PERJODOHAN DINI

Sekolah Baru

Hari senin,dimana hari ini adalah pertama Chia masuk di sekolah baru,tepatnya ia akan masuk di sekolah Azhar di SMAN 3 Jakarta Timur.Tapi,di jam 6 pagi Chia masih belum juga bangun dari tidurnya,sedangkan Azhar sudah bangun sejak dari tadi dan langsung mempersiapkan dirinya unruk berangkat sekolah tanpa membangunkan Chia terlebih dahulu.

Chia mulai mengerejabkan matanya saat sebuah cahaya dari sele-sela jendela yang menerpa wajahnya.ia mulai membuka matanya sempurna dan memperhatikan sekelilingnya.Ia juga merenggangkan otot tubuhnya yang terasa kaku akibat tertidur,ia mencari dimana keberadaan jam untuk melihat sudah jam berapa sekarang.

"Astagfirullah udah jam 6 lewat!,argg!!..aku telat,mana hari pertama masuk sekolah lagi!",Chia kaget saat melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 6 pagi lewat 5 meint,ia segera bagun dari tidurnya dan buru-buru mengambil handuk dan perlengkapan sekolahnya yang sudah ia siapkan dari semalam dan di gantungnya dekat lemari.

Tadi malam ia tidak lagi tidur di sofa,melainkan tidur dikasur.Tapi tidak mudah bagi dirinya tidur dikasur yang harus berbagi dengan Azhar.Sebelumnya mereka sempat berdebat karena Azhar yang tidak mengijinkannya untuk tidur dikasur,sementara dirinya yang disuruh tidur di sofa,jelas Azhar tidak menerima itu,karena itu adalah kamarnya dan semua yang ada didalamnya adalah miliknya termasuk kasur, jelas ia menolak permintaan Chia itu.

Hingga akhirnya mereka berdua membuat sebuah kesepakatan bahwa mereka akan bergantian tidur dikasur 5 hari sekali.Awalnya Chia tidak setuju tapi daripada ia harus tidur di sofa, lebih baik ia menerima kesepakatan itu.Dan beruntung Chia bisa tidur dikasur malam itu setelah dirinya menang suit dari Azhar.

Chia segera berlari menuju kamar mandi yang sudah ada didalam kamar Azhar.Saat tiba didepan pintu kamar mandi,belum sempat ia memegang gagang pintu namun pintunya sudah terbuka lebih dulu dan muncullah seorang pria tinggi dari balik pintu yang hanya menggunakan celana boxer selutut berwarna hijau.

"ARGGH!!, BUTO IJO!!", pekik Chia dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya saat melihat pria itu yang ternyata adalah Azhar.

"Gila lo!,ganteng gini dikatain buto ijo!",ucap Azhar tidak terima saat dirinya disamakan dengan makhluk halus.

"Ya Allah lindungi aku dari gangguan buto ijo yang mengaku dirinya ganteng!",racau Chia yang masih belum melihat Azhar yang ada didepannya.

Azhar menyentil kening Chia karena dirinya masih saja dianggap buto ijo.

"Akhh!",ringis Chia mengusap keningnya yang terasa sakit dengan satu tanganya karena tangan yang satu masih ia pake menutupi wajahnya.

"Heh!..dasar yaa kamu istri durhaka!,suami sendiri dikatain buto ijo!",ucap Azhar kesal.

Sebutan suami dan istri akan keluar dari mulut mereka jika sedang berdebat, merasah kesal dan jika dalam kondisi sedikit marah.Entah mengapa mereka suka mengeluarkan sebutan hanya dalam kondisi seperti itu,tapi mungkin suatu saat nanti panggilan itu akan tetap mereka gunakan di suasana yang baik.

"Ini lagi,ngapain lo berdiri dihadapan gue ngehalangin jalan aja, pake nutup wajah segala lagi! Buka tangan lo itu",lanjutnya.

Chia baru sadar bahwa yang dimaksud buto ijo itu adalah Azhar,saat ia mendengarnya menyebut kata suami."Nggak mau!",tolaknya.

" Kenapa nggak mau?'',

"Kamu cuman pake boxer doang,itu nggak baik buat mata aku!",jawab Chia

"Hahaha..lo lucu yaa,tapi sedikit bego juga",Azhar tertawa saat mendengar jawaban dari Chia.

"Hah!!",Chia bingun maksud dari ucapan Azhar barusan."Lucu tapi bego?!",batinnya bingun.

"Nggak usah mikirin ucapan gue barusan.Mending lo mandi sekarang sebelum lo gue tinggal kesekolah.", ucap Azhar seakan tahu apa yang ada difikiran Chia sekrang.