"EH, SI BANGSAT!"
"Habisin aja Ka!" Seru anak-anak yang masih asik menonton aksi Arka memukuli Reza.
"Kak, udah!" Seru Anna yang berlari menghampiri Arka dan yang lainnya. Menerobos memasuki kerumunan murid-murid.
Arka menarik kerah seragam Reza, "Sekali lagi lo ngejelek-jelekin gue ataupun temen-temen gue, abis lo di tangan gue!" Arka melepas cengkramannya, lalu keluar menembus kerumunan murid yang sibuk menonton, diikuti Galang, Aji, Rafi, Ujang dan Rama.
"Ekh, ada adik Echa yang byutipul!" Celetuk Rafi saat melihat Alesya yang berdiri di samping Keva.
"Beautiful Raf! Beautiful!" Kesal Aji asal menyonyor kepala Rafi.
"Bang Ram, bang Aji sekarang galak sama dedek!" Adu Rafi memasang wajah melas kepada Rama.
"Aelah, lo mah!"
Arka hanya geleng-geleng melihat tingkah teman-temannya yang semakin lama semakin tak jelas. Tatapannya tiba-tiba beralih kepada Alesya yang sedang tersenyum. "Pipi lo udah gak apa-apa?"
Alesya memutar kepalanya, "Nggak kok kak,"
"ACIEEE,,, BABANG ARKA LAGI EHEM-EHEM!!!" Seru Rama heboh sendiri.
"ACIEE,,, BABANG RAMA KESEMSEM BIJI DURIAN GUYS!!!" Balas Aji mengikuti gaya bicara Rama.
"Akh lo mah, gak asik!" Kesal Rama lalu berjongkok di lantai, dan membiarkan kedua lengannya sebagai tumpuan dagunya.
"Aduh si adek, mamahnya kemana dek?" Goda Rafi lalu ikut berjongkok di hadapan Rama.
Rama menegakan kepalanya, "Lagi kesemsem biji durian kakak!"
Semuanya tertawa. Berbeda dengan Arka, ia hanya tersenyum dengan kedua tangan yang berada di dalam saku celananya. Mereka berjalan menuju markas. Tanpa Anna, Alesya dan Keva.
"Lo suka sama Echa, Ka?" Tanya Galang tiba-tiba saat mereka sedang berjalan.
"Nggak," Tatapan Arka masih lurus ke depan, tak mengalihkan tatapannya sedikit pun.
"Tapi lo kayak perhatian banget sama dia,"
"Gue cuma kasian aja,"
"Gue kenal lo udah lama Ka. Kalau masalah cewek, lo paling ogah turun langsung. Lo paling nyuruh anak Agvaros buat ngadepin tuh cewek-cewek." Galang menatap ke arah kerumunan siswi yang sedang menatap ke arah mereka. "Apalagi lo sampai nganter dia ke UKS,"
Arka menghembuskan nafasnya gusar, "Gue cuma kasian Lang, gak lebih!"
"ADUH!!! BABANG GALANG CEMBURU, TAKUT BABANG ARKA NYA DI REBUT ORANG!" Heboh Rama lalu terkekeh.
"Ih, najis dah gue!!!" Galang bergidik sendiri. "Tapi beneran Ka, lo beda!"
"Gak ada yang beda! Dia juga kan sahabat Anna, gak ada salahnya gue nolongin dia. Itung-itung ucapan terimakasih gue karena dia udah mau temenan sama adik gue!"
"Yaelah Ka, apa susahnya sih tinggal jujur!" Desak Ujang yang sedari tadi hanya memperhatikan.
Arka hanya tersenyum kecil tak terlalu menanggapi. Lalu ponselnya bergetar. Ada sebuah pesan masuk di LINE nya.
LINE
Zico : Lumayan jga cewek lo. Bsa jdi
pengganti Anna nih, dripada ...Zicolas Ardiytama
Lumayan jga cewek lo.
Bsa jdi pengganti Anna nih,
dripada gue dketin Anna
lgi, tar abangny ngmuk2 kgk
jls di markas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALESYA
Jugendliteratur*ARKA* Arkana Ghavin Radeyya, itulah nama aslinya. Salah satu siswa SMA Cakrawala. Keluar masuk ruang BK adalah rutinitasnya, tapi tidak lebih sering dari salah satu sahabat seperjuangannya, Galang. Arka selalu bersikap cuek kepada perempuan. Ia tid...