Serial HAMASSAAD Halal Haram - 03. Biar Gaspol Ramadhan
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan : 2019, 6 Mei
Note: Info for typo(s) are LOVE 💕
-::-
"Man shaama ramadhaana iimaanan wahtisaaban ghufralahu maa taqaddama min dzanbihi. Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni."
[ HR. Bukhari dan Muslim ]
-::-
Siang terik di luar sana sukses membuat Hamas ngamuk sendiri. Gerah, katanya. Haus, katanya. Mau batalin puasa aja, katanya.
Itu yang dia bilang ke Saad sepanjang perjalanan dari kampus ke kontrakan Saad, di hari ke lima mereka berpuasa.
"Sabar, Mas," kata Saad. "Namanya juga taat ke Allah, ya gini. Ujian."
"Ujian, ujian! Panas banget ini, nyet!" dumal Hamas, mencengkram kemudi dengan kegemasan luar biasa.
"Emang tadi ngga sahur apa gimana?"
"Sahur lah!"
"Terus?"
"Kok terus dah?" Hamas menoleh pada Saad yang duduk di sampingnya. "Sahur mah kan tadi jam empat. Sekarang jam berapa tuh?" Dia melirik jam tangannya, "Jam dua!"
"Katanya haus, tapi ngegas," ledek Saad, masih santai lihat jalanan. "Ngeng!"
Hamas manyun. Kesal bukan main. Saad ini ngga tahu apa ya, panas banget kan nih!
"Elu beneran kaga ngerasa haus, nyet? Seriusan???" tanya Hamas, kepo akut. "Jan becanda luh!"
"Emang ngga haus, Mas. Kumaha atuh? Hah?" tanya Saad yang akhirnya menoleh dan mendapati Hamas snewen.
Ya snewen nih anaknya Bapak Haritsah. Kok bisa ya, dia ngerasa kehausan begini sedangkan Saad ngga? Padahal mereka tinggal di planet yang sama.
"Kok bisa dah?"
Saad menegakkan punggung, mengarahkan pendingin mobil kepada Hamas.
"Inget sabda Rasul aja, Mas. Man shaama ramadhaana iimaanan wahtisaaban ghufralahu maa taqaddama min dzanbihi. Siapa aja yang puasa di bulan Ramadhan karena iman dan ihtisaban nanti Allah ampunin dosa-dosa yang udah lewat. Makanya puasa tuh dengan iman dan ihtisaban."
Bibir Hamas bergerak-gerak, hendak menyumpah. Tapi dia tahan. Kan lagi puasa...
Hhzzz!
"Jadi lo pikir, gue kaga pake iman neh, puasanya???"
"Ngga maksud gitu, yaa Ukhayya," kata Saad, dan sukses membuat Hamas menghela napas panjang. "Kalau jelas pake iman, harusnya yakin; ini tuh perintah Allah, makanya ngerjainnya semangat. Kalau iman agak ngedrop, makanya kerjain apa-apa yang bikin iman nambah. Kayak yang ada di Al Anfal ayat dua; Orang beriman tuh kalau dibacain ayat-ayat Allah, imannya nambah. Itu dia, gue usaha rajin-rajin baca Quran, biar iman gue nambah."
Hamas mengehla napas lagi. Kali ini lebih terdengar seperti dengusan singkat.
"Zikir, ngaji," kata Saad lebih lanjut. "Kalau pake iman, puasa kita lebih bermakna. Iman tuh harus. Yakin bahwa puasa ini Allah yang wajibkan. Kalau bukan Allah yang suruh, ngapain weh laper-laper nahan ngga boleh makan," jelasnya. "Kalau ihtisaban, itu maknanya kalau kata Ulama, seseorang pas puasa itu harusnya seneng. Happy banget. Kalau ngedumel kayak lo barusan, mana ada pahalanya? Ihtisaban itu bisa juga maknanya, ngarep pahala yang Allah tawarin."
![](https://img.wattpad.com/cover/186327211-288-k569581.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] HAMASSAAD Mencari Cahaya
SpiritualBuku ke 11, season ke 10 💖 allaahumma bariklahum. Doain terus!!! 😎😎😎