Seperti apa yang dikatakan Azhar tadi pagi,Chia tengah duduk dipinggir jalan sedang menunggu kehadiran Azharbuntuk mengantarnya pulang.Dengan perasaan yang masih sedikit lemas dan kepala yang masih sedikit pusing,ia tetap menunggu kehadiran suaminya itu.
Sudah hampir 20 menit ia menunggu,namun Azhar juga belum menampakkan batang hidungnya.Jujur saja,ia sudah sangat lelah menunggu ditambah kondisinya yang masih belum stabil membuatnya ingin segera sampai di rumah dan beristirahat.
Dan untung saja Reztu berbaik hati mau mengantarnya ketempat ini,sehingga ia tidak harus berjalan kaki,karena jarak dari sekolah ketempat itu lumayan jauh.Apalagi dengan kondisinya yang tidak memungkingkan seperti itu.
Setelah menunggu agak lama,akhirnya Chia bisa mendengar suara motor yang tengah mendekat kearahnya yang ia yakini bahwa itu adalah Azhar.Dan benar saja,saat ia menengok ke-sumber suara untuk melihat siapa pemilik suara motor itu dan ternyata benar dia adalah Azhar.Akhirnya ia bisa bernafas lega saat melihat kedatangan suaminya itu.
Motor Azhar tepat berhenti dihadapan Chia yang tengah duduk.Chia segera bangun dari duduknya dan bersiap-siap untuk naik ke motor Azhar.
"Maaf lama,tadi gue ada urusan mendadak",ucap Azhar seraya menyodorkan helm pada Chia.
"Iya",jawab Chia singkat sambil menerima helm itu.Iapun segera memakai helm itu,setelah mengenakannya ia segera naik kemotor.
Setelah Chia naik,Azhar segera menjalankan motornya pulang kerumah.Sepanjang perjalanan,keduanya hanya diam satu sama lain.
"Mau langsung pulang atau kita singgah makan dulu?", tanya Azhar akhirnya memecah keheningan.
Ia masih merasah bersalah dengan cewek yang diboncengnya itu,sebab karena ulahnya Chia pingsan karena kelaparan.Sungguh itu diluar dugaannya.
"Langsung pulang aja,Aku mau istirahat soalnya kepalaku masih pusing",
Azhar mengangguk mendengar jawaban dari Chia,ia segera manambah kecepatan laju motornya agar bisa segera sampai dirumah.
Tak berselang lama,Akhirnya mereka telah sampai dirumah,Azhar menghentikan laju motornya tepat didepan rumah untuk menurunkan Chia. setelahnya baru ia akan memasukkan motornya di bagasi.
"Kita udah sampe",ucap Azhar,namun tidak ada jawaban dari Chia.Dan ia juga tidak merasa ada pergerakan di belakangnya pertanda bahwa cewek itu turun dari boncengannya.
"Kita udah sampe,sekarang lo turun",ucapnya lagi namun sama seperti sebelemnya tidak ada tanggapan.
Bahkan ia merasa punggngnya terasa berat dan seperti ada yang sedang memeluk perutnya.Iapun melihat kerah perutnya dan mendapati sebuah tangan yang melingkar disana,ia juga memutar kepalanya kebelakan sedikit untuk melihat kenapa cewek dibelakangnya itu tidak turun-turun dari motornya.
Azhar berdecak saat mendapati orang yang diboncengnya tengah tertidur lelap seraya bersandar dipunggungnya.
"Ck,pantesan gue ngomong nggak ditanggepin,yang diajak ngomong aja malah tidur",ucapnya sedikit kesal
Dengan pelan ia men-standar satu motornya,setelahnya ia melepaskan secara perlahan tangan Chia yang melingkar diperutnya agar tidak terbangun.Ia membalik badannya sedikit dan menahan tubuh Chia menggunakan tangannya agar ia bisa turun dari motor.
Setelah itu, ia turun dengan tangan yang masih menahan tubuh Chia,mau tidak mau ia harus menggendong Chia masuk kerumah karena ia merasa tidak tega jika harus membangunkannya terlebih lagi wajah Chia juga masih terlihat pucat.iapun segera menggendong tubuh Chia ala bridal style dan masuk kedalam rumah.
Setelah sampai didalam kamarnya,Azhar segera membaringkan tubuh Chia diatas kasur dan menarik selimut untuk menyelimuti tubuhnya.Beruntung,saat Azhar melewati ruang tamu dan keluarga,tidak ada satupun keluarganya yang berada disana dan melihatnya tengah mengendong menantu mereka jadi ia bisa bernafas lega.

KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN DINI
DiversosChia Anandita adalah gadis yg baik,penurut, dan periang...namaun chia Anandita harus dihadapkan pada perjodohan dini dimana usia nya baru saja menginjak usia 17 tahun... Chia Anandita di jodohkan dengan pria yg bernama Azhar Malik 18 tahun, seorang...