"SIANG sayang!"
"Siang tante," Balas Alesya menyimpan tasnya, lalu mengganti bajunya untuk melayani pelanggan.
"Ada temen kamu nyariin, sekarang lagi di depan kayaknya!" Ujar Lina duduk di sebuah ruangan tempat istirahat.
"Siapa tan?"
"Gak tau, kamu samperin aja dulu! Lagian masih ada Rudi,"
"Iya tan,"
Alesya keluar dari tempat istirahat, menuju ke meja kasir. Memutar pandangannya untuk mencari orang yang sepertinya ia kenal.
"Disini!"
Alesya membulatkan matanya setelah melihat Zico dan teman-temannya yang hampir memenuhi 5 meja panjang restoran di paling ujung. Ada rasa terkejut juga senang. Senang? Untuk apa?
Alesya melangkah menuju meja Zico. "Kenapa?"
"Cuma pengen liat calon pacar gue," Celetuk Zico menyeringai gombal. "Bercanda kali Les!"
"Gue tau!" Jutek Alesya menatap datar mata Zico.
"Duduk dulu, gue udah minta izin tante lo!"
"Kok lo tau dia tante gue?" Tanya Alesya masih berdiri di tempatnya awal.
"Gue sering kesini jadi sering liat lo mungkin pas lo masih SMP, orang tua gue juga kenal tante Lina. Dan kebetulan, kita ketemu pas SMA!"
'Gue gak yakin kalau Zico orang jahat. Dia baik kok, kak Arka nya aja yang negatif terus!'
"Gue boleh nanya gak?"
"Apa?" Sahut Zico.
"Lo jadiin gue sama Anna taruhan?" Tanya Alesya to the point. Rasanya ia ingin mendengar langsung jawaban dari Zico.
"Taruhan? Taruhan apa?"
"Tadi, anak Agvaros ke markas Jaguar kan? Gue tau. Katanya kak Arka gak terima adiknya dijadiin taruhan!"
"Tentang itu. Itu bukan taruhan."
"Kalau bukan, maksudnya apa?!"
"Dulu gue pernah suka sama Anna. Tapi Arka gak suka gue deket sama dia. Jadinya Arka berusaha ngejauhin gue dari dia. Sekarang, salah satu anggota Jaguar ada yang suka sama lo! Kita cuma kasih Arka pilihan, buat lepasin salah satu di antara lo sama Anna!" Jelas Sam membela Zico dan Jaguar.
"Gue sama Anna bukan pilihan!"
"Iya, kita tau. Cuma gue gak mau lo kesiksa. Semua anak Jaguar tau, Arka, Galang atau yang lainnya selalu ngelarang anak Cakrawala berurusan sama Jaguar. Kita juga gitu, kita ngelarang anak Khatulistiwa berurusan sama Agvaros. Tapi ini beda. Ini tentang perasaan. Perasaan gak bisa di kekang. Sam masih suka sama Anna, diantara kami juga ada yang suka sama lo! Kalau gak gitu, pasti ada yang tersakiti!" Jelas Zico menatap lembut mata Alesya. Berusaha membuatnya mengerti. "Sekarang lo bebas. Arka lebih milih Anna. Kita juga gak akan nyakitin lo. Lo tenang aja! Jaguar gak se-brengsek apa yang ada di fikiran anak-anak Cakrawala. Apalagi urusan perempuan,"
"Tapi caranya gak bener. Banyak anak Agvaros yang luka, lo tau itu?!" Bentak Alesya. "Di deket pelipis kak Arka luka, kak Galang juga di rahangnya berdarah!"
"Kalau gak gitu namanya bukan laki!" Celetuk Yolanda--salah satu anak Jaguar.
"Udah, duduk dulu. Yang penting, kita gak ada maksud jahat sama lo!" Sahut yang lainnya.
Alesya menatap satu persatu meja Jaguar. Semuanya laki-laki, tidak ada perempuan. "Gak ada yang penting kan? Gue duluan,"
"Duduk dululah sebentar!" Sam menarik lengan Alesya agar duduk di sampingnya. "Jangan jutek-jutek!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALESYA
Teen Fiction*ARKA* Arkana Ghavin Radeyya, itulah nama aslinya. Salah satu siswa SMA Cakrawala. Keluar masuk ruang BK adalah rutinitasnya, tapi tidak lebih sering dari salah satu sahabat seperjuangannya, Galang. Arka selalu bersikap cuek kepada perempuan. Ia tid...