PERJODOHAN DINI

Pindah

Rencana yang dibuat tidak selalu berjalan seperti apa yang di rencanakan.Seperti rencana awal Azhar dan Chia,mereka akan berangkat ke rumah keluarga Azhar siang ini, tapi harus tertunda karena ulah Mama Chia yang sengaja menunda kepindahannya,dan ditambah lagi oleh kedua sahabatnya yang selalu merecokinya.

Saat Chia hendak mengemasi barang-barangnya ,disitulah kedua makhluk itu mengganggu kegiatanya.Mulai dari menyembunyikan baju,sepatu,membawa lari kopernya dan satu lagi yang paling membuatnya kesal adalah saat pakaian yang sudah ia susun rapih di dalam koper,malah dengan santainya dan tanpa merasah berdosanya Nirmala mengeluarkan kembali pakaian yang sudah tersusun rapi itu.

''kyaak,Nirma,ngapain lo keluarin lagi baju gue ?!'' tanya Chia kesal,sedangkan yang ditanya hanya senyum-senyum nggak jelas.

''Ehh,lo gila yaa?,ditanya malah senyum doang!''kesel Chia.

''Ahh,loh mah,bukannya bantuin gue juga,tapi lo malah ngerecokin.Capek tau,kan kalo gini gue harus kerja 2x'' ,omel Chia

''Jangan marah dong Chi,gue kan cuman becanda'',sahut Nirmala namun tak di hiraukan Chia

Merasah tak di hiraukan,Nirmala kembali berucap. ''Yaa Chia,lo marah yaa?,gue minta maaf udah gangguin lo.Tapi,ini tuh gue lakuin biar lo nggak terlalu cepat pindahnya,kan gue masih mau puas-puasi waktu bareng lo''.

Chia menghela nafas pelan sebelum membalasa ucapan Nirmala.''Tapikan lo nggak mesti kek gini,kan masi ada cara lain.Capek tau ngemasinnya lagi.''

Nirmala juga sedikit merasah bersalah atas tindakannya itu,benar kata chia masih ada cara lain untuk ngabisin waktu bareng Chia.''Iya gue salah,maaf yaa chi ya ya maafin gue'',rengek Nirmala

''Iya gue maafin''. Sahut Chia sambil kembali mengemasi pakaiannya dan di bantu Nirmala.

''eh tunggu,kok sepatu olahraga gue nggak da yaa?,perasaan tadi gue simpan disini deh!'',tanya Chia yang menyadari salah satu sepatunya tidak ada, sambil menunjuk deretan sepatunya yang ia simpan di samping kopernya.

''sepatu ya Chi?,hehehehe,itu tadi sepatu lo udah dibawah kabur ama Syamsul'',jawab Nirmala dibarengi dengan cengirannya.

Mendengar jawaban itu,Chia berusaha menahan rasa kesalnya yang hampir meluap -luap karena ulah Syamsul.''Tahan Chia tahan'',gumamnya pelan dan mulai mengatur nafasnya.Namun,usahanya sia-sia saja.ia tak dapat lagi menahan rasa kesal yang sudah ada di ubun-ubun.

''SYAMSUL BALIKIN SEPATU GUE!!!'',pekik chia menggelegar dan berlari keluar kamar untuk mencari sang tersangka utama.

mendengar pekikan Chia yang membahana spontan Nirmala menutup kupingnya dengan kedua tangannya.''Gila tuh suara makin parah aja,pecah dah kupin geu ini mah''.

Barulah disore hari ini Azhar dan Chia bisa berangkat setelah kegaduhan yang terjadi tadi.Dimana Chia memergoki Syamsul yang tengah menyembunyikan sepatunya di bawah pohan mangga,dan terjadilah penganiayaan yang di alami oleh Syamsul  yaitu,telinga Syamsul di jewer dan tak lupa omelan Chia yang membahana.

''Mama'',rengek Chia di pelukan Ratna.

''Kenapa sayang,hum?'',sahut Ratna mengelus kepala Chia

''Harus ya,Chia ikut kerumah Azhar?''

''Yaa,harus dong sayang,sebagai seorang istri,kita harus selalu mengikuti kemanapun langkah kaki suami kita pergi.Karena suami adalah pemimpin kita sayang.'' Jelas Ratna memberi sedikit pengertian kepada putrinya.

Tapi,dalam hati kecil Ratna ia juga belum sepenuhnya rela melepaskan putri semata wayangnya itu.Tapi mau begaimana lagi rele tidak rela ia harus merelakannya dan sekuat tenaga ia menahan air matanya agar tak lolos dari pelupuk matanya.