Di saat yoongi asik bercanda dengan appanya jimin sudah memasuki kawasan sekolah Bighit high school atau lebih di singkat BHS,dan disini jimin sekarang di dalam koridor yang begitu luas hingga jimin bingung mencari ruang kepala sekolah hingga jimin tidak sadar ia menabrak seseorang.....
"apa kamu tidak punya mata"
dengan nada yang begitu datar yang membuat jimin tersentak kaget karna suara itu."Miane..mianee aku tidak lihat"dengan rasa bersalah jimin hanya mampu menundukkan kepalanya.
"Hm lupakan"
Jimin pun mendongakkan kepalanya betapa terkejutnya ia saat melihat seseorang yang ia tabrak tadi saat itu juga jimin terkejut.
"Dia ini namja tapi mengapa begitu cantik manis juga tampan dalam waktu bersamaan eomma appa tolongg"teriak batin jimin saat ia menatap dua bola mata coklat itu.
"kau kenapa??"yoongi yang jengah melihat anak itu terdiam dan tersenyum yoongi pun menepuk pundaknya hingga anak itu tersadar dari lamunannya.
"Aahh cantik"kata singkat yang begitu saja terlontar dari mulut jimin saat melihat yoongi.
"Tampan bukan cantik aneh" dengan rasa jengkel yoongi beranjak meninggalkan jimin.
"Te..tunggu dulu siapa nama sunbae"jimin pun menanyakan dengan sedikit berteriak.
"Carilah sendiri"yoongi menjawab dengan masih berjalan kedapan.
"arrgghh cuek sekali dia astaga aku lupa kenapa tidak sekalian saja aku bertanya di mana ruang kepala sekolah tadi"
kata jimin sambil berdecak kesal.
saat jimin ingin melakah tapi pergerakannya di tahan oleh seseorang dari belakang jimin pun berbalik."Huumm aku dengar kamu ingin mencari ruangan kepala sekolah ya??"kata orang itu.
"Huumm iya sunbae"kata jimin sambil mengagungkan kepalanya pelan.
"Siapa namamu?"kata orang itu lagi.
"Hum park jimin sunbae"
orang itu terkejut akan perkatan dari lawan bicaranya saat ini.
jimin pun hanya memandang aneh orang yang ada di depannya saat ini??."Aahh chim bantet ku akhirnya aku bertemu kamu juga"
dengan rasa gembira orang itu langsung memeluk jimin, jimin hanya melongo akan orang yang memeluknya saat ini."Kaaa..kaamuu..siapa??"
dengan rasa takut jimin pun melepaskan pelukan orang tersebut."Miane aku membuatmu takut..aku jung hoseok miane sekali lagi ah dan satu lagi pagil saja aku hyung karna aku lebih tua dari dirimu kajja hyung antar kamu ke ruang kepala sekolah"
kata orang itu yang sekarang jimin tau bahwa orang itu adalah kakak sepupunya.
"Humm pantesan hyung tau pangilan ku,hum chim udah maafkan hyung hum gomawo hyung udah anterin chim sape sini"
jimin menunduk sedikit dengan rada rasa canggung."Humm nee chim,omong-omong ruang kepala sekolah itu dekat chim ko kamu bisa nyasar sih?"hoseok berkata dan diiringi cengiran ala kuda.
"hahaha chim kan baru disini hyung wajar saja kan?"kata jimin sedikit merajuk.
"Iya deh,chim hyung pamit masuk kelas dulu ya dah"hoseok melambaikan tangannya.
"Hyung itu asik,ah aku masuk saja lah"jimin pun mulai mengetuk-ngetuk pintu itu.
"Silahkan masuk"kata orang yang ada di dalam.
"Aahh nak jimin, park jimin kan?"kata kepala sekolah itu dengan nama Daniel
"Ne Songsaenim kajja ikuti saya"kata ssaem Daniel beberapa menit berjalan kami oun sampai di depan suatu kelas Songsaenim membuka pintu itu dan masuk.
"Permisi semua saya mau memberitahu bahwa disini ada murit baru heeii nak silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu"
kata Songsaenim Daniel"Annyeonghaseyo park jimin imnida"kata jimin gugup.
"Saya harap kalian berteman dengan baik kamu duduk dekat sama min yoongi, yoongi angkat tanganmu"
kata Songsaenim.
orang yang di panggil Sonsaengnim pun mengangkat tangannya,aku pun berjalan untuk duduk di dekatnya."Hum saya permisi dulu"
Songsaenim pamit sama Songsaenim yong bin yang sedang mengajar di depan.
"Silahkan keluarkan buku kalian dan buka halaman 23"
kata Songsaenim yong bin.
waktu sudah berjalan semestinya dan ini saatnya para siswa siswi mengisi perut mereka di kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My stupid love
Teen Fiction'Sebuah hal yang begitu membingungkan untuk di mulai terlalu banyak ke bodohan yang tidak di ketahui mengenai hal ini'