Aku, bersedih. Hancur. Tapi setidaknya kau baik-baik saja.
'Sasuke setelah ini, aku akan melupakanmu. Neji setelah ini aku juga akan melupakan gelar mantan istriku. Naruto aku akan melupakan senyummu. Kalian semua. Konoha. Aku akan lupa' Sakura membatin pasrah, Fuji telah memaksanya meminum ramuan itu. Ia bisa merasakan begitu pahit rasanya mengalir kedalam kerongkonannya , sama seperti kenyataan bahwa ia hanya bisa pasrah. Setelah itu semua perlahan menggelap.
.
..
.Tuut.. Tuut.. Tuut..
"kapan dia sadar?"
"apa dia akan ingat? "
"ini semua salahku"
Bangsal itu tampak dikelilingi oleh banyak muda-mudi. Mereka tampak iba dengan gadis yang tertidur disana.
Gadis itu sudah tertidur selama 2 hari. Dan masih enggan untuk bangun dari tidur panjangnya. Ia didiagnosis mengalami traumatik dan pembekuan otot."apa dia akan sadar hari ini? " tanya Neji, entah sudah berapa hari terakhir ia bertanya hal yang sama terus-menerus.
"aku harap begitu Neji" balas Tsunade yang memperhatikan Sakura miris.
.
.
...(flashback)
"karena sudah terlalu larut. Kau harus meminum ini, dan segera tidur. Besok adalah hari baru untukmu sayang" Sasuke yang sedari tadi sudah berada disana, sedikit bergidik mendengar ucapan pria yang ditemuinya tadi saat misi. Ia dari awal memang sudah curiga dengan pria itu. Ia sempat melihat seringai tipis diwajah pria itu ketika Neji meminta Ino membantunya. Seperti mengejek.
Ketika mereka akan melanjutkan misinya, Sasuke sengaja mengirim gagakny amengikuti pria ninja medis itu tanpa sepengetahuan yang lain. Ia cukup terkejut melihat pria itu malah pergi ke hutan barat Konoha, setaunya Sunagakure ada di utara Konoha.
Melalui gagaknya ia mendengar suara pria itu seperti bermonolog, namun tidak begitu jelas. Tampaknya pria itu menculik seseorang. Awalnya Sasuke tidak peduli, tetapi entah mengapa ada perasaan yang mengatakan ia harus membantu siapa yang diculik pria ninja medis itu.
Akhirnya ia mengatakan pada anggota timnya, Neji dan Ino apa yang ia lihat. Awalnya Neji menolak, namun Sasuke memaksa.
"dia ada di hutan barat, dalam gua dekat pohon beringin yang di selimuti pohon pinus. Terserah kalian mau ikut atau tidak" ujar Sasuke lalu menghilang, ia melakukan perpindahan dimensi menuju tempat gagaknya berada.
Neji dan Ino hanya diam sekarang, bingung antara ikut Sasuke atau melanjutkan misi.
Sementara Sasuke telah berada di hutan barat. Ia sudah tidak mendengar suara pria tadi lagi. Ia yakin pria tadi sudah selesai memberikan ramuan anehnya itu. Sasuke berjalan tanpa rasa takut dan tenang menuju gua itu, dengan cahaya remang ia berusaha melihat kedalan gua. Ia bisa melihat punggung pria itu yang berjongkok.
"apa yang yang kau lakukan? " tanya Sasuke, ia masih belum melihat siapa korban dari pria itu.
Fuji berbalik, ia merasa tak aman ketika mendengar suara itu. Fuji menatap sharinggan Sasuke yang lebih terang dibanding rembulan. Sangat mengerikan.
"a.. Ah... Aku.. Aku" Fuji amat gentar. Mata terkutuk itu membuatnya amat tak berdaya.
Sasuke melihat siapa kah korban dari pria itu. Ia belum sama sekali melihatnya. Matanya menyipit ketika melihat surai berwarna merah muda bersandar tampak pingsan disandaran pria itu. Dia yakin ia tidak sedang berhalusinasi. Dia bukannya Sakura Haruno? Gadis yang katanya sedang ada misi mendadak. Kenapa gadis itu malah berada disini?
Tomoe di mata Sasuke berputar otomatis ketika ia yakin itu Sakura. Ada perasaan amarah yang begutu luar biasa melihat kondisi Sakura yang cukup buruk ditangan pria sialan itu.
"kau akan mati" satu kalimat penuh penekanan dari bungsu Uchiha itu.
Seketika badan Fuji meremang gentar. Ia terkena genjutsu Uchiha itu. Pria itu tumbang lemas, dan saat itu juga Sasuke mengambil alih Sakura yang hampir ikut terjatuh. Gadis itu sudah tampak tak sadarkan diri.
Sasuke menutup matanya, ia ingin mengetahui memori pria inu terlebih dahulu sebelum membunuhnya.
"Sakura dan Neji telah menikah"
"Sakura adalah cintaku, milikku"
"Uchiha sialan itu penghalang diriku dan Sakura"
"Hyuuga sialan itu merebut Sakura"
"Sakura hanya mencintai pria hebat"
"akan kurebut, Sakura istriku, istriku"
"Neji tidak pantas menikahi Sakura"'Sakura telah menikah? ' batin Sasuke setelah melihat memori pria itu secara sekilas. Ia membuka matanya dan melihat Sakura yang digendongnya. Gadis itu tampak tenang dan sangat cantik.
Dadanya entah mengapa terasa sedikit sesak. Ada perasaan kecewa dan kesedihan yang amat mendalam.
'pada akhirnya kau menyerah padaku Sakura?'
Sasuke hanya seorang pria kesepian. Bertahun-tahun hidup dalan dendam, disaat seorang gadis menyiapkan hidup yang lebih baik untuknya. Dimana gadis itu menyediakan kasih sayang tanpa mengenal lelah.
Tapi pada akhirnya apa gadis itu menyerah? Karena dirinya yang terlalu tamak pada kegelapan. Seperti dugaannya Sasuke memang tidak pantas menerima hidup bahagia. Buktinya, satu satunya pengharapannya kini telah menikah dan meninggalkannya. Dunia itu lucu sekali.
"terima kasih atas informasi mu, sekarang kau harus mati" bisik Sasuke, ia mengangkat katananya namun masing menggendong Sakuea dengan satu tangan. Ia menebas Fuji yang sedang kejang akibat genjutsu Sasuke. Pria itu berteriak lalu meregang nyawa.
Sasuke berjalan dengan tergopoh gopoh sambil menggendong Sakura ala bridal style. Ia sama sekali tidak lelah karena tadi. Ia hanya merasa seluruh hasrat hidupnya hilang, gadis didalam pelukan nya kali ini telah menikah. Tak ada kesempatan baginya lagi.
Ia berhenti sejenak. Ia merasakan Neji sebentar lagi akan sampai padanya. Suami Sakura akan tiba. Sasuke mengeratkan pelukannya pada Sakura. Ia menatap wajah Sakura yang tampak kelelahan.
"aku minta maaf karena membuatmu terlalu lama menunggu" bisik Sasuke ditelinga Sakura.
"aku tau kau lelah, terima kasih pernah memberikan aku kesempatan" lanjut nya lagi. Seluruh topeng dingin Sasuke runtuh, ia meneteskan air matanya. Ia belum siap menerima kenyataan. Pantas saja Sakura menolak lamaran yang lalu. Air mata Sasuke jatuh di kelopak mata Sakura. Tangan Sasuke menghapusnya, untuk kali ini ia ingin menikmati wajah gadis yang begitu tulus mencintainya.
.
."Neji aku akan pergi, tidak peduli dengan misi. Tolong jaga Sakura" ujar Sasuke sambil memindahkan Sakura ke gendongan Neji. Ino tampak terkejut. Neji sedikit terkejut melihat keadaan Sakura, bagaimana bisa?
"tolong jaga isterimu" kata Sasuke berbalik lalu menghilang. Neji sedikit terkejut mendengar ucapan terakhir Sasuke.
(flashback off)
"aku rasa obat bius yang sebelumnya diberikan pria itu pada Sakura, adalah obat yang keras" ujar Tsunade lagi.
"kalaupun ia bangun, pasti akan banyak efek samping yang ditimbulkan. Ditambah dengan ramuan penghilang ingatan yang tidak higienis, bakteri disana sangat kuat. Lambungnya hampir hancur akibat bakteri itu" lanjut Tsunade. Ino tampak sedih memandang Sakura.
"oh ya, apa Uchiha itu memang tidak akan kembali? " tanya Tsunade pada Neji yang tampak murung mendengarnya. Ia merasa bersalah, karena dirinya, Sasuke salah paham. Dan Sasuke tak kunjung kembali setelah misi yang gagal itu. Ia menghancurkan hubungan kedua orang yang hampir membaik. Dirinya terlalu lambat dan egois. Ia bodoh
'Cinta itu bukan soal memiliki, cinta itu bukan soal memberi, dan cinta itu bukan soal siapa yang paling lama. Tapi cinta itu adalah kebahagiaan dirinya, menerima apa adanya, dan siapa yang bertahan hingga akhir. Aku mencintaimu Haruno Sakura"
TAMAT
A/n : TENANG KAWAN KAWAN MASIH ADA SEQUELNYA DIKIT! SABAR! SABAR! Dan btw disini Sasuke tangannya 2 ya
KAMU SEDANG MEMBACA
My mission My Trouble (COMPLETE)
Fanfic"My Mission My Trouble" (MUST READ) By : hikariara Rated T || Canon || Crack Pair maybe Naruto © Masashi Kishimoto Haruno Sakura dihadapkan oleh pilihan sulit. Menerima misi atau menolak misi. Semua pilihan yang ia ambil akan sangat berdampak. Bag...