Chapter 11

1K 81 3
                                    

Cassandra menatap dalam diam tamu di depannya. Seorang raja vampire, werewolf dan manusia. Dia yakin tujuan mereka bukanlah hanya sekedar berkunjung dan gadis itu pasti bukan manusia biasa, dia bisa merasakan aura yang tidak mungkin dimiliki seorang manusia.

"Jadi hal apa yang membuat seorang Raja Vampire bisa berada di...?" Cassandra tidak menyelesaikan ucapannya dan melirik Caroline yang tampak sibuk mengamati sekelilingnya.

"Dia sudah tau, sebentar lagi mungkin dia bisa menebak siapa kau sebenarnya?" Dave menatap Cassandra. "Dan satu lagi jangan gunakan nada formal Cass,aneh melihatmu yang biasa bertingkah barbar tiba-tiba menjadi wanita yg sopan santun." Dave tersenyum miring melihat Cassandra yang mulai jengkel.

"Dasar vampire sialan! Mau apa kau membawa werewolf dan manusia kerumahku?Waktuku tidak banyak jadi cepat katakan apa tujuanmu?" Cassandra mulai meninggalkan nada formal dan memaki pria didepannya.

"Hahahahahahaha...!"

Caroline menatap Dave yang tertawa terbahak-bahak, seolah ucapan wanita cantik itu sangat lucu dan menghibur. Dia benar-benar vampire sialan! Caroline teringat lagi perbincangan mereka di mobil.

Flashback

"Jadi aku seorang vampire dan dia..." Dave menunjuk pengawal Caroline. "Seorang werewolf? Okey, jika aku katakan analismu benar lalu apakah kau tidak takut aku bisa menghisap darahmu dan dia mencabik-cabikmu?" Dave merubah posisi duduknya dan fokus menatap gadis di depannya. Dia benar-benar tertarik, bila Edmund tidak menginginkan matenya Dave akan menjadi orang pertama yang akan mengatakan bahwa Caroline adalah miliknya!

"Kau vampire modern, yah itu sebutan kedua orang tuaku untuk kalian. Vampire yang tidak meminum darah manusia lagi tapi mengganti dengan darah hewan? " Caroline melirik pengawalnya. "Dan dia, bila ingin membunuhku dari awal dia bisa melakukannya. Aku juga tidak tau kenapa mereka menawanku lebih lama? Mungkin mereka berfikir aku bisa membantu dengan membuat vaksin yang mereka butuhkan?" Caroline mengendikkan bahunya."Orang tuaku ilmuwan dan mereka sangat-sangat tertarik dengan sejarah bahkan mereka sering menceritakan apa itu dunia immortal." Caroline segera menjawab melihat wajah Dave yang seolah mengatakan "siapa sebenarnya orang tuamu?"

"Setelah kau tahu semuanya, tidak ada keinginan untuk pulang?"

"Entahlah...?"

"Apa ini ada kaitannya dengan vaksin yang kau buat?"

"Mungkin, aku seorang dokter yang sudah disumpah untuk selalu mengutamakan kondisi pasien dan juga sangat penasaran dengan wabah yang menjangkit seperti virus yang sebenarnya sangat familiar tapi sulit diprediksi."

"Atau karena Edmund?"

"Hah...?"

Dan perbincangan mereka terhenti karena mulai memasuki wilayah white witch yang terkenal akan keindahannya dan tentu saja tidak bisa dimasuki sembarang orang.

End Flashback.

Caroline berdehem sebelum menyapa wanita cantik didepannya. "Maaf nona...?"

"Panggil saja Cassandra."

Caroline tersenyum. "Sebelumnya aku ingin mengatakan, tempat ini sangat indah." Caroline takjub melihat kastil-kastil yang menjulang tinggi dan di dominasi warna putih. Dia seperti berada di abad pertengahan, didukung dengan tampilan penduduknya yang berpakaian layaknya bangsawan dengan wajah sangat rupawan. Tapi tempat ini cukup modern, dilihat dari perabotan yang ada di ruangan hampir sama dengan di mansion Edmund. Bedanya tempat ini masih mempertahankan kastil dan tampilan yang layaknya abad pertengahan. "Jadi kau witch atau peri?" Tanya Caroline.

THE DOCTOR LUNAWhere stories live. Discover now