💎 Tadika Treasure 💎

berita mengejutkan

tak biasanya, pagi ini seluruh murid tadika treasure dikumpulkan di lapangan.

padahal bukan jadwalnya upacara atau pun senam pagi.

anak-anak sih seneng aja ya, yang penting gak sumpek dikurung dalem kelas mulu.

hanya beberapa anak yang peka aja yang menyadari kalo ada hal gak beres sedang terjadi.

"cikgu-cikgu kenapa ya? kok mukanya sedih semua?" sungyeon bisik-bisik ke jaehyuk di sebelahnya.

"gak tauuuu, apa ada yang meninggal ya?"

sungyeon terkejut. "hah?! siapa?"

kotaro muncul entah darimana. "jangan-jangan kepala sekolah kita yang meninggal?"

"APA? KEPALA SEKOLAH KITA MENING--AAAWWW SAKEEEET!"

jihoon nge-drop kick haruto barusan. kebiasaan banget soalnya bocah jepang itu suka nyebar kabar yang belom tentu kebenarannya. ga ngaca jihoon.

junkyu geleng-gelengin kepalanya. "kalian ini, belom tentu kepala sekolah kita meninggal. bisa aja beliau pulang kan?"

"pulang ke rumah?" tanya yeongue.

"ke rahmatullah." gon nyamber.

"astaghfirullah, sama aja."

cikgu di depan mulai bicara pake pengeras suara. "pagi semuanya. cikgu disini mau menyampaikan suatu pengumuman."

semuanya deg-degan. mana tau ini pengumuman juara umum tadika. padahal ujian aja gak pernah.

"sangat disayangkan, tapi tadika kita tidak bisa dijalankan lagi. ananda semua terpaksa harus berhenti dari sekolah ini."

"kenapa bu? kami salah apaaaa???" jeongwoo histeris, masalahnya cuma tadika ini doang yang mau nerima dia. kalo dia berhenti dari sini, jeongwoo mau kemana?

jadi juragan ikan cupang pink dangdut aja, woo.

"ini bukan salah kalian anak-anak. tapi tadika kita kekurangan dana, cikgu disini bahkan sudah lama tidak digaji."

wah parah ini pak kepsek.

"jadi tolong beritahukan ini kepada orangtua kalian ya. tadika ini akan tutup seminggu lagi."

usut punya usut, ternyata dana tadika habis buat jalan ke bali kemaren. lagian kenapa sih jauh-jauh nyari pantai di bali kalo empang bapak jeongseob ada???

anak-anak dibubarkan dari lapangan. ekspresinya macem-macem, ada yang khawatir cemas panik sedih dan ada pula yang bahagia.

yang bahagia ini si keita, dia udah lama pengen berhenti sekolah soalnya. astaghfirullah.

"aduh gimana ya ini, kalau kita berhenti sekolah berarti kita jadi pengangguran dong?!" mashiho panik.

jyunhao ikutan panik. "KALO GAK SEKOLAH BERARTI GAK DAPET DUIT JAJAN DONG?"

siyun juga makin panik. "KALO GAK DAPET DUIT JAJAN LAGI BERARTI GAK BISA BELI TELOR GULUNG DONG?!"

semuanya salfok malah panikin telor gulung.

"teman-teman, bukan itu yang terpenting sekarang." doyoung menengahi semua keributan ini.

mahiro ngangguk setuju. "kita harus bagaimana ini? masa masih kecil sudah putus sekolah?"

"ya tidak apa-apa daripada putus urat malu macem haruto." sahut junhyuk.

semuanya salfok lagi dan malah ngetawain dan sibuk ngeledekin haruto.

"teman-teman, ayo fokus." yedam angkat suara juga. "kita harus apa nanti kalo tadika tutup?"

"kalo aku kayaknya pulang ke jepang lagi mau bantu mamak jualan takoyaki." jawab yoshinori.

jeongwoo ikutan jawab. "kalo aku bantu emak jaga toko ikan."

kotaro mau buka toko baju bali. yeongue nangis karena gak tau mau ngapain.

ternyata anak-anak ini tidak tau sebuah istilah yang namanya PINDAH SEKOLAH.

sementara yoonbin udah sms ibunya suruh segera nyariin tadika baru untuknya.

emang cuma my baby ha yoonbin doang yang waras.

btw, anak tk udah bisa ngetik sms ya emangnya?

•

work ini akan tamat dalam beberapa chapter lagi, siap-siap untuk say goodbye sama bocah tadika yang gak waras ini ya wkwkwk