9. Ngestyle

575 97 33
                                    

Serial HAMASSAAD Halal Haram - 09. Ngestyle

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2019, 26 Mei

Note: Info for typo(s) are LOVE 💕

-::-

Hamas melirik sekilas pada sahabatnya yang kini sedang berbaring di tempat tidur yang berada di kamar pribadi Hamas Bin Haritsah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hamas melirik sekilas pada sahabatnya yang kini sedang berbaring di tempat tidur yang berada di kamar pribadi Hamas Bin Haritsah. Kedua kelopak mata Saad terlihat tertutup rapat, sedangkan kedua tangannya berada di bawah kepala. Kaki kirinya tertekuk sedangkan kaki kanannya menyilang.

Awalnya Hamas pikir, Saad tertidur. Tapi melihat kedua bibir Saad bergerak-gerak terus dari tadi, kayaknya sih ngga tidur.

Saad datang ke rumah Hamas di Sabtu pagi ini sekitar jam delapan. Langsung aja disuruh Hamas ke kamarnya. Karena Hamas lagi nanggung main game. Untungnya, Saad ngga ngoceh ngelihat Hamas main game begini. Hamas juga nyantai aja pas Saad memilih berbaring di kasur daripada ikutan main game. Dalam hati bertanya-tanya, tumben banget Saad kok ngga baca Quran atau apa gitu yang ada hubungannya sama ibadah. Pas sampe kamar Hamas, cuma shalat Dhuha empat rakaat, nanya Hamas udah dhuha atau belum---yang akhirnya Hamas langsung Dhuha daripada dapet ceramah dadakan---abis itu, gitu.

Berbaring sambil mulutnya komat-kamit.

Hamas melihat pada jam digital di dekat komputernya. Sudah jam sepuluh. Dan lagi Hamas mulai penat main game terus.

"Woi," Hamas memutar kursinya hingga menghadap tempat tidur. "Lu tidur kaga sik?"

"Oi," balas Saad. Kedua matanya terbuka. "Ngga."

"Terus, itu ngapain dah?"

"Naon sih, Mas?"

Mungkin karena merasa terganggu, akhirnya Saad bangkit juga dari baringannya.

"Elu baca apaan itu dari tadi kaga kelar-kelar. Dari setengah sembilan sampe jam sepuluh lewat, nyet," kata Hamas lagi. Kepo banget dia tuh.

"Oh, baca doa lah," kata Saad. "Yang sering dibaca kalau abis tarawih dua rakaat itu."

Alis Hamas mengernyit.

Doa yang mana dah?

"Doa apaan, cuy?" Hamas berbalik lagi, turning off the game di komputernya.

"Ini kan udah masuk hari ke dua puluh Ramadhan, Mas," Saad menggeser duduknya karena Hamas mengambil bantal dan ikutan santai-santai di sana. "Gue baca-baca doa yang diajarin Nabi."

"Iya, doa apaan, Kang Saad?" tanya Hamas, ogah-ogahan. "Biasanya bagi-bagi gua lu..."

Saad nyengir. "Mau banget apa mau aja?"

"Bodo elah..."

Hamas membanting dirinya hingga kepalanya mendarat di atas bantal. Dia mengambil ponsel sementara Saad perlahan turun dari kasur.

[✓] HAMASSAAD Mencari CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang