7. Kudu Sahur

501 114 43
                                    

Serial HAMASSAAD Halal Haram - 07. Kudu Sahur

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2019, 14 Mei

Note: Info for typo(s) are LOVE 💕

-::-

Hamas bergerak cepat ke arah kanan ketika dirasakan olehnya pundaknya dicolek-colek oleh seseorang.

Dicolek Saad lah. Siapa lagi yang berani ngegangguin tidurnya Tuan Hamas kalau bukan Saad Bin Umar?

"Apaan sik, Aaad?"

Hamas membalikkan tubuhnya sampai sepasang matanya mendapati Saad yang berdiri menatapnya.

"Bangun. Sahur. Udah jam empat."

"Ah!" Hamas bergerak lagi. Memunggungi Saad sambil memeluk guling. "Gue udah makan tadi!"

"Kapan? Kemaren sore pas ifthar? Ini udah jam sahur, Mas."

Tidak ada jawaban.

"Mas, sahur. Woi!"

"Gue udah sahur, Ad! Tadi jam dua. Reseh elu mah!"

Saad geleng-geleng kepala memandangi punggung Hamas.

"Sahur kan sunnah, Mas. Bangun dulu lah. Nanti gue bikinin teh manis. Atau lo mau ikutan gue minum Susu aja?" suara Saad terdengar menjauh. "Makan kurma sini."

Hamas garuk-garuk kepala. Kesel banget dia. Soalnya kan tadi jam dua dia bangun, terus makan karena laper. Pas Saad bangun jam setengah empat, Hamas juga ngeuh. Tapi Hamas lanjut tidur sedangkan Saad shalat tahajud.

Hening beberapa saat.

"Hamas!"

Seketika, sepasang mata Hamas terbuka. Memandangi tembok di depan matanya. Dengusannya terdengar keras.

"Yaa Ukhayya," kata Saad. "Sahur itu Sunnah."

Helaan napas pendek Hamas kali ini terdengar.

Lemah banget Hamas tuh kalau udah dipanggil dengan panggilan spesial itu.

Detik berikutnya, Hamas melepas guling yang ia peluk, lalu menendangnya jauh-jauh.

"Iya elah, gue bangun neh."

Hamas memutar tubuhnya lagi, lalu duduk di atas kasur, melirik Saad yang kini nyengir ke arahnya.

"Seneng lu gangguin gua..."

Guling tadi teraih oleh Hamas dan melayang kemudian jatuh di dekat kaki Saad setelah sebelumnya mendarat di paha si pemilik kaki.

"Sini, buruan," kata Saad sebelum berjalan ke ruang depan.

Tanpa diperintah dua kali, Hamas memaksa kakinya melangkah ke ruang depan, bergabung bersama Saad yang sudah duduk di sofa.

"Lah, nasi gue mana?" tanya Hamas, begitu melihat di meja hanya ada sepiring nasi yang kini diambil alih oleh Saad.

"Tadi katanya udah makan?" Saad balik bertanya dengan kepala terdongak. "Tuh, ada susu."

"Ya makan lagi lah. Nanggung udah bangun juga," Hamas langsung ke dapur. Kembali ke depan dengan nasi dan rendang bikinan Fatima yang dibawa Saad dari Bandung. Asli ya, rendang Fatima ini enak banget!

Jadi, tadi jam dua Hamas diam-diam makan lagi, karena kayaknya itu rendang manggil-manggil. Dia makan dua piring. Makanya menolak bangun sahur, biar nanti pas Subuh aja bangunnya.

Tapi, kepalang tanggung dibangunin juga, ya sudahlah... MAKAN LAGI HAHA!

"Abis dah stok rendang gue."

[✓] HAMASSAAD Mencari CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang