4

3.7K 346 4
                                    

Baekhyun sudah sangat pasrah kala pria bertubuh besar itu menodongkan pistol yang ia pegang tadi ke kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baekhyun sudah sangat pasrah kala pria bertubuh besar itu menodongkan pistol yang ia pegang tadi ke kepalanya. Ia reflek memejamkan matanya. Jantungnya berdetak sangat cepat, keringat membasahi plipisnya. Ia berharap seseorang akan menolongnya sekarang.

Dor

Pria itu mau pun Baekhyun reflek menundukkan tubuh mereka di balik kursi penumpang. Seseorang menembaki mobil mereka. Hidupnya sekarang tengah diambang kematian. Mana ia belum menikah, setidaknya biarkan ia menikah dulu dan mempunyai anak setelah itu terserah Tuhan mau apa kan hidupnya nanti jika ia sudah mempunyai semua itu.

Beberapa menit setelah aksi tembak menembak tersebut. Baekhyun membenarkan posisinya lagi seperti semula. Ia mengedarkan pandangannya ke jalan raya. Dan yeah netranya menangkap seseorang yang sangat ia harapkan saat ini akhirnya datang juga.

Park Chanyeol sebut saja dengan Richard Park yang sekarang ini tengah tersenyum kepadanya disela pria itu tengah mengendarai motornya. Baekhyun membalas senyuman itu.

"Kau!". Pria pengemudi mobil yang di tumpangi Baekhyun berteriak kepada Chanyeol yang sedang menampilkan smirk di wajahnya.

Dengan keberanian yang sangat kuat. Baekhyun mulai membuka knop pintu mobil belakangnya setelah itu menendang pria yang tadi menodongkan pistol kepadanya. Persetanan dengan rasa bersalah.

"Yak bocah kurang ajar! Kau akan mati di tangan ku bocah!".

Baekhyun langsung berdiri ditepi pintu mobil yang sudah hilang pintunya. Ia melihat Chanyeol yang sedang mengendarai motornya ke arah samping mobil tersebut.

Tanpa berpikir panjang, Chanyeol langsung merengkuh pinggang ramping Baekhyun menggunakan tangan kirinya.

Tapat posisi! Saat ini posisi Baekhyun tepat didepannya seperti gendongan koala. Chanyeol tersenyum puas kepada Baekhyun kemudian kembali lagi menatap jalan raya setelah itu menarik gas untuk melampui kecepatannya.









































-ChanBaek-





















































































Sampai dipermukiman kumuh, Chanyeol memberhentikan motornya di salah satu tempat parkir sana. Chanyeol turun dari motornya yang diikuti oleh Baekhyun. Sebenarnya Baekhyun sangat malu dengan posisi mereka tadi yang terbilang sangat intim. Sudahlah saat ini Baekhyun tidak memikirkan urat malunya, sekarang yang ia pikirkan adalah nyawanya saat ini.

"Kau tidak ada yang terluka 'kan?". Tanya Chanyeol yang  memandangnya dengan khawatir.

Baekhyun menggelengkan kepalanya. "Tidak, tidak ada".

Shot!; ChanBaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang