Delapan

4.2K 324 7
                                    

Vote dulu ya, nambahin pahala hehe... Hatur Nuhun

✌✌✌

Arunika menghempaskan napas kuat. Melirik ke arah sudut kafe di mana seseorang yang tadi pagi membuatnya khawatir, sedang berbincang hangat dengan saudara-saudara sepupunya.

Sudah satu minggu ini Arunika bekerja di kafe kopi milik Rescha. Sesuai dengan apa yang diperintahkan pria itu.

Rescha memperlakukannya dengan baik, meski tetap bersikap profesional tanpa memberi perhatian lebih pada Arunika.

Arunika cukup mengagumi keprofesionalitasan Rescha. Gadis yang lebih tua darinya beberapa tahun itu, begitu memperhatikan setiap keryawannya.

Sesekali gadis itu memang mengajaknya mengobrol lebih banyak. Dan lebih banyak menceritakan tentang saudaranya, Delaney.

Karena Rescha, Arunika jadi tau bahwa Delaney memang tipe manusia yang tidak terlalu banyak peduli dan juga tidak begitu ikut campur dengan hal-hal di sekitarnya kecuali tentang keluarga.

Pantas saja, Delaney bahkan tidak mempermasalahkan beberapa mahasiswa yang tidak menyukainya.

Khususnya mahasiswa yang gagal dimata kuliah yang dia ajarkan yang sebagian besar adalah laki-laki.

Tapi, juga kata Rescha, Delaney paling menyayangi ibunya. Dia tidak pernah berkata kasar ataupun menolak ajakan dan permintaan sang ibu meski kesibukannya juga menyita waktu.

Delaney juga menyukai anak kecil. Meski terlihat dingin dan terkesan kasar, tapi Delaney sangat bisa membuat anak kecil jadi menempel padanya.

Meski tidak begitu percaya, tapi Arunika hanya bisa mengiyakan semua cerita yang bosnya itu lontarkan.

Toh tak ada salahnya menjadi pendengar.

"Ice americanonya satu, mbak."

Arunika terkesiap mendengar suara seorang pelanggan menyebutkan pesanannya.

Dengan sedikit tergagap, Arunika menerima uang bayaran dari pembeli dan meminta untuk menunggu sampai pesanan mereka jadi.

Entah apa yang Arunika pikirkan, sampai terus melihat ke arah pria yang tersenyum tipis saat bercerita dengan Rescha dan seorang laki-laki.

Tobias namanya. Jika Arunika tak salah mendengar, Rescha bilang, Tobias itu adalah kembarannya.

Kenapa keluarga mereka pada kembar sih?

Arunika cukup terkejut saat mengetahui bahwa Rescha dan Tobias adalah saudara kembar. Dan mereka, Delaney, Rescha juga Tobias itu adalah saudara sepupu.

Satu hal lagi yang membuat Arunika terkejut. Pria itu selalu menungguinya sampai selesai bekerja.

Entah itu hanya perasaan atau memang begitu yang terjadi. Tapi satu minggu ini, pria itu selalu mengantarnya pulang.

Arunika pulang saat jam menunjukkan hampir pukul sepuluh malam atau bahkan lebih. Dan pria itu dengan sabar menunggunya sampai selesai.

Meski tak pernah menatap Arunika selama kerja, dan hanya duduk di kursi pelanggan dengan terpaku pada laptop dan tabnya, tapi Delaney akan segera membereskan barang-barangnya saat waktu pulang Arunika sudah dekat.

Arunika tak ingin berpikiran terlalu jauh. Mungkin memang karena tempatnya bekerja adalah milik sepupunya, jadi Delaney sering mampir hanya untuk menyelesaikan pekerjaan.

Hanya kebetulan karena Delaney pulang bertepatan dengan waktu kerjanya yang sudah selesai.

Tapi kebetulan itu gak ada kecuali takdir di dalamnya, kan?

Lecturer of Mine [Sudah Pindah Ke Ican Novel Dan Kubaca]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang