5. Ngga Niat

497 110 23
                                    

Serial HAMASSAAD Halal Haram - 05. Ngga Niat

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2019, 11 Mei

Note: Info for typo(s) are LOVE 💕

-::-

"Innamal a'malu binniyaat; Semua Amal tergantung niatnya."

-::-

Sendawa Hamas terdengar menghiasi tempat mereka santap sahur kali ini.

Ya di kontrakan Saad lah. Emangnya di mana lagi?!

"Kenyang, boi?"

"Hahaha!"

Pertanyaan Saad, ditanggapi Hamas dengan tawa.

"Ya kenyanglah! Naspad terbaeeek!"

Hamas memang ngotot untuk delivery nasi Padang daripada dia harus makan hanya dengan kerupuk dan kecap.

Itu sih si Saad yang sanggup. Hamas? Perut dia melar gitu, kudu makan banyak nasi biar kuat sampe Magrib.

Maka, dengan dalih dia ngga bakalan kuat kalau cuma ditopang kerupuk, jadilah dia order delivery nasi Padang favoritnya.

"Sori nih, bro," kata Hamas begitu Saad menolak untuk dipesankan juga. "Gue kaga suka temenan sama orang yang sakit tapi kaga mau diajak ke rumah sakit. Ye kan? Udah, diem aja lu. Yang order kan gue. Ribet elah!"

Maksudnya Hamas, si Saad kan tinggal duduk manis terus makan nasi Padang yang nanti dateng gitu kenapa nolak-nolak sih kan ngeselin.

"Ya ngga gitu, Mas..."

"Iya gitu, nyet. Udah, pokoknya entar ini naspad kudu bais!---halo, iya, Mih?"

Hamas ngelengos, memunggungi Saad, lalu bertelepon ria dengan Mami yang sibuk nanya, Hamas makan apa sahur kali ini. Sampai kemudian kedua Duo Ganteng ini santap bersama sampai selesai.

"Alamat tidur nih, kekenyangan," kata Saad.

"Ide bagus!" response Hamas.

"Ide bagus apanya, boi..." Saad melirik Hamas dengan keki. "Abis Subuh ngga boleh tidur!"

"Berisik elah..."

Hamas sudah khatam dengan penjelasan Saad bahwa Bakda Subuh itu waktu terlarang untuk tidur. Tapi ya tetap saja Hamas membandel kalau sedang tidak ada Saad di sisinya.

Pelan, Hamas membuka menu catatan dalam ponselnya. Lantas mencari catatan niat puasa setiap harinya.

Nawaitu shauma ghadin an adai fardhi syahri romadhoona hadihis sanati Lillaahi Ta'ala!

Mata Hamas sipit-sipit ngga jelas demi membaca tulisan di sana yang masih saja bingung dia lafalkan.

"Ngapain sih?" Saad bertanya menyelidik begitu melihat Hamas tampak serius dengan ponselnya.

"Hah? Engga..."

Hamas menegakkan punggung, bersandar sebelum menaruh ponsel ke saku kemejanya.

Malu dia kalau ketahuan belum hafal niat puasa. Ini aja dia boleh dapet di internet, bukan hasil nanya Saad.

Tengsin abis, gilak, kalau kudu nanya Saad!

"Niat puasa ya?" tebakan Saad terdengar.

"Hah? Oh, hehe..."

Kikuk kan. Kayak ketahuan ngestalking Mutia atau Wina!

"Udah mulai hafal kok!" tegas Hamas kemudian. Harga diri bro!!!

[✓] HAMASSAAD Mencari CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang