"NAIK!"
Alesya melepaskan cekalan tangan Zico. Lalu berjalan ke arah motor Arka. Arka berjalan di depannya, meninggalkan Zico sendiri. Lalu ia menaiki motornya, dan pergi menuju rumah Alesya.
"Kenapa bisa sama dia?"
"Dia siapa?"
"Zico,"
"Ouh, tadi lagi--" Alesya menghentikan ucapannya. Apa harus ia berkata yang sebenarnya bahwa itu adalah tugas dari pak Bejo dan bu Ima, "Lagi main aja," Alibinya.
"Ke Khatulistiwa?"
"Iya,"
"Ngapain ke sana?"
"Jalan-jalan aja," Bohong Alesya.
"Bener?"
"Iya kok, bener, ngapain bohong!"
"Jangan deket-deket sama Zico,"
"Emang kenapa kak?"
"Anak gak baik,"
'Lah, sendirinya?' batin Alesya.
"Tapi dia baik kok ke gue," Bela Alesya mengatakan yang sebenarnya. Zico memang baik kepadanya.
Arka tersenyum sinis, "Baru lo, adik kelas yang berani ngomong lo-gue ke gue selain Anna!" Celetuknya.
"Masalahnya?!"
Arka tak menjawab. Ia hanya memperhatikan Alesya melalui kaca spion.
"Kak,"
"Khm,"
"Kenapa sih, lo sering banget berantem!"
"Jangan komen dulu, lo belum lama kenal gue!" Cetus Arka dingin.
Alesya tak bergeming. Memang benar apa yang dikatakan oleh Arka, dirinya belum lama mengenal Arka.
"Tapi kan gak baik!"
"Jangan sok kenal," Sahut Arka masih dingin.
"Mau kenal mau nggak, intinya gak baik!"
"Emang gak kasian ke orang tua lo?!"
"Tapi anehnya cowok kayak lo itu selalu aja populer,"
"Kenapa ya?!"
"Kak,"
"Kak Arka!!!" Kesal Alesya setelah menyadari bahwa dirinya hanya nyerocos sendiri.
Arka masih diam, tak menghiraukan ocehan gadis di belakangnya ini. Ia tetap fokus ke jalanan.
"Makasih kak," Alesya turun dari motor Arka.
Arka hanya mengangguk kecil, "Sekali lagi gue ingetin, jangan deket-deket sama Zico,"
"Gue gak janji!" Bantah Alesya cuek.
Arka memandang gadis itu. Alesya berbeda dari yang lain. Jika Arka mengatakan hal yang tadi kepada siswi Cakrawala, pasti mereka sudah heboh karena menurut mereka Arka cukup perhatian.
"Kalau Zico ngelakuin hal aneh sama lo, gue atau Agvaros gak akan nolong!" Ancam Arka.
"Loh, kok gitu?!"
"Makannya gue bilang dari sekarang!"
"Tapi gue yakin, Zico orangnya baik dan gue ju--"
"Gue duluan!" Potong Arka meninggalkan Alesya sendiri di halaman rumahnya. Tak berniat mendengar kalimat yang baru saja akan Alesya ucapkan dengan tuntas.
"Sumpah, nyebelin banget. Ikh," Alesya bergidik ngeri membuka pintu pagar rumahnya, dan masuk ke dalam.
~o0O0o~
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALESYA
Teen Fiction*ARKA* Arkana Ghavin Radeyya, itulah nama aslinya. Salah satu siswa SMA Cakrawala. Keluar masuk ruang BK adalah rutinitasnya, tapi tidak lebih sering dari salah satu sahabat seperjuangannya, Galang. Arka selalu bersikap cuek kepada perempuan. Ia tid...