana Neji sedang duduk santai disana.

"kau baru pulang" ujar Neji ketika melihat gadis yang menyandang nama Hyuuga setelah ia menikahinya. Sakura yang mendengar nada Neji, seketika merasa bersalah. Semalam ia telah mengkode Neji  bajwa ia akan pulang setelah diantar oleh Sasuke menuju flatnya

"a.. Aku" Sakura bingung mengarang alasan. Karena memang dirinya salah. Tapi itu semua bukan karena keinginannya. Ia juga ingin kembali, tapi dirinya di buat pingsan oleh pria Uchiha itu.

Neji tampak siap mendengar alasan Sakura. Ia menatap gadis itu intens.

Jujur dalam hatinya, Sakura ingin sekali berkata jujur. Tapi ia tak mau menceritakan bagaimana Sasuke menciumnya. Meskipun hanya sebuah misi, tapi gelar istri bukan lah gelar remeh bagi Sakura. Ia tak mau dianggap centil karena telah berciuman dengan pria lain, bahkan suaminya pun belum pernah menciumnya.

"maaf" hanya itu yang keluar dari bibir Sakura. Ia tidak mau membahas apapun alasannya. Ia hanya takut.

"meski kita menikah hanya untuk status. Aku harap kau bisa menyadari,  bahwa seorang istri sepatutnya pamit pada suaminya" kata Neji dengan penekanan.

Entah apa yang Sakura rasakan. Ingin mengelak ia tak bisa. Ia hanya menghela nafas dan pergi menuju kamar tidur. Ia lelah.

.
.
.
.

Siang itu Sasuke baru saja mendapatkan panggilan misi dari Hokage. Ia akan berangkat menuju desa angin, ia diperintahkan untuk membantu menjaga perbatasan desa tersebut karena sedang ramai bandut disana.

Ia tersenyum senang mengingat kejadian semalam. Ia bisa mencium gadis yang ia sukai. Ia harap gadis itu bersabar sampai tiba waktu yang tepat untuk melamar Sakura. Mungkin setelah misi kali ini selesai.

Ia mengetuk pintu ruang hokage ketika sampai, dan masuk setelah mendengar izin. Tampak ada Naruto di ruangan tersebut.

"oh hai Teme! Apa kabar!? " kata Naruto sambil tersenyum.

"kita baru bertemu semalam bodoh" kata Sasuke sarkas, dan diiringi perlawanan Naruto.

"kau telah tau misimu kan?  Kau bisa berangkat nanti sore. Dan kalau kau mau kau bisa membawa tim baru ikut" ujar Kakashi disambut kerutan didahi Sasuke 'tim baru? '

"Karin, Juugo, dan Suigetsu. Konoha akan membayarnya juga apabila mereka ikut. Kau pemimpinnya Sasuke" lanjut Kakashi, ada perasaan kesal dihati Sasuke mendengar tim barunya, ini seakan akan ia dikeluarkan dari tim 7 nya dulu.

"aku rasa mereka juga memerlukam kehidupan, aku harap kau bijak dan mengizinkan mereka bergabung. Itu saja, kalian paling lambat sudah sampai dini hari di desa itu" ujar Kakashi, Sasuke yang telah paham pun pergi pulang. Dan mengajak Karin, Suigetsu,  dan Juugo pergi dengan segera, agar sampai tepat waktu.

.
.

.
.

.
.

Sakura terbangun dari tidurnya, ia tidak menemukan Neji berada disampingnya. Bagi seorang ninja tidur bersama (dalam artian yang sebenarnya) sepertinya hal biasa, karena mereka tidak mengenal gender saat misi pun.

My mission My Trouble (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang